![]() |
| Tambeng/mokong alias bandel, malah ngerokok di samping tanda dilarang merokok |
"Ada nggak orang yang meninggal karena merokok? Nggak ada. Sampai sekarang belum ada satupun dokter yang mengatakan orang meninggal karena merokok. Otopsinya mengatakan sakit jantung, paru-paru, diabetes, ...." (statement wakil partai di Indonesia, saya tidak mengatakan wakil rakyat ya karena saya tidak merasa terwakili olehnya)
Hmm ... iya nih, kok ada gitu lho orang yang bilang "ada orang yang meninggal karena merokok."
Nggak ada.
Yang ada itu orang meninggal karena:
NAFASNYA SUDAH BERHENTI
JATAH HIDUPNYA SUDAH HABIS
DIJEMPUT MALAIKAT IZRAIL
NYAWANYA SUDAH HILANG
HASIL OTOPSINYA MENGATAKAN SUDAH MENINGGAL
MAU NGELENCER KE ALAM BARZAH
INGIN BERTEMU ORANG-ORANG YANG SUDAH MENINGGAL LAINNYA DI ALAM "SANA"
MENGHADAP TUHAN YANG MAHA ESA
SUDAH PINDAH KE ALAM "LAIN"
Gimana sih orang-orang itu, nggak ada orang meninggal karena merokok.
Mereka itu cuma KEMULAN KAIN KAFAN dan PINDAH BOBOK DI BAWAH TANAH, tapi selamanya.
Nggak meninggal itu.
Kita harus bedakan bahasanya dengan jelas.
Penggunaan bahasa itu harus tepat.
Jangan sampai mencederai bahasa nasional dan bahasa daerah kita.
Ingat ya, "nggak meninggal."
Tewas.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.