Kamu ditolak?
Tenang, itu tidak selalu tentang kamu kok.
Ada beberapa kondisi yang sebenarnya alasannya ada di dia sendiri.
Kamu nggak perlu menduga-duga juga sih, karena yang namanya menolak atau ditolak adalah suatu keniscayaan dalam suatu pendekatan (PDKT) atau perkenalan.
Namanya orang kan selera-seleraan dan cocok-cocokan gitu. Jadi ya nggak mungkin kita cocok dengan semua orang, menjadi selera semua orang, apalagi menikahi/dinikahi semua orang.
Tetap ada pemilihan dan proses seleksi.
Masalahnya, pada proses perkenalan/taaruf/pacaran tersebut -apa pun istilahnya- seringkali terjadi abuse/kekerasan, terutama yang berbentuk nonfisik, misalnya emotional abuse atau verbal abuse.
Pelakunya bisa calon tersebut dan bisa juga orang lain.
Kadang juga calonnya tidak abuse tapi kamunya sendiri yang minder atau merasa diri buruk, baik karena terlalu sering ditolak ataupun karena masyarakat yang sering membombardir kamu dengan abuse tersebut, atau mungkin ada satu atau beberapa orang yang suka menyerang kamu dengan isu-isu tertentu.
Pada beberapa orang itu sangat sulit dan membuat perasaan sangat buruk.
Makanya di sini aku mau nunjukin beberapa contoh penolakan cowok yang sebenarnya karena Si Cowok itu sendiri, seperti:
1. Dia gay,
2. Dia belum siap nikah,
- Masih nyari uang, nanggung keluarga, nanggung utang, dll.
3. Dia belum ingin nikah,
- Masih childish, masih suka keluyuran dan nongkrong sesuka hati. Menganggap nikah itu penghalang kebebasan,
- Masih karir banget, masih mikir kuliah, dll.
4. Dia tidak ingin menikah,
Jadi, ada orang yang memang nggak mau nikah. Dia tidak mau terlibat dengan tanggung jawab rumah tangga. Hidupnya itu hanya tentang free s*x. Yah semacam player atau f*ckboy gitu lah.
Prinsipnya itu, "Aku bisa ngincipi berbagai cewek kok, ngapain pake nikah segala."
5. Dia masih trauma,
6. Kamu jauh dan dia nggak punya uang untuk kopdar sama kamu. Begitupun proses-proses perkenalan dan pernikahan akan butuh uang banget,
7. Dia nggak masuk kriteriamu, tapi untuk menyelamatkan mukanya dia menolakmu duluan,
8. Dia melihatmu sulit untuk dimanipulasi, dia nyari cewek yang mudah dimanipulasi/dikendalikan,
9. Dia sudah nemu calon yang sesungguhnya yang dekat dengan dia, kamu cuma cadangan,
10. Urusan dia dalam memanipulasi kamu sudah selesai. Dia sudah dapat uangmu, tenagamu, bantuanmu, booster ke-PD-an dari kamu, atau tubuhmu.
11. Dia memang pembosan dan nggak ada hubungannya dengan kamu,
12. Dia pengen penggembira, bukan pasangan. Jadi maunya main-main terus dan nggak mau nyinggung yang serius-serius,
13. Sejak awal memang iseng,
14. Dia suami orang, pacar orang, atau memang sudah ada hubungan dengan cewek lain: pacaran, lamaran, tunangan, dan sebagainya,
15. Dia matre, kamu kurang kaya sesuai gambaran cewek idamannya,
16. Dia dijodohkan,
17. Dia nggak biasa pergi jauh.
Rumahmu kejauhan dari "tempat mainnya".
Dan mungkin daftar ini masih akan terus berlanjut.
Kemungkinan itu sangatlah banyak.
Memang bisa saja kamu tidak cocok dengan dia atau memang bukan seleranya, tetapi tidak selalu begitu, misalnya karena alasan-alasan di atas.
Dan walaupun dia punya kriteria, kamu kan juga punya. Jangan fokus untuk memenuhi kriteria dia saja, kamu juga perlu peduli pada kriteriamu, which is kebahagiaanmu dan masa depanmu. Karena orang dalam hubungan kan idealnya sama-sama bahagia ya, bukan berfokus/menuruti satu pihak saja.
Lain kali ada cowok yang menolak dengan abuse, ingat-ingatlah tulisanku ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.