The Rating Game: the foolproof formula for finding your perfect soul mate
Penulis: Reba Toney
The Rating Game adalah buku cara mencari jodoh berdasarkan rating/nilai/peringkatmu.
Konsepnya serupa dengan sekufu, carilah jodoh yang nilainya sama denganmu. Tapi, yang dimaksud nilai di sini adalah nilai totalnya, bukan nilai per bagian/per parameter.
Reba Toney memberikan 4 parameter dalam penilaian, yaitu wajah, fisik, kepribadian, dan situasi hidup. Kamu disuruh menilai dirimu lalu nyari calon yang nilainya sama denganmu (menilai calonmu juga).
Kamu nggak boleh nyari yang skornya di atas atau di bawahmu karena berisiko ditolak atau tidak akan bisa menjadi cinta sejatimu (mengalami masalah/disharmoni/kekecewaan pada salah satu atau kedua belah pihak).
Nah, kalau kamu nggak sreg dengan skormu dan pengen upgrade/memperbaiki salah satu atau beberapa parameter tadi dikasih juga cara-caranya. Misalnya fisik, nggak perlu aneh-aneh cukup nyari gaya rambut yang cocok, baju yang cocok, dan semacamnya.
Buku lain juga ada sih yang model rating-merating gini, tapi aku lupa judulnya yang mana karena yang kubaca banyak. Yang jelas cara meratingnya beda. Parameternya beda.
Untuk konsep kesetaraan atau sekufu sendiri memang sudah banyak dibahas secara ilmiah dan bermanfaat untuk mendekatkan pada keharmonisan. Tapi, yang hasil-hasil riset itu biasanya bahas sekufunya cenderung pada parameter yang sama atau beda tipis, misal 1 level. Tapi tetep dilihat secara keseluruhan, nggak boleh terlalu banyak yang beda walaupun tipis.
Cara skoring/merating seperti buku The Rating Game ini meskipun terdengar bagus, tetapi punya setidaknya 4 kekurangan:
1. Kamu tetep menilai dirimu sendiri. Seperti feeling-feelingan dan tergantung kamu pelit apa nggak menilainya atau self self esteem-mu.
2. Untuk menilai calonmu, tergantung seberapa tahu kamu tentang dia.
3. Tiap-tiap parameter tadi aspeknya apa aja yang dinilai.
Misal orang punya campuran 10 kepribadian baik dan buruk sekaligus. Yang kamu tahu cuma 10. Dari 10 tadi ada yang baik banget dan ada yang buruk banget, atau mungkin kamu nemu kepribadian dia yang lain (yang baru). Nah, itu skoringnya gimana.
4. Nilaimu dan nilai calonmu adalah versimu. Setara versimu. Versi calonmu dalam melihat dirinya sendiri dan dalam melihatmu itu bisa beda.
Jadi, ide di buku ini masih lebih random/kurang terstruktur dengan baik jika dibandingkan dengan buku yang judulnya aku lupa tadi.
Selain itu, penulis bisa menilai posisimu/skormu langsung anjlok jika kamu punya parameter tertentu.
Bagiku pribadi, buku ini tidak memberikan aura yang baik. Moodku memburuk setelah membacanya. Sehingga aku lebih ingin baca buku yang lebih enak dan lebih "ngangkat" aku. Karena proses pencarian jodoh itu keras. Cowoknya udah kasar-kasar. Aku nggak pengen nambah lagi dengan sesuatu yang kurang ramah/kurang nyaman di mood aku.
Nah, itu adalah kelebihan dan kekurangan dari buku The Rating Game ini. Ini beda dengan buku Profiling Your Date yang kureview kemarin, selain tentang isinya, The Rating Game juga ada skor-skor pastinya berupa angka. Untuk lebih lengkapnya, kamu baca aja review keduanya lalu baca atau beli aja sekalian bukunya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.