Dengan
Latte Factor Semua Orang Bisa Menjadi Miliuner Akhirat
Suatu
hari, pada saat seminar kekayaan oleh David Bach berlangsung, seorang wanita
bertanya. “Bagaimana saya bisa mengikuti saran Anda sementara saya tidak
memiliki uang lebih untuk digunakan sebagai simpanan?” Lalu mulailah David Bach
meneliti keseharian wanita tersebut. Diinterogasinya wanita itu dengan beberapa
pertanyaan, hingga akhirnya ditemukanlah latte factor ini.
Yang
dimaksud latte factor adalah kebiasaan wanita tersebut untuk
mengkonsumsi latte pada waktu istirahat kerja. Kantornya memberlakukan dua kali
istirahat, yaitu pada pukul sepuluh pagi dan pada jam makan siang. Pada saat
minum latte tersebut biasanya ia juga membeli camilan. Dalam pandangan David
Bach, keduanya adalah faktor pengeluaran yang bisa dipangkas. Apalagi, wanita
itu sudah menjadikannya sebagai rutinitas. Jika kebiasaan tersebut dialihkan,
maka ia bisa memiliki beberapa uang sebagai simpanan. Nah, uang untuk simpanan ini
disisihkan secara rutin, sehingga dalam waktu sepuluh tahun misalnya, ia sudah
mencapai jumlah yang berarti.
Di
dalam buku The Automatic Millionaire, David Bach mengajarkan bahwa untuk
menjadi kaya tidak dengan cara menambah pendapatan, tetapi dengan mengelolanya
secara benar. Salah satu cara yang diajarkan adalah dengan latte factor
tadi. Meskipun namanya latte, Anda bisa menggantinya dengan yang lain, rokok
misalnya. Jadi, dengan berhenti merokok, uang rokok tadi dapat disimpan, sehingga
akan menjadi sumber kekayaan Anda nantinya.
Semudah
itu, dan akan semakin mudah jika yang akan Anda bangun adalah kekayaan atau
kesejahteraan di akhirat. Tinggal diubah alokasinya saja, yang tadinya
simpanannya untuk urusan dunia, sekarang untuk akhirat. Mengapa saya katakan
mudah? Karena satu sedekah saja berpotensi untuk dilipatgandakan pahalanya
hingga tujuh ratus kali lipat.
Oh
ya, latte factor ini tidak mensyaratkan jumlah uang yang banyak. Ia hanya
membutuhkan istiqamah atau rutinitas di dalam pelaksanaannya. Penerapannya
cukup mudah, Anda hanya harus menyisihkannya di awal, tidak di akhir. Inilah
harta Anda yang sebenarnya, dan harus Anda perjuangkan. Untuk mengingatkan,
harta kita yang sesungguhnya adalah apa yang kita makan kemudian habis, apa
yang kita pakai kemudian usang/rusak, dan apa yang kita sedekahkan.
Jika
Anda bukan penikmat latte atau kopi, lalu apa latte factor Anda? Pertama-tama,
mulailah dengan mendefinisikan latte factor Anda. Periksa pengeluaran
apa yang kira-kira bisa dipangkas. Mungkin Anda bisa berhenti merokok. Mungkin
Anda bisa mengganti makan siang Anda
dengan membawa bekal sendiri dari rumah. Mungkin Anda bisa mengurangi atau
mengganti camilan Anda dengan yang lebih murah. Mungkin Anda bisa mengurangi
pergi makan-makan atau travelling dengan teman. Atau mungkin Anda bisa
menghemat pengeluaran listrik dengan mengganti lampu rumah dengan lampu hemat
energi. Selain itu, Anda juga bisa mengubah kebiasaan tidur dari yang tadinya
tidur dengan lampu menyala menjadi tidur dengan lampu dimatikan. Bagi Anda yang
tadinya naik kendaraan umum, bisa juga dengan mulai membeli motor dan naik
motor sendiri. Banyak sekali cara yang bisa dilakukan. Meskipun pola-pola
penghematan atau anggaran yang dipangkas mungkin berbeda-beda antara orang yang
satu dengan lainnya, tidak apa-apa. Yang penting Anda bisa menyisihkan uang.
Penghematan seribu rupiah per hari pun tidak apa-apa. Seadanya saja. Tapi
ingat, tidak boleh diotak-atik untuk keperluan lain.
Sekarang
mari kita hitung. Andai Anda hanya bisa menyisihkan seribu rupiah per hari,
maka dalam sebulan uang Anda sudah menjadi 30 ribu rupiah. Dalam setahun
menjadi 360 ribu rupiah. Dalam 10 tahun akan menjadi 3,6 juta rupiah. Nah,
misalkan Anda mendapat pahala dari Allah sebanyak 700 kali lipat, maka uang
Anda di akhirat sudah menjadi 2.520.000.000. Sudah menjadi miliuner akhirat,
bukan?
Itu
jika Anda hanya mampu menyisihkan 1000 rupiah per hari. Anda harus lebih
bersemangat menambahnya jika mampu, karena itulah harta Anda yang sebenarnya. Selain
itu, Anda juga harus meningkatkan keikhlasan agar pahala dari Allah bisa
menjadi maksimal.
Untuk teknisnya, Anda bisa mendonasikan uang Anda tiap bulan misalnya. Jika per hari Anda mampu menyisihkan 1000 rupiah, maka tiap bulan Anda bisa menyumbang 30 ribu rupiah.
Untuk teknisnya, Anda bisa mendonasikan uang Anda tiap bulan misalnya. Jika per hari Anda mampu menyisihkan 1000 rupiah, maka tiap bulan Anda bisa menyumbang 30 ribu rupiah.
Dompet
Dhuafa, Tempat Amanah Penyalur Dana Sosial Anda
Dompet Dhuafa membantu korban banjir dan tanah longsor di Gowa, Sulsel
Setelah
mengenal latte factor, sekarang Anda telah mengetahui cara menghimpun
kekayaan. Anda tentu tidak ingin bukan pemberian Anda jatuh ke tangan yang
salah? Oleh karena itu, salurkan saja pada Dompet
Dhuafa.
Dompet
Dhuafa adalah akun resmi lembaga sosial kemanusiaan kaum dhuafa dengan dana
zakat, infak, sedekah dan wakaf. Yayasan Dompet Dhuafa Republika berdiri pada 4
September 1994. Kemudian pada 10 Oktober 2001, ia dikukuhkan sebagai Lembaga
Zakat Nasional (Lembaga Amil Zakat) oleh Departemen Agama RI.
Jumlah penerima bantuan Dompet Dhuafa hingga Desember 2018
Peran
Dompet Dhuafa sudah mencakup berbagai sektor. Bahkan, Indonesia dan dunia sudah
merasakan manfaatnya. Lembaga ini tidak hanya membantu korban bencana alam,
tetapi juga korban bencana kemanusiaan, membantu melestarikan lingkungan, memberdayakan
para usahawan, dan sebagainya. Jadi, sudah tidak usah ragu untuk berdonasi di
sini.
Dapur keliling Dompet Dhuafa untuk Palu, Donggala, dan Sigi
Selain
itu, Dompet Dhuafa juga menyediakan berbagai kemudahan untuk berdonasi. Anda
bisa menyalurkan donasi Anda melalui :
1. Kanal
donasi online, yaitu melalui: donasi.dompetdhuafa.org
2. Transfer
bank
3. Counter
4. Care
visit (meninjau langsung lokasi program)
5. Tanya
jawab zakat
6. Edukasi
zakat
7. Laporan
donasi
8. Go
pay
Bagi
yang tidak ingin repot atau takut lupa, Anda juga bisa langsung autodebet. Pokoknya,
Dompet Dhuafa itu oke banget buat donatur. Sangat memanjakan donatur.
Sedangkan bagi penerima, donasinya bisa sangat luas manfaatnya.
Bagaimana?
Oke kan lembaga sosial kemanusiaan ini? Salurkan saja dana dari latte factor
Anda ke sana. Insya Allah Anda tidak akan menyesal.
Jangan
takut berbagi! Berbagi tidak membuat miskin. Malahan, berbagi dapat membuat
Anda berpotensi menjadi miliuner akhirat.
Mari
berlomba-lomba di dalam kebaikan dan takwa!
“Tulisan
ini diikutsertakan dalam Lomba Blog Jangan Takut Berbagi yang diselenggarakan
oleh Dompet Dhuafa”