Sebagian orang mungkin sholat dengan membaca surat pilihan yang itu-itu saja, entah karena itu surat favoritnya atau memang bisanya/hafalnya hanya surat itu.
Ternyata, kebiasaan ini berbahaya. Dia punya potensi risiko yang besar, terutama jika kamu tidak istiqomah/rutin membaca Al Quran beserta artinya. Bahkan, jika membaca Al Quran terlalu sedikit atau lambat per harinya pun masih memiliki risiko ini.
Apakah risiko/bahaya itu? LUPA.
Jika kita ingat lagi, cara komunikasi utama seorang muslim dengan Tuhannya ada 2:
1. Jika kamu ingin berbicara dengan Tuhanmu, maka sholatlah, dan
2. Jika kamu ingin Tuhan berbicara kepadamu, maka bacalah Al Quran. Dan karena Al Quran itu tidak dalam bahasa Indonesia, maka lebih baik lagi jika saat membaca Al Quran kita sertai dengan membaca terjemahannya (terjemahan Al Quran) juga.
Iman itu naik turun. Kuatirnya jika kamu sehari-harinya hanya membaca surat yang itu-itu saja saat sholat, sementara saat kamu sedang futur (imanmu turun) kamu terlepas dari Al Quranmu sama sekali (dan sulit untuk rajin mengaji lagi) maka hafalanmu yang sebelum-sebelumnya bisa hilang. Kamu menutup sarana Tuhan untuk bercakap-cakap kepadamu. Akibatnya, kamu mungkin akan semakin sering lupa akan ajaran-Nya, perintah dan larangan-Nya, penghiburan-Nya, kisah-kisah/sejarah/pelajaran dari umat terdahulu, dll. Selain itu, kamu akan semakin sulit untuk mencapai derajat yang tinggi di surga karena banyaknya hafalan Quranmu akan menentukan kamu berada di tingkat surga yang mana.
Itu hanyalah beberapa contoh kerugian/risiko yang bisa terjadi jika bacaan surat pilihan di dalam sholatmu itu-itu saja (surat yang sama).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.