02 Juni 2020

Peduli Menstruasi, Corona Menjauh Pergi

Peduli Menstruasi, Corona Menjauh Pergi
Menstruasi (Sumber: Liputan6.com)


Wanita yang sedang menstruasi umumnya lebih lemah dan lebih mudah sakit karena sistem kekebalan tubuhnya menurun. Ditambah dengan berbagai gangguan fisik dan perubahan emosi yang terjadi yang seringkali membuat wanita tersebut susah tidur, sehingga daya tahan tubuhnya semakin menurun. Bahayanya lagi, mereka juga mengalami berbagai gejala yang bisa rancu dengan gejala Corona, seperti flu, demam, serta mudah lemas dan lelah. Semua ini secara bersamaan membuat wanita harus lebih waspada terhadap Corona dengan memperhatikan menstruasinya. Jangan sampai ia sembrono menjaga kebersihan dan daya tahan tubuhnya. Jangan sampai pula ia salah mengira dirinya menstruasi padahal positif terkena virus Corona, seperti kisah seorang perawat yang pernah diberitakan di dunia maya.

Oleh karena itu, di tengah pandemik seperti ini, para wanita perlu lebih peduli dengan menstruasinya, yaitu dengan cara:


1. Kenali waktu menstruasi Anda,


Anda bisa membuat catatan tersendiri atau menggunakan bantuan aplikasi untuk memprediksi waktu menstruasi Anda berikutnya. Namun, bila Anda stres atau cemas, baik karena pandemi Covid 19 atau lainnya, siklus menstruasi Anda bisa terganggu bahkan berhenti sama sekali. Anda harus benar-benar memahami diri sendiri agar bisa mengenali apakah Anda sebentar lagi menstruasi atau malah sedang terinfeksi Corona.

2. Minum air putih yang cukup





Usahakan minum air putih yang cukup selama menstruasi agar Anda sering buang air kecil. Dengan sering buang air kecil, Anda akan terhindar dari penyebaran kuman dari darah menstruasi ke lubang kandung kemih (tempat urine), penyebab terjadinya infeksi saluran kemih.
Selain itu, mencukupi kebutuhan air tubuh dapat menghindarkan Anda dari dehidrasi. Saat tubuh mengalami dehidrasi, otot-otot rahim akan berkontraksi lebih keras sehingga dapat memperparah nyeri menstruasi Anda.

3. Olahraga teratur



Menstruasi bukanlah halangan bagi wanita untuk berolahraga. Malahan olahraga saat menstruasi memiliki beberapa manfaat, seperti:
1. Mengendalikan pendarahan menstruasi yang berat,
2. Mengurangi nyeri punggung,
3. Mengurangi kram perut dan sakit kepala hebat akibat PMS,
4. Memperbaiki mood dan membuat lebih rileks,
5. Menurunkan stres,
6. Meningkatkan energi dan mengatasi kelelahan saat menstruasi,
7. Memperbaiki siklus menstruasi,
8. Meringankan perut kembung,

Namun, pastikan Anda memilih jenis olahraga yang tepat dan menyesuaikannya dengan kondisi tubuh.

Beberapa olahraga yang bisa dipilih saat menstruasi antara lain:
1. Jalan Kaki
2. Lari
3. Pilates
4. Zumba
5. Menari
6. Bersepeda

Sedangkan olahraga yang sebaiknya dihindari adalah:

1. Olahraga berat, yaitu olahraga yang membutuhkan tekanan dan kerja otot terlalu berat. Contohnya: lompat tali, Muay Thai, basket, sepak bola, atau angkat beban.

Jenis olahraga seperti ini berbahaya karena dapat meningkatkan risiko cedera tulang, otot dan persendian.

2. Berenang

Hindari berenang saat darah menstruasi Anda sedang deras atau jika Anda sering mengalami kram perut saat menstruasi. Anda berisiko tenggelam jika kram perut yang parah terjadi di dalam air dan membuat Anda sesak napas.
Pilihlah olahraga yang ringan saja dengan durasi yang tidak berlebihan. Itu lebih bermanfaat bagi menstruasi Anda dan kondisi Anda secara keseluruhan.

4. Makan makanan yang bergizi

Makan makanan yang bergizi dapat membantu mencukupi energi tubuh, meningkatkan daya tahan tubuh menjelang atau saat menstruasi, serta membantu menangkal serangan virus Corona dan penyakit lain terhadap tubuh Anda.
Khusus untuk memberi energi tubuh saat menstruasi, konsumsilah kedelai, gandum, sayur, air putih, buah dan biji-bijian, protein, kacang, bayam, atau kurma.
Perhatikan bahwa terdapat makanan-makanan tertentu yang dianjurkan atau dihindari agar menstruasi Anda bisa nyaman dan lancar.

Beberapa makanan yang dianjurkan antara lain:

1. Zat besi, misalnya daging merah, unggas, ikan laut, sayuran hijau, atau sereal.
Zat besi penting bagi wanita untuk mengatasi anemia.

2. Makanan kaya kalsium
Kalsium dapat mengurangi nyeri PMS. Oleh karena itu, saat menstruasi konsumsilah makanan kaya kalsium seperti sayuran hijau atau tofu.

3. Asam lemak omega 3
Ikan seperti salmon, sardine, teri, dan forel kaya asam lemak omega-3 sehingga dapat meringankan kram menstruasi.

4. Vitamin E
Vitamin E dapat mencegah pusing akibat menstruasi. Vitamin E banyak terdapat pada kacang-kacangan, biji-bijian, bayam, dan minyak sayur.

5. Serat
Serat dibutuhkan untuk mencegah masalah pencernaan yang seringkali muncul saat datang bulan. Makanan tinggi serat seperti gandum utuh, buah-buahan, dan sayuran baik dikonsumsi saat menstruasi.

6. Vitamin
Bila Anda tidak bisa mendapatkan vitamin yang cukup dari makanan yang dikonsumsi, Anda bisa mendapatkannya dari suplemen vitamin. Namun, vitamin yang berasal langsung dari makanan jauh lebih baik. Selain itu, dalam mengkonsumsi suplemen Anda perlu berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu.

Sebaliknya, Anda harus menghindari makanan dan minuman di bawah ini:
1. Lemak jahat
Konsumsilah lemak yang baik saja yang bersumber misalnya dari minyak zaitun, alpukat, atau ikan salmon. Hindari daging berlemak, sosis, kue kering, keju, daging asap, dan makanan bersantan.

2. Makanan tinggi garam
Garam dapat memicu kembung, berkumpulnya cairan di pembuluh darah, dan memperburuk menstruasi sehingga sebaiknya Anda hindari.

3. Junk food
Junk food cenderung rendah nutrisinya tetapi kandungan kalori dan garamnya tinggi serta berisiko memperburuk nyeri saat menstruasi.

4. Kafein
Hindari konsumsi kafein karena kafein dapat memicu gelisah, cemas, dan susah tidur. Hal ini dapat memperburuk mood Anda dan memicu hasrat untuk makan lebih banyak lagi. Selain itu, kafein juga meningkatkan asam lambung pemicu sakit maag. Meningkatnya asam lambung akan membuat menstruasi Anda semakin tidak nyaman.

5. Alkohol
Makanan atau minuman beralkohol selain dapat memperburuk gejala premenstrual syndrome (PMS) juga menyebabkan menurunkan kadar gula darah, sehingga membuat Anda lebih sensitif, mudah marah, gelisah, kelelahan, serta sakit kepala.

6. Makanan dan minuman lain, seperti minuman bersoda, minuman berenergi, dan es krim cokelat.

5. Istirahat yang cukup dan berkualitas


Tidur yang cukup dan berkualitas dapat membantu memperbaiki sistem imun Anda. Hal itu dibutuhkan terutama di masa pandemik seperti ini, imun yang baik akan menjaga tubuh Anda dari terserang virus Corona. Akan tetapi, nyeri PMS maupun berbagai gangguan emosi bisa menyebabkan Anda susah tidur. Untuk mengatasinya, tidurlah dengan posisi meringkuk seperti janin dalam kandungan. Posisi ini selain dapat mengurangi tekanan pada perut juga dapat merilekskan otot rangka di sekitar perut, sehingga tekanan pemicu kram perut dapat berkurang. Beruntungnya lagi, posisi ini juga dapat mencegah darah menstruasi dari pembalut tembus atau bocor.
Susah tidur saat menstruasi juga bisa disebabkan karena meningkatnya suhu tubuh akibat pengaruh hormon. Untuk mengatasinya, sebelum tidur, Anda bisa mandi atau mendinginkan suhu kamar terlebih dahulu.

6. Kendalikan stres


Stres dapat menurunkan sistem imun tubuh serta memancing peradangan. Peradangan dapat memicu flare-up eksim, psoriasis, peningkatan kadar kortisol, produksi minyak berlebih dan masih banyak lagi.
Selain itu, stres juga dapat memperparah PMS, mempengaruhi panjang siklus menstruasi, dan menyebabkan menstruasi datang terlambat atau tidak menstruasi sama sekali.
Jauhkan diri Anda dari stres dengan melakukan berbagai aktivitas positif, misalnya berkumpul dengan teman, bertamasya, atau mengerjakan hobi.

7. Berhenti merokok

Merokok dapat membahayakan berbagai sel imun, seperti sel CD4+, sel T-helper, sel limfosit B, dan sel limfosit T memori. Bahkan, salah satu alasan mengapa pria yang terjangkit atau meninggal karena Corona lebih banyak daripada wanita diduga karena merokok penyebabnya.

8. Berjemur di bawah sinar matahari


Berjemurlah sekitar 10 menit antara pukul 10.00-13.00 untuk memperbaiki mood Anda dan memberi energi pada salah satu sel imun tubuh (sel T).

9. Mengganti pembalut setiap 4-5 jam sekali


Dalam dua-tiga jam setelah darah menstruasi keluar, area rongga rahim, rongga vagina, vagina, anus, hingga pembalut yang digunakan akan langsung dipenuhi oleh bakteri. Keseimbangan kadar bakteri baik pada organ intim menjadi berubah, sehingga dapat memicu perkembangan bakteri jahat dan jamur.
Oleh karena itu, para wanita harus rajin mengganti pembalut setiap 4-5 jam sekali agar terhindar dari infeksi. Infeksi yang dimaksud bisa terjadi pada vagina, leher rahim (serviks), iritasi pada permukaan organ intim wanita, bahkan risiko terjadinya keputihan yang tidak normal, khususnya menjelang haid.

10. Membasuh darah menstruasi dari depan ke belakang


Basuhlah darah menstruasi dengan air yang banyak dari arah depan ke belakang.

11. Tetap aktif saat menstruasi



Para wanita sebaiknya tetap aktif saat menstruasi, meski mengalami PMS sekalipun. Hal itu karena jika darah menstruasi terlalu lama berada di area kewanitaan, semakin banyak bakteri buruk dapat berkembang biak dan menyebabkan infeksi. Jangan terlalu banyak duduk atau tiduran karena membuat posisi rahim tidak lurus atau ikut melengkung sesuai posisi Anda pada saat itu. Kondisi tersebut membuat PMS semakin parah, durasi menstruasi semakin lama, dan meningkatkan risiko terjadinya infeksi pada area kewanitaan.

Menurut laporan, pria yang terjangkit atau meninggal karena virus Corona memang lebih banyak daripada wanita (Cnbcindonesia.com). Meski demikian, wanita juga perlu waspada, terutama pada masa-masa terlemahnya, misalnya masa menstruasi. Dengan memperhatikan kebersihan dan kondisi tubuh saat menstruasi, para wanita bisa tetap sehat, aktif, berprestasi, dan memiliki imunitas tubuh yang lebih baik dalam melawan pandemik.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.