Orang gila
Bagi
sebagian orang, orang gila itu tampak membuat iri. Mereka bisa seperti lepas
tanpa beban. Beberapa di antaranya sangat ceria. Begitu percaya diri. Nggak usah
peduli hitam-putih, kurus-gemuk, cakep-jelek, atau lainnya. Tampil bagaimanapun
oke-oke saja, bahkan walau tampil telanjang. Enak deh, nggak pake banyak
aturan. Males banget kan sama aturan ini itu. So pasti nyantai lah hidup ini.
Hmm ...
ngomong-ngomong, gimana ya rasanya jadi “gila”? Itulah yang ingin dicoba oleh
sebagian orang yang “masih waras”. Mereka minum minuman keras atau memakai
narkoba agar mendapatkan sensasinya. Hasrat untuk meninggalkan dunia “kewarasan”
itu begitu tinggi.
Malangnya,
banyak yang kebablasan. Tak bisa kembali ke dunia normal. Buktinya, mayoritas
pasien gila yang dirawat di Yayasan Keris Nangtung (rehabilitasi orang kelainan
jiwa/orgil) adalah akibat NAPZA (morfin, kokain, ganja, dan sabu-sabu). Namun,
mereka termasuk beruntung karena cuma gila. Lalu diselamatkan pula oleh Dadang
Heriadi, sehingga kegilaannya tidak berkepanjangan. (Hope, 2013: 47). Cuma
gila, cuma. Ya, karena banyak juga di antara para pemakai narkoba yang akhirnya
mati. Entah karena overdosis atau lainnya.
Kamu sudah
tahu belum kalau narkoba bisa bikin gila?
Udah, ga
usah ditambahi lagi. Orgil di Indonesia udah banyak. Yuk, hidup sehat
tanpa narkoba.
Sumber
gambar: Vebma