13 April 2022

Review Buku "Why So Stupid?"

"Why So Stupid?" how the human race has never really learned to think

Penulis: Edward de Bono


Hmm ... judul yang sangat sensasional bukan.

Bodoh kamu. Nggak mikir. Manusia itu goblok semua. 

Wow ... sangat kasar, bukan?

Aku nggak ingat udah baca berapa buku de Bono. Mungkin 2. Tapi gaya bicaranya ya serupa ini, meledak-ledak dan membodoh-bodohkan orang lain. Kasar gitu lho pilihan bahasanya.


Pada buku "Why So Stupid?" ini dia mengkritik semua manusia itu nggak mikir. Dia mengkritik sains/metode ilmiah, dia mengkritik pemikiran logis, dan dia mengkritik segalanya, termasuk tentang keyakinan beragama.


Aku jadi ingat saat pertama kali masuk kuliah. Di situ aku mengikuti pengenalan UKM Penalaran dan yang dibahas juga agama, "Setujukah kamu bahwa semua agama benar?" 


Yah, mirip-mirip gitu dibahas juga di buku "Why So Stupid?" ini, tapi tentu jawabannya beda ya. Pokoknya kalo di buku "Why So Stupid?" ini, yang pinter atau bener cuma de Bono.


Memang ada sih beberapa orang atau buku yang menyinggung tentang logika atau berpikir, misalnya "Sebuah Seni untuk Bersikap Bodo Amat" - nya Mark Manson itu juga membahas tentang bagaimana pemikiran atau logika itu bisa salah. Jadi, jangan terlalu mendewa-dewakan pemikiran/logika. 


Kalau pada buku Mark Manson ini, penjelasannya malah kupandang sebagai penyeimbang karena ada orang yang terlalu mendewa-dewakan logika dan menghina atau seperti malu/membuang/ingin mengesampingkan sisi perasaan, bahwa pemikir lebih baik dari perasa. Di situlah aku memandang dia sebagai penyeimbang, bahwa logika (pemikir) maupun perasaan (perasa) ada kekurangannya sendiri-sendiri.


Selain "Sebuah Seni untuk Bersikap Bodo Amat", aku juga pernah menemukan statement "Manusia itu males mikir" di dalam buku-buku marketing atau mungkin juga buku pembuatan keputusan atau buku dan media lain. Yang eksplisit banget ya di buku marketing. 


Dan ... yah aku juga ingat banyaknya ayat "nggak mikir" di dalam Al Quran: "Apakah kamu tidak berpikir? Apakah kamu tidak memikirkan? dll."


Oh ya, lupa, ada lagi sih buku tentang logika yang kuingat judulnya, "Logically Fallacious."


Apakah benar manusia itu nggak berpikir? Atau cara berpikirnya yang salah? Atau yang dipikirkannya yang nggak bener? Kalau versi de Bono sih, apa yang kita anggap sebagai berpikir logis sebenarnya bukan berpikir logis tapi hal yang berbeda. Istilah dia beda.


Paham nggak sih kamu? Nggak paham, kan?

Sama.

Mbuh kah. Mbingungi.

Udah isinya berat, cara nulisnya juga berat.

Wis pokok'e gitu deh intine.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.