19 Juli 2024

Berkat Tagar Senyumnya Kembali Berkembang

  

 Program Sosial Dompet Dhuafa 
(www.dompetdhuafa.org)

Kamu tak akan bisa membayangkan betapa cerah wajahnya saat itu. Air mukanya yang begitu bersinar bahkan mengalahkan sinar matahari dalam kondisinya yang paling terang. Sebagai kakak, aku ikut bahagia. Itu artinya perjuangan kami yang berdarah-darah telah sampai pada puncak penghabisannya. Semua karena tagar-tagar Instagram yang digagas oleh Dompet Dhuafa.

Kami bukanlah fakir miskin ataupun dhuafa. Kami hanyalah sebagian kecil dari orang-orang yang berikhtiar memperbaiki nasibnya. Bermula dari sebuah ingatan kelam di masa lalu, ketika peribahasa “Sudah jatuh tertimpa tangga” menimpa adikku. Di malam yang telah larut, kami dikejutkan dengan suara sebuah mobil yang parkir di depan rumah. Kami makin ternganga ketika orang itu menurunkan berkarung-karung kentang di teras rumah. Adikku pulang membawa harapan, sementara kami semua yang di rumah menyambutnya dengan kengerian. Bagaimana mungkin adikku yang tak pernah berbisnis kentang dan tak tahu sama sekali tentang seluk beluk kentang langsung memborong kentang sebanyak ini untuk dijual? Rupanya dia terlalu impulsif karena baru saja ikut tersingkir saat ada perampingan karyawan di tempat kerjanya.

Panik, kami segera membongkar kentang-kentang itu. Dengan sigap ibuku segera mengatur strategi untuk menjualnya karena bagaimanapun kentang dan dunia emak-emak masih sangat erat hubungannya.

Sementara penjualnya telah berlalu, kepanikan kami makin menjadi-jadi setelah mengetahui adikku ternyata ditipu. Banyak kentangnya yang buruk sehingga sengaja dikirim larut malam agar borok kentangnya lebih tersamar.

Apa daya nasi telah menjadi bubur. Kami pun mulai menyortirnya dan mengerahkan segala daya yang ada. Yang baik kami jual mentah, yang buruk kami buang bagian buruknya lalu coba kami olah. Olahan yang harapannya bisa kami jual atau kami makan sendiri.

Dari karung-karung sebanyak itu akhirnya tersisalah sedikit yang baik, sedangkan proyek uji coba kami gagal. Olahan-olahan itu tidak layak jual.

 

Kentang

Satu demi satu karung-karung itu pun terbeli oleh tetanggaku, tetapi masih menyisakan satu atau beberapa bak di rumah. Rupanya pangsa pasar tetangga sudah jenuh menyerapnya. Aku dan kakak pun ikut menjualnya di online, baik kepada teman-teman medsos kami maupun kepada orang-orang asing. Aku berhasil menjual 2 kg dari Facebook-ku dan menjual sangat banyak dari Instagramku. Ketika itu aku tanpa sengaja menemukan tagar-tagar Dompet Dhuafa di lokasi-lokasi sekitar rumahku. Puncaknya, tagar-tagar itu mengirimkan seorang pria baik untuk memborong 12 kg kentang kami yang terakhir. Tadinya dia hendak membeli 11 kg tetapi kubujuk dia agar menambah 1 kg lagi agar kentang-kentang kami habis sepenuhnya, dan dia mau. Seketika nuansa keluargaku menjadi penuh senyum dan tawa, terutama wajah adikku tentunya.

Tampak sederhana, tetapi begitulah kenyataannya. Tagar-tagar lokasi sebagai bantuan usaha dari Dompet Dhuafa benar-benar telah mengakhiri penderitaan kami. Akhir dari cerita kentang, akhir dari segala lelah. Bantuan dari Dompet Dhuafa itu begitu berkesan di hatiku. Padahal, hanya seremeh tagar, tetapi bisa membantuku dan pasti banyak juga orang lain yang terbantu sepertiku. Apalagi, Dompet Dhuafa ini tidak hanya membantu dalam hal itu. Lembaga filantropi Islam yang sudah legal ini juga mengurus donasi, zakat, kurban, wakaf, dan sedekah. Sudah sejak 1993 Dompet Dhuafa melayani masyarakat. Jadi, saat sekarang Dompet Dhuafa 31 tahun tentunya dia sudah belajar melayani dengan lebih baik. Tengok saja websitenya di dompetdhuafa.org, sangat membantu dan ramah pengguna (user friendly). Ada macam-macam jenis donasi dan tujuan donasi yang bisa dipilih di sana, ada kalkulator zakat, ada pula macam-macam bank dan metode pembayaran, sehingga sangat memudahkan. Kalau mau, kita juga bisa berdonasi secara anonim/rahasia dan bisa juga meminta untuk didoakan. Tinggal tulis pada kolom yang disediakan di websitenya pasti beres semuanya.Tidak hanya 30 hari jadi manfaat tetapi juga bisa setiap hari bermanfaat. Keren sekali, bukan?

Jadi, jangan lupa, kalau mau donasi, kurban, zakat, wakaf, atau sedekah ke Dompet Dhuafa saja. Aku dan keluargaku sudah menerima manfaatnya. Mari tebarkan lebih banyak kemanfaatan kepada orang-orang di luar sana agar lebih banyak lagi yang tersenyum seperti kami sekeluarga, karena Nabi Muhammad SAW. bersabda, “Sesungguhnya amal yang paling disukai Allah SWT. setelah melaksanakan berbagai hal yang wajib adalah menggembirakan muslim yang lain.” (HR. Ibnu Abbas ra.)

 

Program Pendidikan Dompet Dhuafa 
(www.dompetdhuafa.org)

Dengan melalui Dompet Dhuafa, setelah kita membantu orang-orang terdekat, kita juga bisa menjangkau orang-orang jauh yang membutuhkan. Jadi, kemanfaatan kita menjadi lebih banyak. Dengan kata lain, Dompet Dhuafa sangat mendukung penerapan hadits tersebut. Semakin banyak muslim yang kita jangkau, semakin banyak juga muslim yang akan gembira. Hidup kita pun Insya Allah akan menjadi lebih berkah.

 

“Tulisan ini diikutsertakan dalam Lomba Blog 31 Tahun Dompet Dhuafa Melayani Masyarakat”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.