Saat sekolah kamu mungkin pernah diajarkan mengenai 3 manfaat bernapas melalui hidung. Tapi kamu tau nggak, alasan mengapa bernapas melalui hidung lebih sehat daripada melalui mulut itu lebih kompleks dari itu, baik dari segi kesehatan maupun kecantikan (estetika).
Bernapas di sini meliputi peletakan lidah (posisi lidahnya) serta aktivitas menghirup atau mengembuskan napas itu sendiri.
Memburuknya wajah pada mouth breathing
Kamu mungkin ngira kamu nggak bakal termasuk ke dalamnya, tapi mungkin aja tanpa sadar kamu juga melakukannya, misalnya:
1. Ada latihan pernapasan tertentu atau exercise tertentu, misalnya pernapasan untuk meredakan stres dan kecemasan, yang saat mengembuskan napas itu lewat mulut (pelatihnya mengajarkan gitu),
2. Saat olahraga, misalnya lari. Ketika terengah-engah kamu kemudian bernapas melalui mulut,
3. Saat tidur — kamu nggak nyadar ternyata kamu bernapas lewat mulut.
4. Saat flu, asma, atau alergi — kadang orang jadi bernapas lewat mulut.
5. Pada ABK tertentu mulutnya terbuka sehingga dia bernapas melalui mulut.
6. Pada per*kok — saat mengembuskan asap rokoknya dari mulut.
7. Saat menguap kamu tidak menutup mulut.
Aku pernah menuliskan di artikelku yang lain kalau sesuatu yang bermasalah atau komplikasi itu kemungkinan bisa didekati dari berbagai arah (meskipun pendekatan terbaik tentu yang melibatkan akar masalahnya).
Serupa dengan itu, mulut masih berhubungan dengan lidah atau bagian lain dari mulut, kepala, atau tubuh.
🌻 Posisi lidah saat istirahat akan mempengaruhi cara kamu menelan,
🌻 Caramu menelan akan mempengaruhi postur tubuh,
🌻 Memperbaiki postur tubuh akan memperbaiki posisi lidah saat istirahat.
Aku juga pernah nonton, mata pun mempengaruhi tulang belakang sehingga mungkin juga bisa mempengaruhi posisi lidah saat istirahat.
Untuk mengetahui bernapas melalui hidung lebih baik daripada melalui mulut karena apa, perhatikan penjelasan berikut.
NOSE BREATHING VS MOUTH BREATHING
Mewing
Mouth breathing sebelum mewing (kiri), sesudah (kanan)
Sumber: Youtube Best Face Forward
Nose Breathing/Nasal Breathing
Nose breathing atau nasal breathing adalah bernapas melalui hidung.
Pernapasan ada 2 macam:
🌻 Pernapasan dada (chest breathing)
🌻 Pernapasan perut / diafragma (diaphragmatic breathing)
Bernapas melalui hidung lebih baik karena:
🌻 Menyaring partikel asing,
🌻 Menyesuaikan suhu udara,
🌻 Melembabkan udara,
🌻 Mendeteksi bau.
Mouth Breathing/Oral Breathing
Contoh wajah orang mouth breathing
Mouth breathing adalah bernapas melalui mulut.
Bernapas lewat mulut dapat menyebabkan:
🌻 Mendengkur,
🌻 Sleep apnea,
🌻 Gangguan metabolisme,
🌻 Mengubah struktur wajah (adenoid face),
🌻 Gigi bengkok,
🌻 Cadel/pelat,
🌻 Kecemasan tinggi,
🌻 Tekanan darah tinggi,
🌻 Penyakit gusi,
🌻 Penuaan dini,
🌻 Forward head posture,
🌻 Sakit leher & punggung bawah,
🌻 Rahang menyempit,
🌻 TMJ pain,
🌻 Mudah sakit,
🌻 Bau mulut, dll.
Mouth breathing face
Sumber: Youtube William Hang
🌻 Memperburuk postur,
🌻 Mengganggu pertumbuhan,
🌻 Menyebabkan sugar craving,
🌻 Mengganggu keseimbangan tubuh, dll.
Contoh mouth breathing face (adenoid face)
Jadi, mouth breathing harus kamu hindari.
Cara Mengatasi Mouth Breathing:
1. Mewing:
a. Posisi lidah saat istirahat 2 cm di belakang gigi depan atas.
b. Chin tuck sambil berkata "Ing".
c. Perbaiki postur tubuh.
d. Perbaiki cara mengunyah dan menelan.
Posisi lidah saat istirahat
Sumber: Youtube Best Face Forward
Cara menelan yang benar: wajah tidak berubah, mulut tertutup, hanya lidah dan tenggorokan yang bekerja.
Cara menelan yang salah
Sumber: Youtube Best Face Forward
e. Kunyah makanan sampai lembut.
f. Jangan cuma makan makanan lembut.
2. Jangan tidur telentang (lebih baik miring kanan).
3. Gunakan nasal strips/medical tape saat tidur.
4. Tidur lebih awal.
5. Duduk tegak.
6. Jangan makan besar sebelum tidur.
7. Obati alergi dan hindari pencetus.
8. Jangan mer*kok.
9. Lakukan latihan rahang.
10. Gunakan jawzrsize.
Menurut Joe Rogan, meskipun kamu melakukan diet dan olahraga, jika bernapas lewat mulut kamu tetap tidak akan benar-benar sehat.
Bernapas lewat mulut dapat menyebabkan berbagai masalah yang sering dianggap butuh operasi atau kosmetik, padahal akar masalahnya adalah mouth breathing.
Wajah tumbuh sampai umur 18, terutama umur 4 dan 12 tahun, maka kebiasaan bernapas harus diperbaiki sedini mungkin.
Terlihat remeh ya, tapi ternyata mouth breathing banyak sekali bahayanya.
Sekarang kamu sudah tahu kan mouth breather vs nose breather itu lebih baik yang mana.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.