Mercon
Ramadan
dan Idul Fitri menyimpan beberapa bahaya. Dari yang remeh temeh sampai yang
berakibat fatal. Apa saja itu?
1.
Kehilangan
alas kaki
Musibah ini biasanya
terjadi di masjid. Terkadang ada sandal-sandal yang hilang karena kecurian atau
tertukar.
2.
Rumah kecurian/kerampokan
Masih senada dengan
poin sebelumnya, poin ke-2 ini biasanya terjadi saat mudik lebaran. Rumah-rumah
banyak yang kosong sehingga menjadi sasaran pencurian.
3.
Kecopetan saat
mudik
Masih berbau
pencurian-masih sodara-bedanya pencurian jenis ini biasanya terjadi di
perjalanan. Terutama bagi yang memakai kendaraan/transportasi umum. Jaga dompet,
HP, dan barang-barang berharga lainnya ya!
4.
Pusing,
bingung belanja dan masak apa
Penyakit ini sering
menimpa ibu-ibu. Meski di luar Ramadan juga banyak yang mengeluh bingung
belanja dan masak apa, tapi di bulan Ramadan pusingnya bisa lebih. Karena para
ibu ingin menyajikan sesuatu yang lebih istimewa untuk keluarganya. Mungkin juga
plus biar kuat puasa dan tidak kekurangan gizi.
5.
Bokek
Nah, efek dari
membuat sajian spesial, pengeluaran juga akan membengkak. Bergantung dari kondisi
keuangan dan kemampuan pengelolaan uang Anda, bokeknya bisa berlangsung akut
atau kronis.
Meski mungkin sudah
dapat Tunjangan Hari Raya (THR), pengeluaran untuk belanja harian, baju baru, biaya
bukber dan reuni, ongkos mudik, dan bagi-bagi angpao sama sekali tidak bisa
diremehkan.
6.
Pembengkakan atau
penyusutan bodi
Entah kenapa banyak
orang mengeluh bodinya melar setelah Ramadan berlalu. Walaupun ada juga yang
BB-nya malah mengkeret. Anda termasuk yang semakin gemuk atau semakin kurus?
Pertambahan atau
penurunan berat badan yang drastis bahaya juga lho! Bagi yang gemuk mungkin
akan berpikir, “Yah, harus diet lagi deh”.
7.
Kurang tidur
Jadwal harian yang
berubah bisa menyebabkan ibu-ibu kurang tidur. Terutama bagi mereka yang
tadarus sampai malam lalu harus menyiapkan makan sahur di pagi hari.
8.
Kecapekan
Kondisi puasa yang
tidak diimbangi dengan nutrisi yang tepat saat sahur dan berbuka membuat orang
mudah capek dan lemas. Baik itu ibu-ibu dengan tugas rumah tangganya,
bapak-bapak dengan tugas luarnya, para pekerja berat, atau bahkan pelajar dan
mahasiswa.
Bahaya kecapekan juga
bisa terjadi saat mudik dan tidak dapat tempat duduk. Bisa berdiri berjam-jam
tuh.
9.
Kemacetan
Kemacetan dan mudik
hampir selalu menjadi pasangan serasi. Kemacetan ini sangat berbahaya ya, bisa
menyebabkan boring abis. Awas, hati-hati mati kebosanan! (lebay dot com)
10.
Kecelakaan
Selain kemacetan,
perjalanan di jalan raya rawan kecelakaan. Kecelakaan tidak selalu karena diri
kita, bisa juga orang lain yang ugal-ugalan atau ceroboh. Atau, kita tidak
punya kendali karena tidak menyopir sendiri. Tetap saja, mudik atau perjalanan
di jalan raya mengandung bahaya ini.
11.
Ledakan mercon
atau petasan
Petasan dapat
menyebabkan bahaya fatal. Mulai dari sakit telinga (berisik) sampai merenggut
nyawa. Sudah banyak cerita orang menjadi korban keganasan petasan. Dari pabriknya
meledak, meledak saat bahannya dibawa, meledak saat dirakit, meledak saat
digunakan, sampai meledak saat dilemparkan. Petasan itu tak bermata. Jari bisa
putus, kepala bisa terbakar, nyawa bisa melayang, rumah bisa hilang, dan lain-lain.
Malangnya, bahaya ini tak hanya menimpa penggunanya. Mereka bisa saja melempar
petasan ke orang lain dan orang lain itu yang celaka. Bisa juga petasan itu
mencuat dan menimpa orang di dekatnya dengan sendirinya (padahal tidak ikut
main petasan). Belum lagi dengan bocah-bocah yang tidak tahu apa-apa. Begitu petasan
disulut eh dia tidak akan tahu bahaya apa yang akan menimpanya. Wah, horor
sekali, bukan? (Saya sih nggak posting gambarnya ya, browsing aja di google gambar dengan kata kunci "korban mercon", serem-serem dah)
Well, itulah
bahaya-bahaya di seputar Ramadan dan Idul Fitri. Mulai dari kehilangan alas
kaki sampai kehilangan kaki itu sendiri.
Ada yang mau
nambahin bahaya lainnya?
Sumber gambar: Tribunnews.com