Rumah dengan atap Onduline
Daerahku
bukanlah daerah gempa, tapi itu bukan berarti tidak pernah terjadi gempa di
sini. Namun, gempanya berbeda, di sini gempanya “gempa lokal” alias “gempa”
yang disebabkan karena ketidaknyamanan di antara orang-orang di keluarga kami
atau antara keluarga kami dengan orang luar (pekerja bangunan). Gempa khusus
rumahku seorang. Penyebabnya tak lain dan tak bukan adalah masalah kebocoran
rumah. Terus terang, kebocoran itu sangat merepotkan kami, dari yang harus
mengamankan barang-barang dari kebasahan, mengepel, sampai membayar ongkos tukang
semuanya bisa menjadi pemicu terjadinya “gempa lokal”.
Onduline mendukung keberlanjutan
Bangunan
rumahku memang sering bermasalah, inilah itulah, dan kami juga sudah
berganti-ganti tukang tapi hasilnya kurang lebih sama. Mungkin karena rumah
yang dulu dibeli dalam keadaan jadi ini bahan atau konstruksinya memang jelek
sehingga sering menimbulkan masalah. Dari masalah lantai yang nyumber (mengeluarkan
air/banjir dari lantai), dinding yang lembab, atap yang bocor, hingga
masalah-masalah lainnya. Salah satu yang terberat atau yang paling
menjengkelkan adalah masalah kebocoran. Kebocoran di beberapa tempat terutama
terjadi jika hujan datang dari arah tertentu (jadi, tidak selalu bocor). Banyak
tukang yang tidak berhasil mengatasinya. Mereka hanya mau mengerjakan sekali atau
dua kali dan jika masih bocor mereka akan angkat tangan. Kebocorannya pun cukup
sering, baik di tempat yang sama ataupun berpindah tempat/ruangan. Tentu saja ini
tidak bisa dianggap remeh karena biaya perbaikan plus tukangnya sangat mahal
dan pekerjaan mereka itu tidak bergaransi, artinya jika masih rusak dan butuh
diperbaiki lagi ya membayar penuh seperti semula.
Onduline berkualitas tinggi
Oya,
atap rumah kami terbuat dari genteng tanah liat. Dengar-dengar kerusakan yang
terjadi tadi adalah karena cuwil (ada potongan kecil yang terpisah),
pemasangan yang tidak tepat, retak/bergeser, tukangnya yang kurang cakap (tapi
yang ini tentu saja tidak akan diakui oleh mereka) atau penyebab lain.
Macam-macam ya karena memang sering sekali bocornya. Nah pas genteng diturunkan
ternyata penampakannya sangat jelek, sudah berlumut/berjamur serta
menghitam/menghijau. Kemudian dibelikanlah genteng baru oleh si tukang, tapi ternyata
ukurannya tidak cocok. Ini membuat saya berpikir, berarti untuk membeli genteng
itu harus sekali beli ya, kalau beda waktu bisa-bisa ukurannya tidak sesuai
antara yang lama dengan yang baru, juga warna dan massanya. Merepotkan, bukan?
Suatu
hari atap di kamar kakak ambrol karena dimakan rayap. Alhamdulillah dia selamat
dan tidak terkena runtuhannya. Tukang pun kembali dipanggil. Atas saran mereka atapnya
diganti agar risiko rayap tidak ada lagi. Waktu itu tukangnya takut untuk
mengerjakan, katanya kayunya sudah rapuh, tahu sendiri kan bagaimana kayu yang
sudah tua dan sekaligus dimakan rayap? Memang menakutkan saya kira. Tapi untung
ada tukang yang berani dan alhamdulillah selamat. Saya jadi berpikir apakah hal
itu masih berhubungan dengan kebocoran tadi? Apakah bocor tadi menyebabkan kayu
atap menjadi basah/lembab sehingga risiko/potensi untuk dimakan rayap menjadi
lebih besar/lebih cepat? Entahlah, yang jelas pada akhirnya beberapa ruangan di
rumahku atapnya benar-benar diganti total.
Onduline Classic dan genteng Onduvilla bergaransi anti air selama 10 tahun
Setelah
browsing di internet saya baru tahu kalau ternyata genteng tanah liat memang memiliki
kekurangan seperti itu. Selain mudah berjamur dan berlumut, bentuk dan warnanya
terkadang tidak seragam, dan termasuk jenis yang mudah pecah. Ada juga yang
bermassa besar. Saya sempat melihat ketika genteng semula dan genteng pengganti
dijajarkan berdekatan, massa dan ketebalan di antara keduanya memang tampak tidak
sama.
Onduline Classic
Ternyata,
ada solusi yang baik bagi orang-orang dengan masalah kebocoran rumah dan
keretakan genteng semacam yang kami alami, yaitu menggunakan genteng berbahan bitumen
(genteng aspal). Untuk kebutuhan ini Onduline Classic atau genteng Onduvilla
dari PT. Onduline Indonesia (Onduline) bisa digunakan sebagai referensi. Mengapa? Sebagai produsen no. 1
untuk lembaran bitumen selulosa di seluruh dunia, Onduline hanya memberikan
produk-produk yang aman, bergaransi, dan berkualitas tinggi. Genteng bitumen mereka
terbuat dari aspal, serat selulosa, pigmen, resin, dan berbagai bahan tambahan
lain yang tidak beracun, serta mampu mendukung produk-produk tersebut menjadi
produk pilihan. Onduline Classic atau genteng Onduvilla sendiri sebagai produk
yang memberikan perlindungan permanen dari kebocoran telah mendapatkan ISO
9001, 14000, 14025, dan sekaligus merupakan produk berkelanjutan/ramah
lingkungan. Jika konsumen menggunakan salah satu di antaranya maka mereka bisa
tenang karena akan mendapat garansi anti air selama 10-15 tahun dan garansi
anti korosi selama seumur hidup. Bahkan, di beberapa tempat di Eropa atap
Onduline® sudah terpasang lebih dari 50 tahun dan di negara-negara tropis
selama 30 tahun.
Genteng Onduvilla
Sebagaimana
genteng berbahan tanah liat, genteng Onduline juga bisa berlumut. Namun hal itu
bisa dicegah dengan menjaga kelembabannya dan tidak membiarkan daun menumpuk di
atas atap. Selain itu, kekurangan lainnya adalah warna dari keduanya sama-sama
bisa memudar seiring dengan waktu. Akan tetapi, tidak seperti genteng tanah
liat yang berat, genteng Onduline bermassa ringan (sekitar 3-4
kg/m²).
Karena ringan maka dia mudah dibawa dengan menempuh medan yang buruk sekalipun,
mudah dan cepat pemasangannya, serta dapat diaplikasikan pada rangka baja
ringan dan rangka kayu. Meski sama-sama dapat dipasang pada kedua rangka
tersebut, namun pemasangan genteng Onduline mempunyai rentang kemiringan yang
lebih luas daripada genteng tanah liat. Ini juga merupakan suatu keuntungan
tersendiri.
Onduline mampu meredam suara
Satu
lagi kelebihan dari genteng Onduline, yaitu mampu meredam suara air hujan yang
jatuh ke atap sehingga tidak terdengar berisik. Saya bisa mengerti tentang
masalah ini karena saya pun mengalaminya. Ada sebuah ruangan beratap asbes yang
berada tepat di depan kamar saya dan hampir selalu menimbulkan suara berisik
setiap tetes-tetes air hujan menimpanya. Apalagi kamar saya berada di lantai 2,
hampir sejajar dengan posisi atapnya. Dengan memakai genteng Onduline masalah
seperti ini tidak perlu ada lagi. Tidur bisa nyenyak dan aktivitas pun bisa
lancar.
Genteng Onduvilla
Genteng
Onduline ini tidak hanya baik dipakai pada kondisi normal, tetapi baik
digunakan di daerah yang berpotensi mengalami angin badai (hingga 192
km/jam atau 53,3 m/s) atau gempa bumi. Bangunan-bangunan di
daerah-daerah yang sering terkena gempa banyak yang menggunakan genteng Onduline
pada atapnya. Rumahku juga mengalami gempa, tapi ternyata genteng Onduline juga
cocok digunakan untuk mengatasi masalah “gempa lokal” seperti di rumahku.
Rumahmu kena “gempa” juga? Coba pakai Onduline Classic atau genteng Onduvilla
dari Onduline, genteng bitumen yang ringan dan ga berisik.
Genteng Onduvilla
Sumber:
website resmi Onduline