23 April 2021

Review Buku "Think Straight"




Sebelum bahas buku ini aku mau cerita dikit ya. Aku tuh merasa lucu, sebagian orang berkata, "Orang-orang itu kakean (kebanyakan) mikir/merencanakan, kurang action atau execution." Sebagian lain lagi bilang, "Orang-orang itu males mikir. Mereka pengen kamu yang mikir buat mereka."

Nah, lo, sebenernya orang-orang itu kakean mikir atau males mikir?

Mungkin isi buku ini bisa menengahinya. Orang-orang mungkin memang mikir, tetapi mikir apa dulu nih? Mikirnya bermanfaat apa nggak? Mikirnya berkualitas apa nggak? Itu pembedanya.

Beneran nih buku keren banget. Sudah isinya positif, nulisnya enak, sepanjang membacanya pun aku jadi tertegun dan banyak merenung. Penulisnya mengajarkan cara berpikir yang keren abis. Untuk ajarannya sendiri aku nggak yakin kalau baru, beberapa sama dengan buku-buku sejenis, tetapi untuk jumlah halaman yang sangat minim dia padat berisi, langsung menuju ke poin-poin pentingnya, dan bisa menggugah. 

Isinya singkat banget, bahkan beberapa halamannya tidak terisi penuh, tetapi justru itulah yang membuat enak dibaca, dengan bahasan-bahasan pendek per bagian-bagiannya.

Cara berpikir yang dijelaskan di dalam buku inilah yang berhasil membantu penulisnya menata kembali hidupnya setelah berada di titik yang terendah.

Setelah kemarin membaca buku "The Magic Question" yang membawa aura positif pada diriku, membaca buku "Think Straight" ini juga mendukung aura positif itu gitu loh. Baca 2 buku itu baik untuk menata ulang mindsetmu sehingga bisa lebih positif memandang hidup dan lebih berfokus pada solusi (lebih solutif/berorientasi pada solusi).

Kalau menurutku sih, cara mereka mengajar juga enak. Nggak bikin betmut-betmut atau perasaan negatif di diri.

Sesuai judulnya, buku ini tentang memperbaiki cara berpikir. Dengan pikiran yang lebih jernih, benar, dan terarah nantinya kamu akan membawa pikiran yang sudah lebih tertata tadi mewujud ke dalam action/tindakan yang lebih tepat pula. Jadi, tetep tidak berhenti pada berpikir saja. Untuk memperbaiki tindakanmu, perbaiki dulu pikiranmu. Gitu.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.