"Speed Reading," quadruple your reading speed in an afternoon.
Penulis: Bill McDowell
Kecepatan bacaku itu masih sangat lambat. Jadi, aku ingin meningkatkan kecepatan bacaku dengan membaca "Speed Reading" ini. Selain alasan ini, sebelumnya aku juga membaca 2 buku lain yang langsung kupraktekkan sebagian, yaitu buku tentang Naval Ravikant dan buku tentang menguasai apapun dalam 20 jam.
Pertama milih "Speed Reading" dari Bill McDowell ini karena jumlah halamannya sedikit dan layout serta font-nya enak. Eh, ternyata dibacanya juga enak, easy reading, walaupun masih agak bertele-tele. Jadi, buku ini itu nggak cuma mengajarkan tentang membaca cepat, tapi desainnya sendiri (font, margin, layout, dll) itu bikin dia enak buat latihan speed reading sekaligus.
Kalau metodenya sendiri sih, sepertinya cuma dasar/nggak terlalu mendalam, tapi nggak tau juga sih apakah hanya dengan metode dan penjelasan seperti itu bisa meningkatkan kecepatan baca secara drastis.
Buku ini diawali dengan mitos-mitos tentang membaca cepat, kesalahan-kesalahan baca kita yang berasal dari cara orang mengajar kita membaca saat kita masih kecil, cara mengatasinya/cara membaca cepat itu sendiri, lalu ditutup dengan ringkasan dari keseluruhan bab dan motivasi-motivasi.
Selain karena kesalahan baca dari warisan masa kecil, penulis sepertiku punya tantangan tersendiri tentang membaca cepat ini, yaitu mematikan vokalisasi/suara di dalam kepala ataupun membaca dengan disuarakan keras-keras. Bahkan, aku sendiri malah pernah melatih membaca dengan keras/disuarakan sebagai salah satu teknik menulis, yaitu untuk merasakan nada, rima, kesatuan, koherensi, dan hal-hal semacam itu lah ya. Begitu juga untuk hafalan, karena lingkunganku berisik, aku yang aslinya awalnya hafalan dalam hati akhirnya harus menyuarakan. Sekarang tiba-tiba itu harus "blup" (padam). Susah banget ya.
Aku udah beberapa hari ini latihan membaca cepat dan sukses membuat kepalaku sakit banget.
Nah, saat membaca buku "Speed Reading" ini aku tiba-tiba ingat buku "Jerome Becomes Genius" dan buku lain tentang belajar cepat, tapi yang kuingat isinya buku Jerome, yaitu pada bagian memori (kemampuan mengingat). Ternyata, ada persamaan antara belajar membaca cepat dan belajar mengingat (meningkatkan daya ingat). Keduanya butuh dipaksa. Kamu nggak akan tahu kemampuan maksimalmu kalau kamu nggak melatih dan memaksanya. Jangan meremehkan kemampuan otak atau inderamu yang lain (dalam hal ini mata).
Ngomong-ngomong tentang memori, ada juga lho game-game yang memang didesain untuk meningkatkan memori/ingatan kamu, misalnya game memori google. Lumayan kan buat membantu melatih daya ingat.
Overall, buat pemula, buku ini enak kok buat belajar membaca cepat. Baca aja!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.