13 Oktober 2020

Penyebab Hampa, Kosong, Mati Rasa

 Numb

Hampa

Kosong

Mati rasa

Monoton

Tak berwarna

Bosan


Itu adalah kata-kata yang menggambarkan perasaan kosong dan datar-datar saja.


Di luar sana terdapat perbedaan atau pertentangan pendapat tentang numb ini, ada yang mengatakan memang kosong ada yang mengatakan kewalahan (overwhelm). 


Nah, bagaimana menurut saya?


Numb adalah kondisi yang terjadi karena:


1. Sebagian atau seluruh diri yang asli dari orang tersebut telah dihapus secara sadar atau tidak sadar, dengan paksaan atau tanpa paksaan.

Dia kehilangan kebebasan untuk mengekspresikan dirinya yang asli sepenuhnya. 


Hal ini membuat orang tersebut konslet, tidak sinkron antara:

a. Pikiran dengan perbuatannya

b. Pikiran dengan ucapannya

c. Ucapan dengan perbuatannya

d. Perasaan dengan perbuatannya

Misalnya dia terpaksa melakukan sesuatu yang bertentangan dengan hati nuraninya karena dipaksa bosnya, akhirnya dia tidak bisa enjoy dengan pekerjaannya. Tidak bergairah.


Contoh lain: pemilihan jurusan yang terpaksa, pekerjaan yang terpaksa, pernikahan yang terpaksa, pura-pura bahagia padahal sedang sedih, dan lain-lain.


2. Adanya standar ganda 

Ada orang-orang toksik atau narsis yang suka menerapkan standar ganda. Melakukan atau tidak melakukan sesuatu kamu tetep salah.


Misalnya gini: 

a. Baju harianmu dikatain jelek, tapi kamu juga ga boleh pakai baju yang lebih bagus katanya buat pergi, padahal dipakai buat pergi juga ga boleh katanya terlalu jelek.


b. Baju harianmu itu butuh disetrika tapi disetrika itu ga boleh katanya ngabisin listrik aja. Akhirnya kamu pake baju acak-acakan, gak rapi, dan dikata-katain.


c. Kamu dikatain gak mau bantu, pemalas, padahal tiap kamu bantu mereka mereka selalu gak puas dan nyari-nyari kesalahanmu dan gak mau dibantuin. 


Jadi kamu ada pada kondisi gak jelas, lakukan apa nggak ya? Akhirnya nol (0) netral, alias numb tadi. 


3. Tidak mendapat reward/apresiasi yang diinginkan/diharapkan.

Kebanyakan orang melakukan sesuatu dengan harapan atau tidak ikhlas. Ketika apa yang kamu lakukan diabaikan/dicuekin atau bahkan dihina-hina dan disalah-salahkan, keinginan untuk melakukan lagi menurun. Padam. Males. Tidak ada imbalan yang membuat kamu kecanduan/ketagihan untuk melakukannya lagi.


4. Kamu kehilangan dirimu sendiri karena terlalu suka menyenangkan orang lain dan terlalu peduli kata orang lain, padahal dirimu sendiri lebih butuh kamu senangkan dan kamu pedulikan.


5. Kamu bersama orang toksik atau palsu atau berada di lingkungan yang toksik. 

Jadi, kebutuhan emosionalmu nggak terpenuhi. Kamu merasa sendiri dan merasa nggak ada yang ngertiin kamu.


6. Kamu bersama orang yang tidak cocok dengan kamu atau berada di lingkungan yang tidak cocok denganmu atau tidak secara alami cocok denganmu.


7. Kamu diasuh oleh orangtua atau pengasuh yang toksik.

Kamu jadi kehilangan kebebasan dan takut mencoba hal-hal baru. Jadi bosen, gak kreatif, hidup seperti dalam penjara.


Trus solusinya apa?

Menemukan kembali dirimu yang asli, dirimu yang hilang, hal-hal yang membahagiakan kamu. Segala sesuatu yang kamu banget. Lalu menjadi dirimu sendiri.











Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.