28 November 2021

Review Buku "How to Date Like A Grown-Up"

 



"Date Like A Grown-Up"? Seperti apa tuh?

Lisa Daily memaparkannya di dalam buku ini. Anehnya, target pembaca buku ini adalah mereka yang berumur 40 tahun, 50 tahun, atau di atasnya, yang secara umur sudah grown-up (dewasa) banget pastinya. Mereka adalah orang-orang yang belum pernah menikah, orang-orang yang separated, kohabitasi, bercerai dan sudah lama nggak pacaran (nggak nges*ks), dan orang-orang yang bucin gitu deh.


Sesuai covernya, rentang isi buku ini sangat luas, mulai dari meng-up bahwa kalian orang-orang berumur 40 tahun ke atas itu tetep layak pacaran/cari jodoh, nggak perlu minder, bahkan kalian itu punya kelebihan-kelebihan tersendiri yang tidak dimiliki oleh mereka yang umurnya di bawah kalian sampai dengan masalah perceraian itu ada.


Apa aja yang dibahas? Membangun mental/self image, cara & tempat cari jodoh, macam-macam kencan yang asyik, cara mengoptimalkan peluang dapat jodoh, hal-hal yang perlu dibenahi dari dirimu, cara/teknik flirting, cara menghindari pria-pria yang buruk/berbahaya, online dating, speed dating, traditional dating, group dating, masalah ranjang, v*agra, penyakit-penyakit s*ksual, perjanjian pranikah, kohabitasi/kumpul kebo, separasi, masalah pacaran kalo udah punya "buntut", masalah beda lokasi, keuangan, dan masih banyak lagi. 


Bahasannya meloncat-loncat sesuka hati dan diselingi dengan jawaban dari hasil konsultasi orang-orang padanya. 


Menurutku, dalam menjawab konsultasi, Lisa ini lugas/to the point, tetapi cara menjawabnya itu sangat berkelas. Tetap ada sisi empatinya, lugasnya itu termasuk halus, nggak menghina (spt oknum dating coach dari Indonesia), dan tetep ada sisi empoweringnya (menguatkan atau membangun Si Penanya). Jadi, penanya itu istilahnya nggak di-lulu, tetep bisa tahu kesalahannya apa/di mana, tapi nggak bikin dia malu/terlalu malu, sambil tetap bisa nguatin mentalnya karena disemangatin juga.


Cara menulis Lisa itu luwes, mengalir. Cuma, ya karena dia bule dari daerah tertentu, masih banyak banget pengaruh budaya sana/barat yang pastinya nggak cocok buat kita, apalagi buat yang muslim, misalnya tentang s*ks sebelum nikah, kumpul kebo/kohabitasi, trus ajaran-ajaran yang bagiku kayak kontra gitu lho dia itu sebenarnya mengajarkan itu/melarang/seolah netral tergantung pembaca atau orang yang berkonsultasi/gimana. Ada sisi-sisi gejenya juga.


Lumayan bagus dan menambah wawasan meskipun banyak nggak cocoknya/nggak pentingnya buatku karena yang konsul banyak yang tanya seputar s*ks atau sesuatu yang bucin banget (yg bucinnya kebangetan dan aku nggak berada di level itu). Awal-awal aku merasa buku ini juga kurang menarik (mungkin karena aku uda mendalami masalah relationship secara khusus/udah tau), bagian menariknya itu mulai dari bab "Speed dating" sampai bab "Pria-pria yang buruk/berbahaya" dan juga bab "Perjanjian pranikah", itu aku kepo. Selebihnya ya seputar s*ks atau sesuatu yang nggak cocok denganku/nilai-nilaiku. 


Jadi, buku ini rentangnya luas banget ya, meskipun isinya dominan membahas seputar s*ks. Meskipun judulnya aneh, tapi pada kenyataannya memang ada juga (bahkan banyak) orang yang sudah berumur tetapi belum/kurang dewasa. Malahan, bucin buanget nget nget. 

So, cocok nggak kira-kira isi buku ini dengan apa yang kamu cari? 





Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.