Ikhtiar jodoh bisa dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya adalah melalui perantaraan mak comblang.
Kalau dulu mak comblang atau pak comblang mungkin hanya via offline, seiring dengan perkembangan teknologi muncul juga comblang-comblang online baik berupa biro jodoh ataupun biro taaruf.
Comblang-comblang tersebut ada yang gratis, katanya sih hanya niat membantu, tetapi ada juga yang berbayar alias dibisniskan/dikomersilkan.
Salah satu media yang digunakan oleh comblang tersebut adalah Instagram (IG). Nah, mereka ini mungkin ada yang beneran murni comblang, ada yang mungkin berubah niat di tengah jalan, dan ada pula yang mungkin sejak awal memang modus, yaitu sekadar mengumpulkan follower lalu akunnya dijual.
Kalian yang ikut daftar dan follow atau bahkan ikut memposting data kalian di akun-akun tersebut harus waspada.
Waspada di sini bisa akunnya tidak aktif lagi tetapi data kalian masih terposting, atau bahkan dijual. Tiba-tiba ada akun yang nama atau postingannya "aneh" ada di daftar/list follower kalian, atau bahkan lewat di beranda kalian.
Jadi, usahakan cek akun-akun yang kalian follow tersebut secara berkala lalu unfollow kalau akunnya sudah tidak aktif/ganti nama, dan jangan lupa minta data kalian dihapus (itupun kalau adminnya masih bisa dihubungi plus merespon).
Hati-hati ya!
Nggak semua akun long lasting atau amanah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.