14 Februari 2023

Review Buku "The Career Clinic"

The Career Clinic: 8 Simple Rules for Finding Work You Love

Penulis: Maureen Anderson


The Career Clinic


Ada banyak alasan mengapa orang itu tidak suka dengan pekerjaannya. Entah itu bosan, malas mendengarkan klien yang tak pernah puas, mengikuti kata hati, atau lainnya. Namun, berada di persimpangan itu menakutkan dan tidak mudah. Buku The Career Clinic ini ada untuk memandu orang-orang yang seperti itu.


Sesuai subjudulnya, isinya terbagi menjadi 8 rules/aturan, yang masing-masingnya terbagi menjadi bab yang terpisah (jadi, ada 8 bab/bagian). Masing-masing bagian tadi berisi kisah dari 5-8 orang. Itu artinya jumlah responden/orang yang diinterview ada sekitar 64 orang.

Ya, buku ini adalah hasil interview, meskipun sepintas bentuknya seperti antologi. Di sini, kisah tiap orang dipisah dengan jelas, tidak bercampur baur. Jadi, formatnya benar-benar mirip antologi yang susunannya sudah dirancang dari awal.

Biasanya antologi itu kan ada 2 macam:
1. Format bebas
Peserta hanya diberi tema.

2. Formatnya sudah dirancang
Peserta ditawari beberapa pilihan bahasan yang jika disusun itu sudah merupakan kerangka buku/outline dari naskah buku tersebut.

Buku The Career Clinic ini mirip dengan antologi format ke-2 tadi. Namun, ketika membacanya kamu sudah bisa agak menebak kalau ini mungkin bukan antologi karena cara menulisnya/gaya menulisnya seragam. Semuanya ditulis dengan sangat halus, memancarkan keahlian menulis yang baik dari penulisnya. Ya bisa juga sih itu antologi tetapi kemudian ditulis ulang dan dirapikan oleh editornya, tetapi di bagian pendahuluan sudah dijelaskan kalau buku ini adalah hasil interview.

Tapi formatnya ini benar-benar mirip antologi karena selain alasan di atas, masing-masing kisah dari tokoh yang diinterview tersebut memakai gaya bahasa "aku"/"saya" alias kata ganti orang pertama tunggal. 

Meski demikian, jangan bayangkan buku ini seperti kebanyakan buku antologi yang ada di Indonesia. Buku antologi di Indonesia itu banyak yang asal-asalan, sementara buku ini aku bisa merasakan dia dibuat seartistik dan se-perfect mungkin. Mulai dari kehalusan tulisannya, kalimat pembuka per kisah yang mayoritas itu bagus, panjang kisahnya yang lumayan pas untuk rentang fokus, sampai dengan jumlah kisah per rules/babnya yang dibuat berimbang. 

Perbedaan lainnya adalah buku ini cukup padat/straight to the point, tak seperti isi dari buku antologi di Indonesia yang cenderung bertele-tele, banyak basa-basinya, entah karena masih pemula atau karena untuk mencapai target jumlah kata/halaman yang dipersyaratkan oleh penyelenggara event tersebut. Plus, isinya nggak sekadar curhatan atau lebay-lebayan. Isi buku ini berbobot, menjelaskan cara-cara tokoh tersebut beralih profesi/mendapatkan pekerjaan barunya, prosesnya bagaimana, tantangannya apa saja, sampai dengan cara mengatasinya bagaimana.

Baca ini kamu akan lebih realistis. Mematahkan mitos-mitos atau khayalan-khayalan seperti misalnya "Asal nikah saja terus wuuuuzzz sulapan langsung jadi kaya dalam sekejap" atau "Nggak usah kerja kantoran, buka bisnis aja, pebisnis itu pasti langsung kaya", atau bahkan ajaran seperti "Lakuin aja dulu, kebanyakan mikir, Lu!" 
Di sini kamu akan tahu kalau orang-orang yang diceritakan di dalamnya itu punya "modal dasar" (meminjam istilah dari buku What Color is Your Parachute? itu namanya transferable skill atau mungkin skill set), dan juga strategi, kerja keras, serta keahlian sosial (jaringan/komunitas/semacamnya). Mungkin kamu pernah dengar orang kaya yang sesumbar, "Kalau misal kekayaanku habis dalam sekejap, aku pasti bisa jadi kaya lagi." Nah, itu mirip dengan konteks peralihan/pindah pekerjaan ini. 

Ini bukan buku satu-satunya sih di bidang ini. Aku juga pernah nge-review, kan? Hayoo ... ada yang masih ingat nggak? Judulnya Pivot. Selain itu, kamu juga bisa baca What Color is Your Parachute? . Kalau buku yang disebut terakhir ini itu lebih berupa panduan untuk nyari kerjaan yang cocok, biar nggak terlalu random/acak coba-cobanya. Sementara The Career Clinic itu orangnya cenderung udah tau mau pindah ke kerjaan apa atau mau jadi apa, cuma takut atau ragu atas keberhasilannya nanti.
Aku sendiri ngintip buku What Color is Your Parachute? juga karena sering di-mention/disebut di dalam buku ini. Kebetulan banyak tokoh di dalamnya yang mendapatkan kemanfaatan darinya. Tapi pas kuintip, penulisnya beda dengan penulis buku The Career Clinic ini dan isinya memang bagus. Jadi, memang layak jika banyak yang menyebut-nyebut buku tadi.

Buku The Career Clinic ini selain bentuknya mirip antologi, penulisannya juga antara esai dan cerpen. Aku yakin penulisnya ini mahir pada keduanya, fiksi dan non fiksi sekaligus. 

Kesimpulannya, buku ini bagus dan bisa semakin bagus jika kenyamanan bacanya diperhatikan (font, layout, margin, spasi, dan semacamnya).






Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.