25 September 2022

Review Buku "The Art of Letting Go"

"The Art of Letting Go"

Penulis: Rania Naim, dkk.


The art of letting go


"The art of letting go" ini adalah buku tentang cara mengikhlaskan seseorang yang kita sayang alias seni untuk move on. Apa arti move on dalam bahasa gaul? Muvon artinya melepaskan, merelakan, mengikhlaskan, meninggalkan orang/sesuatu itu di belakang dan nggak ditoleh-toleh lagi. Kamu sudah punya kehidupan yang baru atau sudah membuka lembaran baru. Nah, sekarang kamu sudah tahu kan apa artinya move on? Tulisan move on yang benar itu "move on", bukan "muvon." 

Mengikhlaskan seseorang yang kita sayang itu tidak mudah. Kamu perlu strategi khusus. Buku "The art of letting go" ini isinya lebih ke cara move on dari mantan atau pria-pria yang tidak baik untukmu. Meski demikian, kamu juga bisa menggunakan prinsip-prinsipnya untuk cara move on tapi belum jadian, cara cepat move on dari crush/tutor move on dari crush/cara move on dari crush.


Dia berupa antologi yang ditulis oleh sekitar 15 penulis. Kenapa sekitar? Karena ada penulis yang menulis lebih dari 1 cerita. 


Jadi, formatnya itu berupa kisah nyata perjalanan cinta 15 orang penulis kemudian diberi kata-kata penghibur, penyemangat, dan pelajaran hidup yang bisa diambil. Macem-macem sih cerita mereka sebagai korban asmara yang gagal, perlakuan buruk mantan, atau sekadar tidak cocok dan harus ikhlas dan ridho intinya karena nggak ridho dan nggak ikhlas pun percuma dan nggak bisa ngubah apa-apa. Baca buku ini mungkin akan bikin kamu ngerasa di-pukpuk sama para penulis itu karena salah satu ceritanya mungkin mirip kamu. 


Buku "The art of letting go" ini ditutup dengan 1 bab yang berisi 20 quote agar bisa lebih menghibur dan menguatkanmu. Bikin kamu makin cepet move on. Maksimal seminggu aja berkabungnya gitu. Yang menarik, pada salah satu quote-nya ada nama Winna Efendi, yang sepertinya orang Indonesia. Selama aku baca buku-buku bule, hanya beberapa yang mengandung nama orang Indonesia dan buku ini salah satunya.


Catatanku cuma satu, 21 tulisan di dalamnya ini nggak semuanya berupa kisah, ada yang  berisi pelajaran hidup atau nasehatnya aja. Nggak konsisten sih tapi nggak ngerusak keseluruhan format/isinya. Dan aku lebih suka kalau covernya diperbaiki. Gitu aja.


Btw, aku ketipu sih sebenernya sama judul buku ini cz aku nyarinya yang letting go untuk non mantan, yang bukan cinta-cintaan. Apa aja pokoknya selain mantan. Kupikir letting go untuk umum, bukan khusus (bahas mantan doang). Ketika aku tahunya ini tentang mantan pacar, hanya sedikit yang bisa kuambil. Selain itu, buku ini juga mengingatkanku akan buku antologi pertamaku dulu yang bertema sama, yang judulnya "Kulepaskan kau dari hatiku." 


Buat yang lagi galau karena susah move on ya nggak papa lah baca buku "The art of letting go" ini. Siapa tahu kamu akan nemu inspirasi lebih banyak tentang cara mengikhlaskan seseorang yang kita sayang. Jangan lagi ada sisa rasa yang akan menghambat perjalanan cintamu untuk ke depannya gara-gara dia. Selama jantung ini berdetak peluangmu untuk bertemu pria yang lebih baik itu masih ada.

Stop baperan, yuk bisa yuk move on. Keep calm and just smile, artinya tetap tenang dan senyumin aja.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.