17 Oktober 2015

Berkat Pulsa Becaknya Menjadi yang Terdepan



Baru-baru ini orang ramai membicarakan tentang Gojek dengan ojek pangkalan. Mereka membandingkan antara keduanya dan memberi respon yang bermacam-macam. Ada yang suka, ada yang benci, ada juga yang kasihan kepada salah satunya, dan macam-macam pokoknya. Itu hanya sekelumit contoh bahwa persaingan itu ada di mana-mana. Setiap orang dituntut untuk punya nilai lebih. Mereka harus kreatif dan inovatif agar bisa memenangkan persaingan. Di bidang apa pun itu, termasuk bidang transportasi. Tak terkecuali dengan persaingan sarana transportasi di daerahku.


Di sini (jalur tersebut) ada beberapa alat transportasi utama, sebut saja lyn, becak, ojek, dan taksi. Dengan banyaknya alat transportasi yang ada tentu persaingan tak dapat dihindari, baik persaingan dalam alat transportasi yang sama ataupun persaingan dengan alat transportasi yang berbeda. Sesekali keributan pasti terjadi. 


Mulanya lyn menjadi transportasi umum yang paling banyak digunakan. Seiring dengan semakin murahnya harga sepeda motor, pengendara motor pun bertambah. Akibatnya, lyn yang biasa mangkal di tempat itu semakin sepi penumpangnya. Karena penumpang sepi lyn malah tak kunjung jalan, berharap mendapat penumpang yang lebih banyak. Penumpang pun jadi malas dan memilih memakai alat transportasi lain. Dan makin sepi-lah lyn itu. Peluang ini ditangkap oleh ojek dan becak. Ketika lyn sekarat, pengemudi ojek dan becak malah panen. Jumlah ojek dan becak naik karenanya. Jumlah taksi juga naik, tetapi lebih karena bandara yang baru sudah dibangun dan lahan-lahan di sekitar jalan raya sudah beralih menjadi berbagai bangunan. Penumpang yang kaya atau terburu-buru biasanya memilih naik taksi, sedang yang biasa-biasa saja biasanya lebih suka naik ojek atau becak. 


Pak Sariono namanya, tukang becak kreatif itu. Dia sadar kalau bersaing dengan kendaraan lain dan bahkan becak lain itu tidak mudah. Harus menunggu penumpang dulu dan sekaligus menunggu antrian giliran becak siapa saat itu. Oleh karena itu dia mencari cara agar becaknya laris manis. Mau tahu apa saja yang dilakukannya? 


1.    Bayar seikhlasnya

Wow banget bukan? Becak ini nggak narif , alias bayarnya sesuka hati penumpang. Tapi sebagai penumpang ya sebaiknya tahu diri untuk membayar dengan harga yang pantas.


2.    Murah senyum, ramah, dan melayani dengan baik.

Biarpun pak becaknya nggak narif dia tetap ramah dan murah senyum lho, nggak suka ngedumel (mengeluh/protes/pura-pura saja nggak narif padahal nggak ikhlas).


3.    Sudah modern, pakai motor/mesin

Beberapa becak di sana memang sudah pakai motor, akan tetapi yang masih menggunakan cara tradisional (dikayuh biasa) juga masih ada.


4.    Desain becak yang atraktif

Lihat deh desain becaknya, atraktif banget ‘kan?



Becak motor yang kreatif
Gambar pribadi


5.    Menyebarkan kartu nama

Jangan salah, di dunia per-becak-an di daerah saya sepertinya hanya pak Sariono yang memasarkan jasa becaknya dengan kartu nama juga. Kartu nama itu digunakan untuk menawarkan jasa becak panggilan.


6.    Pulsa dan penguasaan teknologi

Nah sebagai becak panggilan apa lagi yang penting kalau bukan pulsa dan HP. Bahkan ini menjadi dua faktor yang terpenting sebagai pembeda dari tukang becak lainnya. Dengan kata lain, pak Sariono ini sudah melek teknologi, sudah bisa memakai handphone sekaligus sudah memilikinya juga. Tukang becak lain? Masih ada atau mungkin masih banyak yang tidak punya dan tidak bisa mengoperasikan HP.


Di saat tukang becak lain masih tidur-tiduran menunggu antrian, pak Sariono sudah melesat pesat dengan bermodalkan pulsa dan HP-nya. Laris manis becaknya, bahkan sudah banyak yang langganan untuk menggunakan jasanya secara rutin. Dia berhasil dengan strategi jemput bola dan berbagai kreativitas yang dilakukannya.


Dalam hal penggunaan pulsa, memilih pulsa murah tentu akan lebih mendukung aktivitasnya. Jika saja dia tahu kalau bisa mengisi pulsanya sendiri dengan pulsa elektrik, sekaligus bisa mengisinya kapan saja dan bisa mendapat harga beli yang lebih murah mungkin dia akan menjadi member dari suatu dealer/distributor pulsa. Terus, yang bagus di mana dong? Di Pojok Pulsa.


Pojok Pulsa adalah salah satu tempat pengisian pulsa elektrik Jakarta. Pojok Pulsa bekerja sama dengan Dealer Resmi Operator dan Server Lainnya di cluster Jabodetabek dalam proses pengisian pulsa elektrik One Chip All Operator. Pendaftarannya gratis dan depositnya pun bebas. Hanya dibutuhkan sebuah ponsel untuk bisa melakukan transaksi isi ulang pulsa elektrik murah semua operator, voucher PLN prabayar serta voucher Game Online. 


Untuk mendaftar kita tingga kirim sms dengan format sebagai berikut:

Format: REG*NAMA*NomorHP*KOTA

Contoh: REG*WAWAN CELL*081216060600*JAKARTA

Lalu kirim ke: 0812-1242-6711



Pulsa murah Jakarta? Ya Pojok Pulsa. Selain bisa digunakan sendiri, deposit pulsa-nya juga bisa dibisniskan/dibuat usaha kalau mau. Makin banyak deh pemasukannya. 


Tapi kan itu di Jakarta, sedangkan pak Sariono di Sidoarjo. Apa bisa? Bisa saja, kan dikirim via server pulsa. Jadi, meskipun tidak berada di daerah yang sama kita bisa menjadi membernya. Begitupun dengan pak Sariono. Tidak masalah walaupun dia tinggal di Sidoarjo, dia juga bisa menjadi member.



Pak Sariono ini sungguh mengagumkan, bukan? Di tangannya pulsa bisa mendukung becaknya untuk menjadi yang terdepan. Tentu saja dengan disertai dengan kreativitas dan berbagai faktor pendukung lain sebagaimana yang telah diuraikan di atas. Jadi, jangan pernah remehkan fungsi pulsamu! Di tangan orang yang tepat pulsa bisa menjadi sangat bermanfaat dan memberikan keuntungan yang berlipat.


Baca juga: 
Pak W, Tukang Sayur Keliling Bermindset Pengusaha Sukses.