03 Januari 2023

Review Buku "Rocket Fuel"

"Rocket Fuel," the one essential combination that will get you more of what you want from your business

Penulis: Gino Wickman dan Mark C. Winters


Rocket fuel


Meskipun sama-sama mengandung kata roket, ini beda dengan buku Think Like a Rocket Scientist kemarin. Yang ini sama sekali nggak berhubungan dengan roket, biar menarik aja judulnya.


Isinya nggak seperti bayanganku, bahkan aku blank ini isinya apa kok judulnya aneh. Yang agak memberi clue/sedikit gambaran ya sub judulnya. 


Buku Rocket Fuel ini berisi kerja sama antara tipe visioner dan tipe integrator. Agak unik sih karena biasanya yang terkenal sebagai eksekutor (menjadikan visi dari visioner terwujud) adalah koleris, sedangkan buku ini malah menekankan pentingnya integrator (plegmatis).


Agar organisasi itu bekerja dengan baik dia harus punya visioner dan integrator dan keduanya harus bisa bekerja dengan efektif dan bekerja sama. Tentunya di sini dijelaskan tentang kelebihan dan kekurangan visioner maupun integrator dan tantangan-tantangannya serta bagaimana agar kehadiran mereka berdua bisa mendukung tercapainya tujuan bersama. Ada tesnya juga lho untuk tahu kamu termasuk salah satunya atau tidak.


Bagian yang menulis tentang deskripsi ini adalah penulis yang berfungsi sebagai integrator. Jadi, ketika dia menulis tentang visioner dia menulis lebih jelek (negatif) dan ketika menulis tentang integrator lebih bagus. Kekurangan yang dia tulis pada bagian integrator lebih pada pandangan orang lain yang jelek terhadapnya. Mungkin dia sendiri merasa nggak punya kekurangan atau seharusnya tipe lain yang harus menulis tentang dia sehingga dia lebih fair/balance, nggak terlalu melebih-lebihkan dirinya. Di sini kamu juga akan tau bahwa plegmatis itu nggak secuek dan se-humble itu. Nggak se-santai itu atau se-anti materi dan se-anti famousitas itu (nggak anti apa yang sering disebut orang sebagai duniawi). Mereka yang selalu merasa jadi orang ke dua, bekerja di belakang layar, atau jadi bayang-bayang dari Si Visioner pengen dapet panggung juga atau pengen dianggap berperan/dapat pengakuan. Di buku ini contohnya, Si Plegmatis atau Integrator ini sangat ingin menonjol, bahkan terkesan lebih menulis jelek tentang tipe satunya (Visioner).


Buku ini bagus, spesifik, dan unik. Setauku idenya dan isinya ini bener-bener baru. Nggak mirip buku mana pun. Ada sih buku psikologi cinta, tapi bahas kombinasi pasangan dari keempat tipe kepribadian (sanguinis, melankolis, koleris, dan plegmatis) jika sebagai pasangan dan penulisnya tidak mengatakan kalau itu murni baik/nggak bakal ada tantangan. Kalau yang di buku psikologi itu masing-masing pasangan dari tipe kepribadian itu punya kelebihan dan kekurangan/tantangan, baik itu dengan tipe kepribadian yang sama ataupun dengan tipe kepribadian yang berbeda. Menurut pemahamanku, visioner adalah melankolis, sedangkan integrator adalah plegmatis. Tetap saja mereka punya tantangan jika sebagai pasangan. Buku Rocket Fuel ini menurutku bukan berarti isinya hanya visioner-integrator yang bisa sukses, tetapi lebih menyoroti bagaimana cara agar jika kombinasi visioner-integrator muncul mereka bisa menjadi sukses. Tergantung orangnya dan cara kerja samanya, termasuk ada tidaknya kepribadian sekunder di dalamnya/jenis apa kepribadian sekundernya. 


Jadi, kalau kamu termasuk salah satu tipe ini dan berpartner dengan tipe satunya (baik sebagai pasangan, hubungan kerja, atau apa pun), kamu mungkin akan mendapatkan banyak kemanfaatan dengan membaca buku Rocket Fuel ini. Sedangkan jika kamu termasuk salah satu tipe ini (visioner/integrator) tetapi dalam organisasimu belum ada tipe satunya, maka mulai sekarang kamu harus mempertimbangkan untuk mencari orang dengan tipe tersebut.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.