14 Februari 2020

Valentine dan Hidupmu yang Tiba-Tiba Menjadi Penting


Hari ini, 14 Februari, hari Valentine tiba. Kali ini dia datang membawa apa: apakah kabar-kabar tentang larisnya penjualan k*ndom dan hilangnya kep*rawanan, seperti tahun-tahun sebelumnya? Miris, sejak kapan cinta dihubung-hubungkan dengan hubungan b*dan dengan pacar sebelum menikah.



Memang tak semua orang memahami makna keagungan cinta. Mereka pikir cinta hanya sebatas “I Love You”, “Aku jadian sama kamu”, "Datang di malam Minggu", atau “Kuserahkan t*buhku padamu”. Padahal, cinta adalah kata kerja yang membutuhkan bukti-bukti nyata tiada akhir.

Bila kamu menunggu hari Valentine untuk “menembaknya”, bisa jadi dia sudah keduluan berdua. Bila kamu menunggu hari Valentine untuk meminta maaf atau berdamai dengannya, bisa jadi masalahnya sudah membesar atau kedaluarsa. Dan bila kamu hanya mampu melakukan momen-momen romantis saat Valentine tiba, bisa jadi dia telah lelah dan perasaannya untukmu pergi entah ke mana.



Cinta tak sesederhana pemberian cokelat dan bunga, meski keduanya memang indah. Cinta itu tak hanya tentang satu hari, atau jika sudah bosan lalu ditinggal pergi. Cinta itu memaafkan. Cinta itu kerja sama dan perjuangan tanpa henti. Cinta itu tidak egois dan tidak merusak, bukan mengisap sari lalu sepahnya dibuang dan cari lagi.

Bila pemuasan n*fsu itu cinta, lantas untuk apa orang menikah? Orang-orang bisa tetap melakukan pergaulan bebas tanpa harus terjebak pada tugas-tugas rumah tangga.

Sadarkah kamu, kamu itu berharga. Kamu berharga lebih dari sekadar tubuhmu. Kamu berharga karena kamu manusia. Kamu berharga karena kamu ciptaan Tuhan. Kamu berharga karena kebaikan hati dan akhlakmu. Kamu berharga karena talentamu. Kamu berharga karena kamu adalah kamu.



Bila pria menolakmu karena kamu tidak mau melakukan “itu”, berarti dia bukan priamu. Dia tidak benar-benar mencintaimu. Dia bukan pria yang baik. Tinggalkan dia, sebab kamu pantas untuk mendapatkan pria yang lebih baik dan kamu mampu untuk itu. Percayalah! Percayalah! Jangan terpedaya oleh pria-pria berkualitas rendah. Kamu pantas mendapat pria yang istimewa. Iya, benar, kamu.

Jangan lakukan lagi, ya! Kasihani dirimu, orangtuamu, masa depanmu, dan orang-orang yang menyayangimu. Bertobatlah dan sambutlah jodohmu yang sesungguhnya, pria yang menghargaimu lebih dari s*langkangan dan s*ks saja.


#Cinta yang luar biasa bukan tentang s*ks atau pengorbanan mati-matian. Cinta luar biasa adalah cinta yang menghormati satu sama lain dan membawa kebaikan bersama#

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.