Baru-baru
ini orang ramai membicarakan tentang Gojek dengan ojek pangkalan. Mereka membandingkan
antara keduanya dan memberi respon yang bermacam-macam. Ada yang suka, ada yang
benci, ada juga yang kasihan kepada salah satunya, dan macam-macam pokoknya. Itu
hanya sekelumit contoh bahwa persaingan itu ada di mana-mana. Setiap orang
dituntut untuk punya nilai lebih. Mereka harus kreatif dan inovatif agar bisa
memenangkan persaingan. Di bidang apa pun itu, termasuk bidang transportasi. Tak
terkecuali dengan persaingan sarana transportasi di daerahku.
Di
sini (jalur tersebut) ada beberapa alat transportasi utama, sebut saja lyn,
becak, ojek, dan taksi. Dengan banyaknya alat transportasi yang ada tentu
persaingan tak dapat dihindari, baik persaingan dalam alat transportasi yang
sama ataupun persaingan dengan alat transportasi yang berbeda. Sesekali keributan
pasti terjadi.
Mulanya
lyn menjadi transportasi umum yang paling banyak digunakan. Seiring dengan
semakin murahnya harga sepeda motor, pengendara motor pun bertambah. Akibatnya,
lyn yang biasa mangkal di tempat itu semakin sepi penumpangnya. Karena
penumpang sepi lyn malah tak kunjung jalan, berharap mendapat penumpang yang
lebih banyak. Penumpang pun jadi malas dan memilih memakai alat transportasi
lain. Dan makin sepi-lah lyn itu. Peluang ini ditangkap oleh ojek dan becak. Ketika
lyn sekarat, pengemudi ojek dan becak malah panen. Jumlah ojek dan becak naik
karenanya. Jumlah taksi juga naik, tetapi lebih karena bandara yang baru sudah
dibangun dan lahan-lahan di sekitar jalan raya sudah beralih menjadi berbagai
bangunan. Penumpang yang kaya atau terburu-buru biasanya memilih naik taksi,
sedang yang biasa-biasa saja biasanya lebih suka naik ojek atau becak.
Pak
Sariono namanya, tukang becak kreatif itu. Dia sadar kalau bersaing dengan
kendaraan lain dan bahkan becak lain itu tidak mudah. Harus menunggu penumpang
dulu dan sekaligus menunggu antrian giliran becak siapa saat itu. Oleh karena
itu dia mencari cara agar becaknya laris manis. Mau tahu apa saja yang
dilakukannya?
1. Bayar
seikhlasnya
Wow banget bukan? Becak
ini nggak narif , alias bayarnya
sesuka hati penumpang. Tapi sebagai penumpang ya sebaiknya tahu diri untuk
membayar dengan harga yang pantas.
2. Murah
senyum, ramah, dan melayani dengan baik.
Biarpun pak becaknya nggak narif dia tetap ramah dan murah senyum
lho, nggak suka ngedumel (mengeluh/protes/pura-pura saja nggak narif padahal nggak ikhlas).
3. Sudah
modern, pakai motor/mesin
Beberapa becak di sana
memang sudah pakai motor, akan tetapi yang masih menggunakan cara tradisional (dikayuh
biasa) juga masih ada.
4. Desain
becak yang atraktif
Lihat deh desain
becaknya, atraktif banget ‘kan?
Becak motor yang kreatif
Gambar pribadi
5. Menyebarkan
kartu nama
Jangan salah, di dunia
per-becak-an di daerah saya sepertinya hanya pak Sariono yang memasarkan jasa
becaknya dengan kartu nama juga. Kartu nama itu digunakan untuk menawarkan jasa
becak panggilan.
6. Pulsa
dan penguasaan teknologi
Nah sebagai becak
panggilan apa lagi yang penting kalau bukan pulsa dan HP. Bahkan ini menjadi dua faktor yang terpenting sebagai
pembeda dari tukang becak lainnya. Dengan kata lain, pak Sariono ini sudah
melek teknologi, sudah bisa memakai handphone sekaligus sudah memilikinya juga.
Tukang becak lain? Masih ada atau mungkin masih banyak yang tidak punya dan
tidak bisa mengoperasikan HP.
Di saat tukang becak
lain masih tidur-tiduran menunggu antrian, pak Sariono sudah melesat pesat
dengan bermodalkan pulsa dan HP-nya.
Laris manis becaknya, bahkan sudah banyak yang langganan untuk menggunakan
jasanya secara rutin. Dia berhasil dengan strategi jemput bola dan berbagai
kreativitas yang dilakukannya.
Dalam hal
penggunaan pulsa, memilih pulsa murah tentu akan lebih mendukung aktivitasnya. Jika
saja dia tahu kalau bisa mengisi pulsanya sendiri dengan pulsa elektrik,
sekaligus bisa mengisinya kapan saja dan bisa mendapat harga beli yang lebih
murah mungkin dia akan menjadi member dari suatu dealer/distributor pulsa. Terus, yang bagus di mana dong? Di Pojok Pulsa.
Pojok Pulsa adalah
salah satu tempat pengisian pulsa elektrik Jakarta. Pojok Pulsa bekerja sama dengan Dealer Resmi Operator dan
Server Lainnya di cluster Jabodetabek dalam proses pengisian pulsa elektrik One
Chip All Operator. Pendaftarannya gratis dan depositnya pun bebas. Hanya
dibutuhkan sebuah ponsel untuk bisa melakukan transaksi isi ulang pulsa elektrik murah semua operator, voucher PLN prabayar serta voucher Game Online.
Untuk
mendaftar kita tingga kirim sms dengan format sebagai berikut:
Format:
REG*NAMA*NomorHP*KOTA
Contoh:
REG*WAWAN CELL*081216060600*JAKARTA
Lalu
kirim ke: 0812-1242-6711
Pulsa murah Jakarta?
Ya Pojok Pulsa. Selain bisa digunakan sendiri, deposit pulsa-nya juga bisa
dibisniskan/dibuat usaha kalau mau. Makin banyak deh pemasukannya.
Tapi kan itu di
Jakarta, sedangkan pak Sariono di Sidoarjo. Apa bisa? Bisa
saja, kan dikirim via server pulsa. Jadi, meskipun tidak berada di daerah yang
sama kita bisa menjadi membernya. Begitupun dengan pak Sariono. Tidak masalah walaupun
dia tinggal di Sidoarjo, dia juga bisa menjadi member.
Pak
Sariono ini sungguh mengagumkan, bukan? Di tangannya pulsa bisa mendukung becaknya untuk menjadi yang terdepan. Tentu
saja dengan disertai dengan kreativitas dan berbagai faktor pendukung lain
sebagaimana yang telah diuraikan di atas. Jadi, jangan pernah remehkan fungsi pulsamu! Di tangan orang yang tepat pulsa bisa menjadi sangat bermanfaat
dan memberikan keuntungan yang berlipat.
Baca juga:
Pak W, Tukang Sayur Keliling Bermindset Pengusaha Sukses.
Baca juga:
Pak W, Tukang Sayur Keliling Bermindset Pengusaha Sukses.