He's Just Not: dating deal breakers
Penulis: Kim Samuels
"He's just Not" yang ini beda dengan buku "He's just Not That Into You" karya Greg Behrendt dan Liz Tuccillo. Kalau yang kureview ini karya Kim Samuels.
Sesuai sub judulnya, ini isinya tentang dating deal breakers, tepatnya tentang kumpulan deal breaker yang berasal dari pengalaman pribadi penulis. Dijelaskan deal breakernya apa dan kisahnya seperti apa.
Menarik, heboh, blak-blakan, serta sangat vulgar dan kasar. Kuasar banget, nggak cuma saat menceritakan cowok-cowok error tersebut tetapi juga kasar pada pembacanya.
Meskipun aku bisa memahami kekesalannya (karena aku pun melalui proses serupa dia dalam cari jodoh dan aku pun setuju dengan pernyataannya bahwa 99% pria player), tetapi kata-kata/bahasa penulis masih terasa sangat kasar. Orang-orang yang seperti kami tahu bahwa hal-hal yang njengkelin/berbahaya tersebut itu nyata dan bukan overthinking, anxiety, suuzan, atau bahkan bodoh. Justru tidak semua orang bisa melihatnya/mengetahuinya, seperti misalnya kondisi penulis di masa lalu.
Sebenarnya, penulis ingin mengesankan dirinya asertif, tetapi aku melihatnya tidak konsisten. Pada kriteria/boundaries tertentu dia dia sangat tegas, tetapi pada kriteria/boundaries/kondisi dia yang lain dia sangat lemah, terutama pada penampilan fisik, materi, dan s*ks. Mungkin itu dipengaruhi oleh masa lalu dia (masa kanak-kanak dia) yang masih berhubungan dengan abuse/trauma tersebut. Jadi, meskipun dia mengesankan galak dan kasar, pada kondisi-kondisi tertentu itu dia seperti takluk, manis give up, freeze, undecisive, lamban, atau minimal nggak setegas kondisi lainnya, misalnya saat dia menyatakan "pernah dipenjara" sebagai deal breakernya.
Secara format, sebenarnya enak dibaca karena kisahnya pendek-pendek (per bab itu termasuk pendek), yang diceritakan pun menarik dan penting/bermanfaat, tetapi ini tulisannya sangat kuasar dari awal sampai akhir (tapi ini bukan buku yang kumaksud dalam review buku "Unfuck Your Habitat" ya). Hanya sedikit bagian terakhir yang agak halus. Kalau itu yang dimaksud dia sebagai komedi/ditujukan untuk ngelucu, bagiku nggak dapet dan malah annoying. Ga enak banget baca nada kasar banget yang intens dari awal sampai akhir.
Buat kamu yang tahan dengan kata-kata kasar, coba aja baca, karena yang diajarkan itu penting diketahui, daripada kamu ngalami sendiri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.