Jengkel
Seperti
malam dan siang, emosi di dalam diri pun berpasangan. Ada emosi positif dan ada
pula emosi negatif. Setiap orang memilikinya dan pernah mengalaminya, namun ada
yang hidupnya didominasi oleh emosi positif dan ada pula yang sebaliknya.
Emosi
negatif yang terlalu mendominasi bisa sangat mengganggu. Tetapi Anda tidak
perlu khawatir karena Brian Tracy dan Christina Tracy Stein, di dalam bukunya Kiss
That Frog, memberikan Anda beberapa tips untuk mengatasinya. Tipsnya adalah
sebagai berikut.
Tips
mengatasi emosi buruk:
1.
Setiap orang
hendaknya memiliki definisi jelas mengenai sosok ideal yang ingin dia wujudkan
dan kehidupan sempurna yang ingin dia jalani. Baru kemudian dia akan tahu apa
yang membuat hidupnya bahagia dan puas. Setelah itu, ambil tindakan segera
untuk mewujudkannya.
2.
Tentukan satu
tujuan yang bila dapat dicapai dalam waktu 24 jam akan memberi pengaruh positif
sangat besar terhadap kehidupan Anda.
3.
Perkecil
harapan terhadap orang lain.
4.
Pisahkan
antara fakta dan masalah.
Agar
bahagia, jangan kesal atau marah karena fakta. Sedangkan masalah adalah sesuatu
yang dapat Anda tangani. Masa lalu adalah fakta, sedangkan masa depan adalah
masalah.
5.
Pahami keadaan
dengan jelas sebelum membuat penilaian atau kesimpulan.
Untuk mengendalikan
keadaan negatif, ajukanlah pertanyaan-pertanyaan berikut:
a. Apa
yang sesungguhnya terjadi?
b. Bagaimana
bisa terjadi?
c. Apa
yang dapat dilakukan?
d. Tindakan
apa yang akan kita ambil sekarang?
6.
Kendalikan
pikiran Anda
Fokuskan pada pikiran
dan perasaan positif, yaitu peristiwa atau pengalaman yang positif.
7.
Hukum
substitusi mengatakan bahwa Anda hanya mampu memikirkan satu pemikiran dalam
satu waktu, baik positif maupun negatif. Hukum itu juga mengatakan bahwa Anda
bisa saja mengganti pikiran positif dengan pikiran negatif atas kehendak Anda
sendiri.
Selama 22 tahun, Dr.
Martin Seligmar dari Universitas Pennysilvania meneliti sikap optimisme. Salah
satu kesimpulan terpenting yang didapatnya adalah bahwa sikap optimis atau
pesimis seseorang tergantung pada cara mereka menafsirkan suatu peristiwa.
8.
Segala
pengalaman dapat membuat Anda sakit hati, tetapi satu-satunya yang dapat
memasukkan emosi ke dalam pengalaman tersebut adalah Anda sendiri.
Tidak seorang pun
memaksa Anda untuk merasakan sesuatu atau membuat Anda marah. Tidak satu pun
pengalaman yang terjadi pada Anda memiliki kendali atas diri Anda. Tidak satu
pun peristiwa, keadaan, maupun seseorang dari masa lalu dapat mempengaruhi
emosi Anda tanpa seizin Anda. Satu-satunya orang yang membuat Anda merasakan
sesuatu adalah diri Anda sendiri – melalui cara Anda menginterpretasikan
peristiwa masa lalu kepada diri Anda sendiri.
Dalam buku A
Course in Miracles, Helen Schucman dan William Therford menulis, “Andalah
yang memberi makan pada segala sesuatu yang Anda lihat.” Ini berarti tidak ada
sesuatu pun yang mengandung emosi, baik positif maupun negatif, selain emosi
yang Anda tanamkan di dalam sesuatu itu melalui cara Anda memikirkannya.
9.
Lepaskanlah
diri Anda dari keterikatan
Keterikatan
yaitu ketika Anda menganggap sebuah keadaan sebagai sesuatu yang bersifat
pribadi. Anda menafsirkan peristiwa yang terjadi sebagai serangan pribadi
terhadap diri Anda.
10.
Turunkanlah
sensitivitas terhadap pikiran, pendapat, maupun sikap orang lain kepada Anda
11.
Hindari menghakimi
orang lain, yaitu kecenderungan untuk menilai orang lain secara negatif.
12.
Milikilah
empati kepada orang lain.
13.
Akar penyebab
kemarahan adalah menyalahkan diri sendiri dan orang lain atas sesuatu yang
mereka lakukan atau tidak lakukan.
14.
Untuk menyembuhkan
segala emosi negatif caranya adalah dengan menerima tanggung jawab. Ucapkan,
“Saya bertanggungjawab!” secara berulang-ulang.
Anda
sepenuhnya memegang kendali atas respon yang Anda berikan – benar-benar
merupakan pilihan pribadi Anda.
15.
Emosi dapat mengubah
evaluasi sehingga Anda sulit berpikir jernih dan memutuskan secara cerdas.
16.
Emosi yang
paling sering Anda pikirkan dan bicarakan akan berkembang
Oleh
karena itu, padamkan emosi negatif sejak awal.
“Tidak
ada hal luar biasa akan tercapai kecuali oleh mereka yang memiliki keberanian
untuk percaya bahwa ada sesuatu di dalam diri mereka yang lebih besar dari
keadaan yang mereka hadapi.” (Bruce Barton)
17.
Cara tercepat
untuk mengubah emosi negatif menjadi positif dan membebaskan diri dari
pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan adalah dengan memutuskan untuk
memandang masa lalu dengan cara yang lain.
18.
Carilah hikmah
dari setiap kejadian buruk.
19.
Ganti kata
“masalah” dengan “keadaan”, “kesempatan”, “tantangan”, atau kata lain yang
bermakna positif.
20.
Menerima
segala perubahan dalam hidup Anda dan melanjutkan hidup apapun yang terjadi.
21.
Jika Anda
memiliki hubungan yang menyenangkan, pekerjaan yang baik, atau kondisi keuangan
yang mapan dan karena suatu alasan Anda kehilangan semua itu, maka Anda akan
mengalami kesedihan dan penyesalan yang sangat besar, yang biasanya berlangsung
selama beberapa bulan atau bahkan beberapa tahun.
Perlu
Anda ingat bahwa keadaan Anda baik-baik saja sebelum Anda memiliki sesuatu yang
hilang, dan di masa yang akan datang, tanpa semua itu pun keadaan Anda akan
kembali baik-baik saja. Terimalah kenyataan dari situasi yang Anda alami,
apapun itu.
22.
Pilihlah
sebuah masalah/tantangan dalam hidup Anda saat ini. Carilah manfaat/pelajaran
berharga darinya, tetapi pertimbangkan hasil terburuk yang mungkin terjadi.
Tetapkan hati Anda untuk menerima hasil tersebut seandainya terjadi, setelah
itu curahkan perhatian Anda untuk melakukan apa saja agar hal tersebut tidak
terjadi.
23.
Sebanyak 95%
dari cara Anda berpikir dan merasa tentang diri Anda ditentukan oleh cara Anda
berbicara kepada diri sendiri, dialog batin Anda, sepanjang hari.
24.
Kalimat “Saya
akan mencoba” atau “Saya akan berusaha sebaik mungkin” tanda bahwa mereka akan
gagal dan kecewa.
Lakukan
atau jangan lakukan, tidak ada istilah mencoba.
25.
Mengkritik dan
mengeluh adalah bahasa korban
Itu adalah pembenaran
dan penjelasan karena tidak berusaha, tidak tepat waktu, tidak memenuhi
tanggungjawab, serta tidak mengerjakan tugas yang seharusnya mereka kerjakan.
26.
Cara
menyingkirkan perasaan bersalah:
a. Jangan
mengkritik diri karena alasan apapun
Jangan pernah
mengatakan sesuatu mengenai diri Anda yang sama sekali tidak Anda inginkan
terwujud.
b. Jangan
mengkritik siapapun karena alasan apapun.
Carilah hal-hal
positif dalam diri orang lain dan berilah pujian.
c. Jangan
memanfaatkan perasaan bersalah orang lain.
d. Jangan
biarkan diri Anda dimanipulasi oleh perasaan bersalah.
Pahamilah batas-batas
Anda dan miliki batas-batas yang jelas. Anda harus jelas terhadap apa yang Anda
inginkan, tetapi fleksibellah dalam proses mewujudkannya.
27.
Dua pembentuk
emosi positif yang paling berpengaruh adalah kalimat “Saya suka pada diri saya”
dan “Saya bertanggungjawab”.
28.
Iri dan benci
muncul dari perasaan tidak layak dan rendah diri yang besar.
29.
Cara
mengurangi iri hari dan kemarahan adalah dengan selalu menginginkan orang lain
memiliki apa yang Anda inginkan bagi diri Anda sendiri. Bila mereka lebih
berhasil, berilah selamat dan kagumilah kesuksesan mereka.
30.
Memaafkan
orang lain berarti membebaskan diri sendiri.
31.
Ada 4 kelompok
yang harus berusaha Anda maafkan: orangtua Anda, kekasih Anda, orang lain, dan
diri sendiri.
32.
Jangan pernah
melakukan atau tidak melakukan sesuatu karena Anda memikirkan pendapat orang
lain tentang Anda.
33.
Meminta maaf.
34.
Pilihlah
lingkungan yang positif dan hindari orang-orang yang negatif.
35.
Beri santapan
yang positif kepada diri Anda (buku, majalah, artikel, rekaman, dan lain-lain
yang mendidik)
36.
Ikuti
pelatihan dan pengembangan yang positif.
37.
Miliki
kebiasaan sehat yang positif (makanan, olahraga, istirahat).
38.
Miliki harapan
positif.
39.
Kenali
katak-katak dalam hidup Anda, yaitu orang-orang, keadaan, dan kenangan negatif
yang membuat Anda terperangkap di dalam kolam emosi negatif.
40.
Jangan
mengkritik, menghukum, atau menyalahkan siapapun atas segala sesuatu.
41.
Perlakukan
setiap orang yang Anda temui seakan-akan dia merupakan orang terpenting di
dunia.
Brian Tracy
merupakan salah satu penulis yang saya sukai (bukunya) dan kagumi (orangnya).
Setelah membaca bukunya Eat That Frog yang begitu berkesan, saya membaca
Kiss That Frog dan menemukan hal-hal kaya seperti di atas.
Anda yang
bermasalah dengan pengendalian emosi negatif bisa mencoba cara-cara yang sudah
diajarkan mereka itu. Semoga bermanfaat.
Sumber gambar: Pixabay