22 Maret 2020

Cara Meraih Ketenangan Hidup


Beberapa tahun lalu saya sempat bertanya atau tepatnya melakukan survei kecil-kecilan terhadap beberapa teman. Apa sih yang dicari orang  dalam hidup? Dan jawaban mereka kurang lebih sama: KEBAHAGIAAN DAN KETENANGAN HIDUP. Nah, di sini saya akan menjelaskan perspektif saya mengenai ketenangan hidup, yang mungkin sedikit berbeda dengan apa yang dipahami orang pada umumnya. Cekidot ya.

Kehidupan manusia terdiri dari beberapa aspek, yaitu:
1.  Fisik,
2.  Spiritualitas, dan
3.  Psikologis/mental

Untuk mencapai ketenangan hidup, kita perlu memperhatikan ketiganya.

Fisik

Aspek fisik meliputi berbagai hal, misalnya:

1.       Makanan/minuman
Makanan dan minuman dapat mempengaruhi mood dan kondisi/kesehatan tubuh kita. Artinya, kita bisa menjadi tenang atau tidak akibat makanan dan minuman. Kalau mood kita jelek/tubuh kita sakit, kita mudah bermasalah (cari gara-gara) dengan orang lain, sehingga kita semakin tidak tenang, dan masalah pun bertambah.

Oleh karena itu, perhatikan makanan dan minuman Anda. Jangan makan/minum berlebihan atau mengkonsumsi makanan/minuman yang buruk/tidak sehat. Ingat, good foods make good moods.

2.       Kurang/berlebihan dalam beraktivitas
Kurang/berlebihan dalam beraktivitas baik berupa kurang/berlebihan dalam bekerja, berolahraga, tidur, dan sebagainya juga dapat mempengaruhi mood dan kesehatan, sehingga  dapat mempengaruhi ketenangan hidup.

3.       Ikhtiar
Sebagai manusia kewajiban kita adalah berusaha/berikhtiar, berdoa, dan bertawakal. Ketiganya ini sepaket. Kehidupan itu berubah, orang-orangnya dan segala yang ada di sekitar kita juga ikut berubah. Jika kita tidak melakukan ikhtiar yang cukup untuk mengimbangi perubahan itu wajar jika kita menjadi gelisah.

Ikhtiar yang bisa kita lakukan bermacam-macam, yaitu dengan perencanaan, persiapan, manajemen, hidup teratur dan tidak menunda-nunda, dan sebagainya.

4.       Ilmu pengetahuan
Terkadang, apa yang kita khawatirkan tidak nyata, tetapi lebih berupa overthinking atau sekadar pendapat/hoaks (berita palsu). Kita membutuhkan ilmu pengetahuan untuk mengetahui dengan lebih pasti kondisi kita yang sebenarnya itu seperti apa, jadi kita bisa menyikapi dengan sewajarnya. Selain itu, semakin kita mengetahui ilmunya, semakin kita bisa memilih tindakan yang lebih baik, misalnya memilih bacaan/tayangan yang positif.

5.       Utang
Utang merupakan sesuatu yang sangat berbahaya. Utang menjadi salah satu penyebab utama kegelisahan seseorang. Orang yang berutang akan terus-menerus memikirkan utangnya dan menjadi tidak merdeka.
Jadi, jika saat ini Anda belum punya utang, jangan coba-coba sekali pun berutang. Sedangkan bagi Anda yang saat ini memiliki utang, berusahalah secepat mungkin melunasinya dan jangan berutang lagi.

Faktor-faktor di atas belumlah seluruhnya, masih ada faktor-faktor lain seperti cahaya, ritme sirkardian, alkohol/narkoba, kontak fisik (misalnya pelukan dengan yang halal), ekspresi menyenangkan (misalnya senyuman), dan lain-lain.

Spiritualitas

Bagi umat muslim mungkin sudah tidak asing dengan bunyi dari surat Ar Ra’du ayat 28, “Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenang/tenteram.”

Banyak ketidakpastian dalam hidup ini, dan sebagai seorang hamba/makhluk tidak semua yang kita upayakan akan berhasil. Andai berhasil pun kita tidak tahu berhasilnya kapan. Selain itu, sudah sunatullah, selama masih di dunia setiap orang akan mendapat ujian atau musibah. Jika kita mengandalkan diri sendiri, kita tidak akan mampu. Jika kita mengandalkan orang lain, orang lain pun belum tentu mampu dan belum tentu ada untuk kita, plus dilarang karena artinya seperti menyekutukan Tuhan. Jadi, solusi terbaik adalah dengan mengingat Allah dan meyakini bahwa Allah lebih besar (kekuatannya) daripada musibah kita; Allah selalu memberi yang terbaik; Allah mengganti setiap yang hilang dengan yang lebih baik; dan setiap orang sudah ditentukan rezeki, nasib, jodoh, kematiannya, kita hidup hanya mencari ridho Allah, segala yang menimpa kita baik maupun buruk itu ada masa berlakunya (tidak abadi), dan sebagainya. Dan jangan lupa, rutin beribadah, minimal yang wajib harus lengkap. Bila Anda mendalami rahasia sholat, wudu, atau lainnya Anda pasti memahami misalnya mengapa kita dianjurkan untuk sholat tepat waktu/awal waktu. Di situ ada rahasia kesehatan dan ketenangan hidup juga, sebagai efek samping yang baik dari ibadah.

Psikologis/Mental

Terdapat 2 faktor psikologis utama pendorong ketidaktenangan hidup, yaitu:

1.       Orang-orang toksik
Dalam aspek psikologis/mental, faktor pendukung terbesar bagi ketenangan hidup kita adalah keberadaan orang-orang toksik/abuser (pelaku kekerasan), misalnya narsis, sosiopat, psikopat, dan sebagainya. Coba dicek, ada tidak orang-orang toksik di sekitar Anda? Berapa jumlahnya? Berapa kadar/intensitas toksisitasnya? Seberapa sering/seberapa lama Anda bersama mereka? Cek semuanya baik itu keluarga, tetangga, saudara, teman, sahabat, pasangan/suami/istri/anak, akun-akun online, semua pokoknya. Perhatikan siapa di antara mereka yang toksik, lalu mulailah memilih orang-orang dan lingkungan yang baik/tidak toksik. Semakin toksik lingkungan Anda, semakin tidak tenang hidup Anda.

2.       Dosa
Dosa, terutama mungkin dosa berbohong sangat membuat galau pelakunya, kecuali mungkin bagi yang hatinya sudah mati atau mengalami gangguan jiwa (gila/tidak waras). Hal itu karena seorang pembohong akan terus berbohong untuk menutupi kebohongannya dan takut ketahuan. Para pelaku dosa tidak akan tenang hidupnya dan memang sudah ditetapkan seperti itu oleh Allah.
Tidak hanya dosa, terkadang kesalahan/pelanggaran serta kemampuan memaafkan juga berperan dalam mewujudkan ketenangan psikologis seseorang.

Memperhatikan dan memperbaiki ketiga aspek tadi sangat penting dalam upaya meraih ketenangan hidup. Siapapun dapat meraih manfaatnya, termasuk penderita gangguan kecemasan (anxiety) dan semacamnya akibat trauma atau lainnya, sedikit banyak bisa diminimalisir atau diatasi kecemasannya dengan memperbaiki ketiga aspek di atas secara komprehensif, meskipun mungkin tetap memerlukan upaya tambahan berupa terapi atau lainnya. 

Jadi, ketenangan hidup dipengaruhi oleh banyak faktor. Untuk mendapatkan hasil yang optimal kita harus memperhatikan semua faktor tadi, tidak hanya memilih satu atau beberapa darinya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.