23 Februari 2023

Mouth Breathing: Bahaya dan Cara Mengatasinya

Saat sekolah kamu mungkin pernah diajarkan mengenai 3 manfaat bernapas melalui hidung. Tapi kamu tau nggak, alasan mengapa bernapas melalui hidung lebih sehat daripada melalui mulut itu lebih kompleks dari itu, baik dari segi kesehatan maupun kecantikan (estetika).


Bernapas di sini meliputi peletakan lidah (posisi lidahnya) serta aktivitas menghirup atau mengembuskan napas itu sendiri. 


Mouth breather face

Memburuknya wajah pada mouth breathing


Kamu mungkin ngira kamu nggak bakal termasuk ke dalamnya, tapi mungkin aja tanpa sadar kamu juga melakukannya, misalnya:

1. Ada latihan pernapasan tertentu atau exercise tertentu, misalnya pernapasan untuk meredakan stres dan kecemasan, yang saat mengembuskan napas itu lewat mulut (pelatihnya mengajarkan gitu),


2. Saat olahraga, misalnya lari. Ketika terengah-engah kamu kemudian bernapas melalui mulut,


3. Saat tidur

Kamu nggak nyadar ternyata kamu bernapas lewat mulut. Mungkin kamu punya gangguan tertentu atau entah apa.


4. Saat flu, asma, atau alergi

Kadang orang jadi bernapas lewat mulut.


5. Pada ABK (Anak Berkebutuhan Khusus)

ABK tertentu itu mulutnya terbuka sehingga dia bernapas melalui mulut dan mengalami gangguan yang lebih kompleks pada dirinya/kesehatan dan keindahan wajah serta tubuhnya.


6. Pada per*kok

Saat mengembuskan asap rok*knya dari mulut.


7. Mungkin juga termasuk jika saat menguap kamu tidak menutup mulut.


Aku pernah menuliskan di artikelku yang lain di blog ini juga kalau sesuatu yang bermasalah atau komplikasi itu kemungkinan bisa didekati dari berbagai arah (meskipun pendekatan terbaik tentu yang melibatkan akar masalahnya) dan biasanya bersifat balik/2 arah. Bersifat 2 arah misalnya kamu stroke karena ada gangguan di otakmu (gangguan otak menyebabkan gangguan pada tubuh juga, otak -> tubuh). Nah, pemulihannya selain pake obat juga bisa dibalik, melatih tubuh yang stroke dulu sehingga setelah tubuhnya membaik otaknya juga ikut membaik (tubuh -> otak).


Serupa dengan itu, mulut masih berhubungan dengan lidah atau bagian lain dari mulut, kepala, atau tubuh. 

🌻 Posisi lidah saat istirahat akan mempengaruhi cara kamu menelan,

🌻 Caramu menelan akan mempengaruhi postur tubuh,

🌻 Memperbaiki postur tubuh akan memperbaiki posisi lidah saat istirahat (lidahnya yang istirahat)

Aku juga pernah nonton, mata pun mempengaruhi tulang belakang sehingga mungkin juga bisa mempengaruhi posisi lidah saat istirahat.

Jadi, banyak jalurnya, itu hanya beberapa contoh. Tubuh kita itu berupa sistem sehingga bagian tubuh yang satu bisa mempengaruhi bagian tubuh yang lain.


Untuk mengetahui bernapas melalui hidung lebih baik daripada melalui mulut karena apa atau apa beda bernapas melalui hidung dan bernapas melalui mulut, perhatikan penjelasan di bawah ini.


NOSE BREATHING VS MOUTH BREATHING


Mewing

Mewing

Mouth breathing sebelum mewing (kiri), sesudah mewing (kanan)

Sumber:  Youtube Best Face Forward


Nose Breathing/Nasal Breathing

Nose breathing atau nasal breathing adalah bernapas melalui hidung, yaitu menghirup dan mengembuskan napas melalui hidung.


Pernapasan ada 2 macam:

🌻 Pernapasan dada (chest breathing), dan

🌻 Pernapasan perut / pernapasan diafragma (diaphragm breathing/diaphragmatic breathing/belly breathing)


Beda keduanya pada nasal breathing vs mouth adalah pada tempat masuk atau keluarnya napas.


Bernapas melalui hidung lebih baik dibandingkan melalui mulut karena:

🌻 Hidung dapat menyaring partikel asing,

🌻 Hidung dapat menyesuaikan suhu udara yang akan masuk ke paru-paru,

🌻 Hidung dapat melembabkan udara yang masuk,

🌻 Hidung dapat mendeteksi bau.


Mouth Breathing/Oral Breathing


Mouth breathing

Contoh wajah orang yang mouth breathing (mouth breather)


Mouth breathing atau oral breathing adalah bernapas melalui mulut, yaitu menghirup atau mengembuskan napas melalui mulut.


Kalau kamu ingat pelajaran sistem pernapasan/sistem respirasi kamu mungkin masih ingat kalau organ yang merupakan bagian dari sistem pernafasan adalah hidung dan bukan mulut. Trus kenapa sekarang orang aneh-aneh membandingkan lebih baik mana bernapas menggunakan hidung atau mulut, bahkan walau tidak dalam kondisi khusus yang menyulitkannya untuk bernapas melalui hidung.

Keduanya, baik bernapas melalui hidung atau mulut, sama-sama bisa memasukkan oksigen ke paru-paru. Namun, bernapas dengan hidung membuat kamu mampu menyerap oksigen 10-20 persen lebih banyak. 

Selain itu, bernapas melalui mulut bisa menyebabkan berbagai gangguan, baik kesehatan fisik, kesehatan mental, maupun  kecantikan, seperti:

🌻 Mendengkur,

🌻 Sleep apnea (obstructive sleep apnea),

🌻 Gangguan metabolisme,

🌻 Mengubah struktur wajah menjadi lebih sempit dan panjang (adenoid face) atau seperti "tak punya leher", iris (bagian hitam mata) seperti naik, hidung membengkok (hidung "betet").

Mouth breathing face

Mouth breathing face (gambar tengah dan kanan): Iris mata naik (gambar tengah)

Sumber: Youtube William Hang


🌻 Gigi bengkok,

🌻 Cadel/pelat,

🌻 Kecemasan tinggi (high level anxiety),

🌻 Tekanan darah tinggi (hipertensi),

🌻 Penyakit gusi (gum disease),

🌻 Penuaan dini secara drastis/cepat, misalnya mempertegas garis nasolabial.

🌻 Memperburuk postur (forward head posture),

Forward head posture dapat menurunkan kesehatan otak.

🌻 Sakit leher dan punggung bawah,

🌻 Masalah gigi,

🌻 Mudah sakit/sering sakit/sakit-sakitan,

🌻 Rahang menyempit,

🌻 Mulut mengecil,

🌻 Mengembangkan gangguan pernapasan lain,

🌻 TMJ pain,

🌻 Melemahkan kekuatan otot pernapasan,

🌻 Meningkatkan level stres,

🌻 Meningkatkan sugar cravity,

🌻 Mengganggu mind dan keseimbangan,

🌻 Mengganggu pertumbuhan,

🌻 Menyebabkan bau napas tak sedap, dll.


Mouth breathing face

Contoh mouth breathing face (adenoid face)


Jadi, mouth breather face/mouth breathing face, mouth breather teeth/mouth breathing teeth, mouth breather jaw, dan mouth breather profile secara keseluruhan itu lebih buruk daripada nasal breathing. Dengan kata lain, mouth breathing make me ugly. Mouth breathing adalah sesuatu yang harus kamu hindari atau atasi. 


Cara mengatasi mouth breathing (mouth breathing treatment):

1. Mewing

a. Mengatur posisi lidah saat istirahat agar berada sekitar 2 cm di belakang gigi depan bagian atas (gigi depan pada rahang atas),


Posisi lidah saat istirahat

Posisi lidah saat istirahat (lingkaran putih)

Sumber: Youtube Best Face Forward


b. Chin tuck sambil berkata "Ing"

c. Memperbaiki postur tubuh,

d. Memperbaiki cara mengunyah dan menelan

Posisi lidah yang salah saat menelan

Cara menelan yang salah, lidah ikut-ikutan dan berada di antara gigi-gigi depan

Sumber: Youtube Best Face Forward


Cara menelan yang benar adalah jika saat menelan otot ekspresi wajah tidak berubah sama sekali, hanya lidah yang digunakan untuk membantu menelan dan tenggorokan yang naik-turun. Mulut harus tertutup dan tidak boleh ikut-ikutan.

e. Mengunyah makanan sampai benar-benar lembut,

f. Tidak memilih makanan yang lembut saja,


2. Jangan tidur telentang

Lebih baik tidur miring ke kanan.

3. Gunakan nasal strips/medical tape/nose breathing mouth tape saat tidur,

4. Tidur malam lebih awal (jangan begadang),

5. Saat duduk usahakan tegak,

6. Jangan makan besar pada saat mendekati waktu tidur,

7. Obati alergimu dan hindari penyebab alergi (makanan, debu, tungau, dll), termasuk misalnya dengan membersihkan kasur dulu dengan penebah (semacam sapu lidi khusus untuk kasur) setiap sebelum dan sesudah tidur.

Cek apakah kamu punya alergi tungau debu dengan skin prick test.

8. Jangan mer*kok,

9. Lakukan latihan rahang (jaw exercise),

10. Gunakan jawzrsize (bouncy mouth piece)


Menurut Joe Rogan, meskipun kamu melakukan berbagai diet dan olahraga jika kamu bernapas melalui mulut kamu tetap tidak akan benar-benar sehat.


Zaman sekarang operasi pl*stik semakin marak, begitupun dengan fill*r, operasi gigi, pemakaian kawat gigi, kecadelan, berbagai produk kosmetik misalnya untuk mengatasi mata panda (bagian bawah mata menghitam), dan semacamnya padahal itu karena mereka bernapas melalui mulut, yaitu masalah otot wajah (facial muscle issue).

Wajah kita tumbuh sampai umur 18 tahun, sedangkan masa kritis pembentukannya terutama adalah pada umur 4 tahun dan 12 tahun. Oleh karena itu, segera lakukan pembiasaan dan perbaikan wajah dengan bernapas melalui hidung. Tapi mouth breathing itu sendiri karena apa kamu atasi dulu penyebabnya, apakah ada gangguan yang menyebabkan kamu susah bernapas melalui hidung atau kebiasaan saja.


Terlihat remeh ya, tapi ternyata bernapas melalui mulut (mouth breathing) banyak sekali bahayanya.

Sekarang kamu sudah tahu kan mouth breather vs nose breather itu lebih baik yang mana.




















Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.