Bahagia
Berawal
dari rasa terkesan saya yang mendalam akan buku “Ikuti Kata Hatimu”, saya
membaca buku Andrew Matthews yang lain, yaitu “Bahagia di Saat Sulit” dan “Bahagia
Sekarang Juga”. Buku “Ikuti Kata Hatimu” sangat fenomenal. Buku tersebut telah
diterjemahkan ke dalam 33 bahasa dan menjadi best seller di 60 negara.
Andrew
membuka buku “Bahagia Sekarang Juga” ini dengan testimoni-testimoni dari para
pembacanya. Saya terharu, dan memang adalah suatu kebahagiaan tak terkira bagi
para penulis bila tulisannya itu bisa mengubah pembacanya menjadi lebih baik.
Pertama,
Andrew mengajarkan kepada pembaca bahwa kebahagiaan itu tergantung dari cara
pandang/pemikiran kita. Kebahagiaan dipengaruhi oleh sikap, dan bukan usia
kita.
Kita
akan lebih berbahagia bila hidup di masa sekarang. Fokus saja untuk memberikan
yang terbaik di hari ini.
Jika
kita ingin menghargai diri sendiri dan dihargai oleh orang lain, kembangkanlah
kejujuran, kemurahan hati, kebulatan tekad, kerendahan hati, serta keberanian.
Kita
harus bisa menerima kehidupan dan kekurangan yang kita miliki, lalu berfokus
pada apa yang bisa dilakukan terhadapnya. Orang yang bahagia tidak berarti
memiliki segalanya. Malahan, bisa jadi mereka sudah terlatih dengan masalah tetapi
memilih untuk berbahagia.
Berhentilah
untuk menjadi sempurna dan berhentilah untuk marah. Marah terjadi karena Anda
mengharapkan sesuatu namun malah mendapat yang sebaliknya. Lebih baik Anda
tertawa karena tawa dapat membantu Anda untuk bertahan dari kesedihan dan
kekecewaan.
Tidak
bahagia artinya menanggung rasa sakit, sedangkan rasa sakit, baik fisik maupun
mental, adalah alarm agar kita berubah.
Jika
Anda tidak bahagia di pekerjaan, maka strategi terbaik adalah berikanlah semua
yang Anda miliki. Karena kesuksesan membutuhkan kesabaran, kegigihan, dan
bakat.
Kehidupan
tidak akan pernah menjadi mudah. Kitalah yang memilih untuk bahagia dan terus
berusaha mengatasi kelemahan diri dari waktu ke waktu. Bagaimanapun juga, orang
yang efektif selalu mencari hikmah dari kejadian yang menimpanya dan mencari
solusi atas setiap masalahnya. Di sini, berpikir positif sangat membantu. Mulailah
untuk menjadi orang yang berpikir positif dengan berbicara positif. Mereka yang
berpikir positif akan menarik kesempatan.
Meskipun
Andrew berbicara tentang hidup di hari ini (masa sekarang) tetapi dia tidak
bicara tentang kepasrahan. Mungkin lebih tepatnya ridha atau tawakal, bagi
orang Islam. Jadi, dia juga menganjurkan untuk menentukan tujuan, membuat
rencana, berkomitmen, menggambarkan perbaikan-perbaikan diri, dan terus
berusaha. Sementara itu, Anda harus tetap berbahagia dengan apapun hasilnya. Mulailah
dari hal kecil dan buatlah kebiasaan tersebut menjadi berhasil.
Yang
terpenting dari sebuah pola kesuksesan adalah kepercayaan diri, yaitu ketika
Anda mengatakan di dalam hati bahwa:
1.
“Saya telah mempersiapkan
diri untuk hal ini”
2.
“Saya dapat melakukannya”,
dan
3.
“Saya berhak mendapatkannya”,
Anda sedang berada pada jalan Anda.
Lalu,
demi untuk memperbesar peluang kesuksesan, perhatikan pula prinsip Pareto.
Letakkan usaha pada 20 persen hal-hal yang memberikan efek terbesar bagi hidup
Anda. Carilah lingkungan yang positif, bersikaplah positif, berfokuslah pada
apa yang Anda inginkan dan apa yang Anda miliki, hargailah apa yang didapatkan,
dan hargailah diri sendiri.
Memperbaiki
hidup itu mudah. Cukup memulai dari hal apapun yang positif. Yang terpenting
adalah memulai. Terkadang, iringilah dengan meminta (bantuan, negosiasi, dan
lain-lain). Meminta itu baik asal Anda tidak terlekat pada hasilnya, artinya
Anda harus sadar bahwa tidak semua orang akan memenuhi permintaan tersebut.
Andrew menceritakan tentang betapa hebatnya istri ke duanya (istri pertamanya
meninggal) di dalam kemampuan meminta ini, sehingga istrinya bisa membangun
kembali panti asuhan di Indonesia tanpa biaya sepeser pun dan begitu juga
dengan operasionalnya, dibiayai dengan keahlian yang sama.
Orang
yang sukses seringkali mengalami banyak kegagalan. Mereka menanamkan banyak
benih.
Bersyukur
seringkali sangat membantu. Dengan berterima kasih Anda akan merasa sangat
damai dan kuat. Bersyukurlah juga untuk orang lain (syukurilah orang lain) dan
jadilah orang yang pemaaf.
Ada
satu hal yang masih banyak dilupakan oleh orang-orang, yaitu berbuat yang
terbaik untuk keluarga, orang-orang dekat, atau orang-orang yang istimewa. Kita
sering mempersiapkan segalanya untuk bos, klien, rekan kerja, tamu, atau
lainnya dan memperlakukan mereka dengan sangat baik. Tetapi dengan keluarga,
sahabat, atau orang-orang yang dekat mungkin sebaliknya. Bersikap kasar,
memberi seadanya, dan merasa sudah tahu sama tahu, sudah sangat dekat, dan sudah
diterima sehingga berbuat seenaknya. Padahal, merekalah yang benar-benar ada
untuk kita, suka maupun duka; mendukung kita, dan selalu menemani kita. Kita
seringkali kurang mensyukuri keluarga dan orang terdekat kita, dan kurang
memperlakukan mereka dengan baik.
Andrew
juga mengingatkan bahwa tujuan kita dalam hidup adalah bukan untuk mengubah
dunia, tetapi mengubah diri sendiri. Tidak semua orang mau berubah, sebagian
dari mereka ingin mengalami dulu keburukan-keburukan di hidupnya (atau bahkan
musibah besar/fatal) baru mau berubah sendiri. Anda akan frustrasi jika ingin
mengubah orang lain. Keputusan untuk berubah atau tidak, ada di tangan mereka
masing-masing.
Tentang
hubungan antara orang yang satu dengan yang lain, kita tidak pernah tahu apa
yang benar-benar terjadi pada mereka. Hanya mereka yang benar-benar tahu
tepatnya seperti apa. Berhati-hatilah di dalam bersikap.
Terakhir,
kita seringkali sibuk menginginkan cinta dan penerimaan (mencari cinta dari
orang lain) hingga terkadang lupa mengatakan kepada orang lain bahwa kita
memedulikan perasaan diri sendiri. Kita harus menyadari bahwa kita layak untuk
dicintai, dan daripada mengharapkan cinta dari orang lain lebih baik cintailah
diri kita sendiri terlebih dahulu. Orang lain belum tentu akan memperlakukan kita
dengan baik, tetapi mengapa kita juga melakukan hal yang sama terhadap diri
kita sendiri?
Sekali
lagi, kebahagiaan adalah pilihan dan menuntut upaya perbaikan diri (mengubah
diri) serta latihan.
Buku
Andrew sangat menarik untuk dibaca. Covernya menarik, isinya bagus dan kaya,
layout dan pemilihan jenis huruf dan tulisannya bagus, diperkaya dengan kisah
nyata, serta dihiasi pula dengan kartun-kartun lucu di dalamnya. Membacanya seperti
membaca buku yang aku banget. Pantas saja dia menjadi best seller
internasional.
Sumber
gambar: Pixabay