"The Power of Less," the fine art of limiting yourself to the essential ... in bussiness and in life
Penulis: Leo Babauta
"The Power of Less" adalah buku tentang memilih hal-hal yang esensial. Kalau bicara esensial, biasanya dekat hubungannya dengan produktivitas, kenyamanan, keseimbangan hidup, kemudahan, dan semacamnya.
Buku tentang ginian ini buanyak banget ya. Aku sendiri heran kenapa di luar negeri itu bisa lolos, sedangkan kalau di Indonesia penerbit suka alasan sudah banyak buku serupa di pasaran atau lainnya sehingga nggak mau nerbitin. Padahal, kalo kubaca, isinya ya gitu-gitu aja. Kadang ya kayak nggak ada bedanya.
Buku "The Power of Less" ini terbagi menjadi 2 bagian, yaitu bagian pertama berupa prinsip-prinsipnya dan bagian kedua itu prakteknya.
Kalau kubandingkan isinya/materinya dengan buku serupa, isi buku "The Power of Less" itu kurang. Tapi, dia punya keunggulan pada bahasanya yang sangat sederhana dan ringan, alurnya yang ngalir, serta keterbacaannya yang lumayan enak di mata. Isinya memang nggak lengkap atau detail banget tapi sudah mencakup masalah-masalah umum sehari-hari yang sering bikin kita kewalahan.
Buku ini cocoknya buat kamu yang suka dengan kepraktisan, males dengan yang terlalu detail atau kompleks, dan suka bacaan penting tapi ditulis ringan. Or maybe beginner or nyubi atau tahap awal aja. Kalau hal-hal yang termuat di dalam buku ini udah rapi/terorganisir dengan baik baru mungkin kamu baca buku lain. Bisa juga gitu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.