"Writing without Bullshit," boost your career by saying what you mean
Penulis: Josh Bernoff
Baca judulnya kok kasar gitu, tapi pengen belajar isinya. Isinya juga sama, ada kasarnya. Entah kenapa beberapa penulis bule senior yang bukunya pernah kubaca juga ada kasar-kasarnya gitu.
Ini buku tentang menulis singkat, padat, dan tepat. Ia bukan satu-satunya buku tentang menulis singkat yang pernah kubaca, tapi aku gak ingat buku yang mana aja, takutnya keliru, karena yang pernah kubaca banyak.
Intinya, buku "Writing without Bullshit" ini nggak bener-bener beda dengan buku-buku lain tadi. Menurut penulis, bedanya adalah buku ini untuk tujuan bisnis. Jadi, belum tentu cocok untuk keperluan non bisnis. Josh Bernoff sendiri juga seperti beberapa penulis buku yang pernah kubaca itu, mendobrak beberapa aturan. Hal ini belum tentu diterima dalam tujuan penulisan non bisnis.
Jenis-jenis tulisan yang dicontohkan misalnya email, blog, dan profil perusahaan. Ada contoh bentuk "sebelum" dan "sesudah"-nya, tetapi masih ganjil dan sulit kupahami, misalnya pada bagian profil perusahaan, bagaimana caranya pembaca tahu apa saja bidang atau pelayanan dari perusahaan tersebut kalau isinya terlalu umum. Begitupun tentang jumlah atau subyek dan semacamnya yang harus tepat, itu seperti kita tidak boleh membuat taksiran, keraguan, atau bahkan jatuhnya jadi generalisir. Seperti itu kebingunganku. Ada plus minus di sini. Plusnya jika angka-angka yang disebut itu tepat/benar. Minusnya, generalisasi yang dilakukan bisa sangat berbahaya/fatal. Dia menjadikan sesuatu itu mutlak (semua gitu), padahal tidak. Meski yang dianggapnya sedikit sekalipun, "tidak semua" tetap tidak bisa menjadi "semua." Ini masih agak gimana gitu lho buatku. Masih bertentangan dengan hati nurani/nilai-nilaiku.
Baca ini masih sulit bagiku. Buku ini sebagai hasil nyata dari ajaran-ajaran Josh Bernoff bagiku masih kurang singkat dan jelas, belum clear. Tapi, selama aku baca buku-buku bule lain tentang teknik menulis ya gitu-gitu. Buku ini termasuk yang mending. Entah karena kemampuan bahasa Inggrisku yang minim atau memang sulit dipahami aku kurang tahu. Juga, pada bagian menilai kebenaran data-data, aku masih belum paham.
Saat nulis review ini aku nyadar kalau sudah melanggar beberapa ajarannya. Mungkin perlu dilatih dulu atau sengaja kuambil beberapa saja. Rencananya akan kupraktekkan langsung dalam salah satu lomba nulis yang mau kuikuti dalam 1-2 bulan ini. Kebetulan lomba itu cuma punya syarat jumlah kata maksimal, bukan minimal dan bukan rentangan. Soalnya, kalau habis belajar cara menulis singkat seperti ini kadang aku jadi terlalu singkat nulisnya. Akhirnya, aku sering kesusahan mencapai jumlah kata minimal yang disyaratkan dalam lomba, mencapai jumlah minimal halaman buku, terlalu kaku kedengarannya, dll. Itu tantangannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.