Waktu
yang kita miliki terbatas. Namun, pilihan kita di dalam memanfaatkan waktu
hampir tak terbatas. Oleh karena itu, hidup kita ditentukan dari ketepatan kita
di dalam memilih bagaimana penggunaan waktu tersebut.
Setiap
orang tentu ingin bahagia. Tetapi, bahagia di sini bukanlah kesembronoan
seperti yang dimaksud oleh sebagian orang, seperti “Jangan khawatir,
bersenang-senang sajalah” lalu orang-orang tersebut meminum minuman keras,
melakukan seks bebas, atau semacamnya. Kebahagiaan di sini adalah kebahagiaan
sejati, dari kebermaknaan hidup. Artinya, hidupnya berarti.
John
Izzo menjelaskan di dalam bukunya Lima Rahasia yang Harus Anda Temukan
Sebelum Meninggal, ada 5 rahasia agar Anda memperoleh kebahagiaan yang
sebenarnya, yaitu:
1.
Jujurlah pada diri sendiri
Yaitu dengan cara: mengikuti kata
hati, memusatkan pada hal-hal yang sangat berarti bagi diri sendiri, dan
menjadi pribadi yang diinginkan oleh dirinya.
2.
Jangan menyimpan penyesalan
Hiduplah dengan keberanian, ambillah
risiko lebih banyak, melangkahlah menuju apa yang diinginkan, dan milikilah
kemampuan untuk mengatasi kekecewaan.
Hiduplah seolah-olah waktu yang
Anda miliki singkat, dan Anda tidak tahu pada sisa waktu itu hidup Anda akan
mudah atau sulit. Bayangkan umur Anda tinggal 6 bulan lagi misalnya. Apa yang
akan Anda lakukan untuk mengisinya?
Berikut ini adalah beberapa cara
yang bisa Anda lakukan untuk mencegah terjadinya penyesalan:
a.
Mencintai diri sendiri
b.
Memilih untuk memandang
orang dengan kebaikan hati (berfokus pada kebaikan orang lain dan hal-hal yang
kita sukai darinya)
Studi yang dilakukan oleh sebuah
universitas terkenal menunjukkan bahwa rata-rata di dalam rumah, rasio antara
pesan negatif dan pesan positif adalah 14:1. Untuk setiap komentar positif yang
kita lontarkan kepada anggota keluarga, kita melontarkan hampir 14 komentar
bernada kritik.
Studi serupa juga menemukan bahwa
salah satu unsur yang ditemukan di dalam pernikahan bahagia yang langgeng
adalah rasio komunikasi 7:1 (komentar positif banding negatif).
3.
Menjadi cinta
Sebisa mungkin, berbuat baiklah
kepada setiap orang tetapi jangan pernah melakukan kejahatan. Hadirkanlah cinta
sebagai sebuah sikap di seluruh kehidupan. Prioritaskan manusia dan hubungan
daripada benda-benda, dan luangkan waktu bersama orang-orang yang membangkitkan
semangat.
4.
Menikmati setiap saat
“Jangan biarkan hal-hal negatif
dalam hidup Anda menguasai Anda. Masalah akan selalu ada, bahkan dalam situasi
yang tidak menguntungkan sekalipun, carilah sesuatu yang baik, Anda pasti akan
menemukannya.” (Rufus Riggs, 63 tahun)
Jangan terlalu memikirkan masa lalu
atau masa depan, tetapi jalanilah dengan penuh rasa syukur dan tujuan.
Pandanglah setiap hari sebagai karunia yang tak terhingga, lalu pergunakan
untuk hal-hal yang jauh lebih signifikan. Kita harus menghapus kata BOSAN,
kemudian sepenuhnya hadir dan menikmati apapun yang kita hadapi saat itu. Selain
itu, kita mampu untuk melatih pikiran kita. Pilihlah untuk selalu merasa senang
dan bersyukur.
Aturannya adalah:
a.
Jika ada sesuatu yang layak
untuk dikerjakan, kerjakanlah dengan sepenuh hati.
b.
Kita mempunyai kekuatan
untuk membentuk pikiran.
Ingatlah, kita belajar secara alami
dengan memberi perhatian dan bereksperimen. Setiap hari, bangunlah dengan rasa
syukur dan fokuslah selalu pada hal-hal baik yang terjadi di hari itu. Kita
tidak bisa mengatur hasil yang kita peroleh tetapi kita bisa mengatur reaksi
kita atasnya.
5.
Memberi lebih banyak
daripada yang Anda terima
Tanyakan pada diri sendiri:
a.
Apakah minggu ini saya sudah
menjadikan dunia tempat yang lebih baik?
b.
Apakah saya sudah membuat
perubahan walau saya tidak bisa melihatnya?
c.
Apakah minggu ini saya sudah
bersikap baik, murah hati, dan dermawan?
Nah,
Anda sudah mengetahui kelima rahasianya. Pilihlah rahasia mana yang paling
membutuhkan perhatian Anda saat ini lalu dahulukan. Tuliskan di dalam kartu
pengingat dan bawalah ke manapun Anda pergi. Bacalah berkali-kali dan
terapkanlah isinya dengan penuh kesadaran. Bila sudah mengalami perbaikan di
dalamnya, lakukan lagi untuk mengubah rahasia yang lainnya.
Sumber gambar: Flickr