20 Maret 2022

Review Buku "Get It Done when You're Depressed"

"Get It Done when You're Depressed," 50 Strategies for keeping your life on track.

Penulis: Julie A. Fast & John D. Preston, Psy.D, ABPP


Pertama baca kata "depresi" aku nggak tau apa yang dimaksud penulis (Julie) ini depresi beneran (mental illness) ataukah sekadar kondisi saat orang itu sedang ada "di bawah" (nggak mood, kurang termotivasi, dsb.) atau bisa digunakan untuk keduanya. Karena kadang orang terlalu mudah melabel dirinya depresi, padahal bukan.


Sesuai judulnya, buku ini memuat 50 strategi agar kamu bisa tetap aktif saat depresi. Seluruh strategi ini sudah bisa terbaca pada daftar isinya. Setiap satu bahasan mewakili satu strategi dan setiap bahasan ini disertai dengan cerita Julie A. Fast dan orang-orang "depresi" lainnya yang telah berhasil tetap aktif saat depresi. Selain itu, pada akhir setiap bahasan juga disertai dengan latihan dan tambahan-tambahan dari Dr. Preston sebagai ahli yang mendampingi penulis dalam membahas tema ini.


Yang kutahu, penderita depresi itu nggak selalu stuck dan rebahan doang modelnya; ada penderita depresi yang bisa tetep aktif ataupun dari luar kelihatannya bahagia/ceria dan baik-baik saja. Nah, apakah semua penderita depresi asalnya adalah kaum rebahan kemudian penderita depresi yang bisa tetap aktif atau ceria atau tetap bersosialisasi adalah penderita depresi yang sudah naik levelnya (sudah membaik), ataukah memang depresi itu ada banyak jenis dan buku ini ditujukan untuk penderita depresi yang pasif, stuck, rebahan, atau menyendiri aku kurang tahu.


Tapi, pada prinsipnya, isi buku "Get It Done when You're Depressed" itu adalah memaksa kamu yang lagi depresi agar tetap aktif dengan 50 cara tadi. Bahkan, ini keras banget lho ya, kamu dikatakan egois dll kalau kamu kalah dengan depresimu dan menelantarkan tugas/kewajiban/tanggung jawabmu.


Sebagai buku yang ditujukan untuk orang depresi, 50 strategi itu terasa banyak banget ya. Awang-awangen bacanya. Belum lagi kalo kamu tau berapa jumlah halaman buku ini, wih tambah buerat bacanya. Ini jumlah halamannya 400 lebih ya. Untunglah cara menulisnya itu agak enak, pendek-pendek. Jadi, agak terbantu deh pembacanya yang lagi depresi tersebut.


Intinya, depresi itu kan membuat pikiranmu/perasaanmu/dirimu merasa buruk. Nah, kamu harus melakukan sesuatu atau mencapai sesuatu agar pikiranmu/perasaanmu/dirimu itu membaik. Oleh karena itu, menurut Julie sendiri, buku ini adalah buku yang berisi cara untuk merasa lebih baik tentang dirimu sendiri saat depresi, yaitu dengan memaparkan segala hal yang mengganggu kerjamu saat depresi (produktivitasmu) dan cara mengatasinya. Targetnya hanya tetap aktif, walaupun nggak mungkin 100% sama aktifnya/sama produktifnya dengan saat kamu dalam kondisi nggak depresi.


Apakah buku ini bagus? Bagus. Lumayan. Walau kasar sih kalau dibilang egois dll saat lagi depresi. Dan ya itu tadi, berat banget ya kalo misal lagi depresi sungguhan trus disuruh baca 50 strategi atau 400 an halaman. Mending cari buku lain yang lebih tipis, lebih enak dibaca terkait isi maupun layout-nya, dan lebih ramah dan empatik bahasanya. Itu kalo aku sih.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.