Mengapa ingin tinggi?
Masalah
tinggi badan tidak bisa dianggap
remeh. Kenyataannya mereka yang lebih pendek dari anak/orang seusianya seringkali
dihina. Sayangnya, mental setiap anak/orang tidak tidak sama. Ada yang bisa
cuek, ada yang jadi minder. Efek sampingnya juga banyak, sulit mendekati lawan
jenis (mendapat pacar) misalnya bahkan mungkin juga sampai bunuh diri. Hinaan
dari orang sekitarnya (bullying) bisa berdampak sangat serius. Memang sih ada
artis yang tidak tinggi, seperti Adul
atau Daus mini yang malah hoki karena ukuran tubuhnya. Tapi tidak semua orang
kan seperti mereka? Remaja di masa pubertas (usia SMP hingga SMA) seringkali
termasuk golongan yang sangat merisaukan masalah-masalah semacam tinggi badan ini.
Di
sisi lain, kurangnya tinggi badan juga
bisa memupuskan impian seseorang. Ada pekerjaan-pekerjaan tertentu yang
mensyaratkan tinggi badan khusus.
Sebut saja ABRI, perawat, pramugari, model / peragawati, SPG, dan sebagainya.
Mengapa
tinggi badan kita berbeda-beda?
Tinggi badan seseorang berbeda-beda. Etnis
menentukan perbedaan ini. Kita akan menemukan bahwa orang Timur Tengah misalnya
cenderung lebih tinggi dari orang Indonesia.
Gender (jenis kelamin) juga demikian. Umumnya, pria memiliki tinggi yang lebih
besar daripada wanita.
Secara
umum berikut ini adalah beberapa hal yang menyebabkan tinggi kita berbeda-beda:
1.
Faktor genetik / keturunan
Yaitu
dipengaruhi oleh gen-gen dari ayah, ibu, atau leluhur mereka (kakek-nenek
hingga naik ke atas). Tidak selalu orang yang ayah dan ibunya tinggi anaknya akan tinggi, bisa juga anaknya
memiliki tinggi sedang atau malah
pendek karena adanya gen-gen yang tak tampak (tersembunyi) pada orangtuanya. Gen
yang tak tampak ini disebut gen resesif.
2.
Hormon
a. Hormon
paratiroid
b. Hormon
tirokalsitonin
c. Hormon
pertumbuhan yang dihasilkan hipofise anterior
d. Hormon
tiroksin
e. Hormon kedewasaan / hormon seks
3.
Angka Kecukupan Gizi (AKG)
Makanlah
makanan yang mengandung kalsium, fosfat, seng, yodium, protein, vitamin A, C, dan
D untuk membantu pertumbuhan tulang dan menyehatkan rangka. Untuk membantu
penyerapan kalsium, konsumsi makanan berlemak juga harus cukup.
4.
Faktor persarafan, yang meliputi faktor
mekanis dan penyakit.
Gangguan
suplai persyarafan mengakibatkan penipisan tulang seperti yang terlihat pada
kelainan poliomyelitis.
5. Dukungan
lingkungan.
Kurangnya
imunisasi, kasih sayang, dan rendahnya taraf ekonomi dapat mempengaruhi nafsu
makan sehingga akhirnya pertumbuhan badan terhambat.
6.
Merokok
Merokok
membuat kerja hormon pertumbuhan tidak optimal, sehingga menghambat pertumbuhan
tinggi badan.
7.
Rendahnya tingkat pendidikan
Rendahnya
tingkat pendidikan berpengaruh terhadap pemilihan konsumsi pangan pendukung
kesehatan dan pertumbuhan tulang. Mereka yang berpendidikan rendah bisa jadi
tidak tahu makanan yang baik untuk tulang sehingga pertumbuhan tulangnya
terganggu / tidak optimal.
8. Gangguan
pada lempeng epifisis, misalnya cedera, trauma akibat kecelakaan, kanker
tulang, dan dukungan dari gizi yang cukup serta hormon-hormon yang mempengaruhi
pertumbuhan tinggi badan.
Lempeng epifisis atau pelat pertumbuhan adalah area tulang rawan khusus di dekat ujung tulang.
Di mana letak lempeng epifisis?
Lempeng epifisi dapat ditemukan pada semua tulang panjang (tulang berbentuk pipa), termasuk tulang paha, tulang betis , tulang kering, tulang hasta dan mepngumpildan tulang lengan atas (humerus), termasuk tulang ruas-ruas jari.
Namun, sehubungan dengan tinggi badan, tulang paha dan tulang kering-lah penentunya.
9.
Terkena penyakit kronis, seperti
penyakit turunan jantung, paru-paru, atau kelainan darah.
Ketika
terkena penyakit-penyakit tersebut masukan kalori berkurang sehingga energi
yang dibutuhkan tubuh berkurang/tidak seimbang.
10.
Kecukupan nutrisi saat kita dalam
kandungan
11.
Ibu mengalami baby blues saat mengandung
kita
Ibu
yang mengalami depresi setelah melahirkan berisiko 40% membesarkan anak-anak
yang pertumbuhan tingginya terhambat. Salah satu penyebabnya adalah karena anak
tertular hormon stres dari ibunya. Hal ini mengganggu sistem hormon anak
termasuk produksi hormon pertumbuhannya.
12.
Asupan ASI eksklusif di masa
kanak-kanaknya.
Asupan
ASI eksklusif selama 2 tahun pertama kelahirannya membantu mempercepat
pertumbuhan tinggi dan perkembangan
berat badannya dengan pesat.
Memprediksi
tinggi badan anak
Tinggi anak wanita = ((tinggi bapak-13) +
tinggi ibu)/2 ± 8,5 cm
Tinggi anak laki-laki = ((tinggi ibu+13)
+ tinggi bapak)/2 ± 8,5 cm
Pertumbuhan
tinggi badan
Pertumbuhan
tinggi badan manusia secara alami ada batasnya, tergantung dari bagian tulang
yang disebut lempeng epifisis. Saat masih muda lempeng epifisis terlihat
renggang dan belum tertutup, sehingga masih dimungkinkan terjadi pertambahan
tinggi. Bisa diupayakan dengan cara alami maupun suplemen. Lain halnya jika
sudah menutup, peluangnya sangat kecil walau tidak menutup kemungkinan untuk
itu.
Kapan
menutupnya lempeng epifisis ini berbeda pada pria dan wanita, yaitu dipengaruhi
oleh hormon pertumbuhan, hormon tiroksin, dan hormon kedewasaan (hormon
seksual). Perkembangan jumlah hormon-hormon tersebut pada wanita relatif lebih
cepat daripada pria sehingga lempeng epifisis juga menutup lebih awal. Artinya,
pertambahan tinggi wanita memang lebih
singkat daripada pria. Contohnya, lempeng epifisis pada tulang paha wanita akan
menutup pada usia 15-19 tahun dan tulang lengan atasnya menutup pada usia 18-22
tahun. Sedangkan pria lempeng tulang pahanya akan menutup di usia 17-21 tahun
dan tulang lengan atasnya menutup ketika memasuki usia 20 tahun hingga 25
tahun. Jadi, rata-rata pertumbuhan tinggi
badan terjadi pada usia 17-20 tahun.
Jika ingin meningkatkan
tinggi badan usia paling ideal adalah
sebelum 14 tahun.
Bagaimana
cara meningkatkan tinggi badan?
Tinggi badan dapat diupayakan agar
meningkat dengan 2 cara, yaitu cara alami dan dengan suplemen.
A.
Secara alami:
Untuk
bisa tumbuh tinggi secara alami
perhatikan dan lakukan hal-hal berikut:
1.
Olahraga secara teratur dan seimbang
Pilihlah
jenis olahraga seperti senam, jogging, renang, bersepeda, lompat tali
(skipping), voli, dan basket. Tulang yang sering digerakkan dan dilatih
pertumbuhannya akan cepat.
Selain
itu kita bisa melakukan stretching, hanging, dan kicking. Stretching adalah gerakan meregangkan badan, sedangkan hanging Hanging,
bergantung dengan kedua tangan. Kedua aktivitas ini dapat memacu pertumbuhan
tulang punggung. Berbeda dengan keduanya, kicking artinya menendang-nendangkan
kaki. Gerakan kicking berfungsi untuk memacu pertumbuhan tulang kaki.
2.
Tidur yang cukup dan berkualitas
Semasa
tidur otot akan mengalami perenggangan sehingga menyebabkan penambahan ukuran
panjang tulang. Hormon pertumbuhan akan bekerja optimal ketika seseorang tidur.
3.
Membiasakan diri untuk berjalan dan duduk
dengan cara yang benar (tidak membungkuk, terlalu tegap, atau melengkung ke
samping)
Posisi
duduk yang salah bisa menghambat pertumbuhan tulang.
4.
Mengkonsumsi makanan dan minuman yang
banyak mengandung protein dan tinggi
kalsium.
B.
Dengan suplemen:
Upaya
menambah tinggi badan dengan
mengkonsumsi suplement lebih praktis daripada upaya secara alami. Meski demikian
kita harus selektif dalam memilihnya. Suplement
peninggi badan yang tidak tepat bisa berakibat buruk bagi kesehatan. Suplement-suplement
semacam ini tidak baik untuk dikonsumsi.
Sebagai
rekomendasi dari kami bagi Anda yang masih kurang tinggi cobalah untuk
mengkonsumsi suplement peninggi badan
dari Tiens. Produk peninggi ini terdiri
dari Nutrient High Calcium Powder dan zinc capsules.
Mengapa
Tiens?
1. Terbuat
dari herbal alami, sehingga tidak menyebabkan efek samping maupun
ketergantungan.
2. Telah
mendapat serifikat dari BPOM RI dan sertifikat halal dari MUI.
3. Keaslian
terjaga, karena ketatnya pendistribusian dari produk ini.
4. Sudah
banyak yang mengakui khasiatnya.
Http://luqmanmaniabgt.blogspot.com/2012/07/faktor-yang-mempengaruhi-pertumbuhan.html
Http://www.kiostinggi.com/
Http://smsrsd-infopenting.blogspot.com/2011/04/hal-hal-yang-dapat-memaksimalkan-tinggi.html
Http://perlengkapan-wanita.blogspot.com/2013/11/pada-usia-berapa-pertumbuhan-tinggi-badan-akan-terhenti.html#ixzz348JUCZwf
Http://www.tanyadok.com/anak/bagaimana-memprediksi-tinggi-badan
Http://www.parenting.co.id/article/artikel/7.tip.pacu.pertumbuhan.tinggi.badan.anak/001/004/552
Http://carapedia.com/tips_meninggikan_badan_info3348.html