Sumber gambar: Http://thetechjournal.com/electronics/mobile/north-korea-terminates-mobile-internet-access-for-foreign-visitors.xhtml
Saat
ini memiliki HP sudah bukan barang mewah. Banyak HP murah yang fiturnya sudah
cukup baik. Di tingkat anak-anak bahkan teknologi ini sudah merambah anak SD. Tak
hanya di kota, tetapi juga di pinggir kota atau desa. Bahkan tak cukup dengan
kata punya, seringkali mereka saling adu mahal dan hebat mengenai HP
masing-masing, termasuk menyangkut merek. Handphone, smartphone, BB, tablet,
dan sejenisnya memang sudah membudaya.
Membudayanya
smartphone dan kawan-kawannya tentu membawa berbagai dampak, termasuk yang
negatif. Hanya dengan “klik” segala info bisa diketahui. Jika ada istilah aneh
kadang-kadang anak akan penasaran, dan bisa masuk pada hal-hal porno. Kadang juga
mereka tidak berniat melihat situs porno namun terjebak dengan foto-foto atau
situs yang membuka dengan sendirinya. Itu pada anak yang baik. Kalau pada anak
yang nakal, mereka bisa saja memang bertujuan mencari foto/video/cerita porno
di HP-nya. Internet juga bisa membuat anak bergaul dengan orang yang salah yang
pada akhirnya menjerumuskan pada narkoba, hal-hal porno, dan sebagainya. Selain
itu, internet juga bisa membuat anak terjebak/ditipu orang, misalnya orang yang
nantinya akan mengajaknya kabur, menculik dia, memperkosa dia, penjual online
yang ternyata menipu, dan sebagainya. Tak jarang juga anak yang pandai internet
gaya hidupnya menjadi “wah”. Mereka suka membeli ini-itu, mengikuti trend
barang/meniru artis idolanya. Berlebihan dalam ber-internet juga membuat anak
lebih individualis dan cenderung anti sosial, mereka akan lebih sering online
daripada berinteraksi langsung. Mungkin mereka akan main game berlebihan hingga
malas/prestasinya menurun, berlebihan dalam menggunakan jejaring sosial, dan
sebagainya.
Sayangnya
tidak semua orang tua “melek internet”/teknologi mobile internet. Ada juga
orang tua yang bisa/mahir internet tetapi sangat sibuk sehingga kurang dalam
mengawasi putra-putrinya.
Mengingat
luasnya pengaruh mobile internet bagi sang buah hati maka ada beberapa hal yang
bisa ditempuh, misalnya:
1. Belikan
anak HP/smartphone yang sederhana saja! Jangan turuti walaupun anak merengek
meminta yang sangat canggih.
2. Memberi
pengarahan kepada anak mengenai cara menggunakan mobile internet yang baik dan
benar.
3. Mengunci
konten-konten khusus.
4. Orang
tua belajar mengenai mobile internet juga, kemudian menemani anak saat
menggunakan HP-nya/mengawasi.
5. Melakukan
pendekatan dengan anak dan mencoba mengenal teman-teman anaknya.
6. Menyibukkan
anak dengan hal lain yang positif dan humanis (di alam nyata), misalnya orang
tua mengajakk anak mempelajari keahlian tertentu, bermain dengan
keluarga/teman, berlibur atau bercengkrama hangat dengan keluarga, dan
lain-lain.
7. Anak
hanya diperbolehkan memakai HP di saat-saat tertentu sebagai hadiah
kesuksesannya, misalnya: ketika nilainya bagus, ketika dia menurut, ketika dia
melaksanakan tugasnya dengan baik, dan sebagainya.
8. Menginstal
software pemblokir situs porno atau hal-hal berbau porno.
Dengan
beberapa tindakan di atas, diharapkan bisa mengurangi dampak negatif mobile
internet terhadap anak. Mobile internet juga punya sisi positif, sehingga tidak
perlu untuk melarang sepenuhnya, cukup diawasi saja.