24 Juli 2013

ANDAI AKU PRESIDEN



 http://forumstudimahasiswa.wordpress.com/2009/12/27/kepemimpinan-dalam-islam/


MEMIMPIN DIRI SENDIRI DULU

Andai aku presiden aku akan semakin meningkatkan iman dan amal salehku dan selalu berpegang pada hukum Allah. Aku akan banyak mengajak kepada kebaikan dan mencegah keburukan/kejahatan. Aku akan disiplin terhadap waktu sholat. Segala kegiatan harus berhenti ketika waktu sholat tiba, kemudian sholat berjamaah dulu baru dilanjutkan lagi. Sebagai seorang pemimpin aku harus bisa memimpin diriku dulu, aku akan menjadi pemimpin yang benar dan jujur, amanah, cerdas, tabligh (menyampaikan), sabar dan tabah, mampu menjaga stabilitas emosi, memelihara pola pikir dan perilaku positif (tidak mudah panik, bersifat menenangkan), pantang menyerah, dan tidak berputus asa. Di dalam kehidupanku sehari-hari aku akan selalu berusaha lurus, berintegritas, berdedikasi, dan memberikan keteladanan. Aku akan tegas dan adil, tidak pandang bulu, namun tidak diktator. Aku senang bermusyawarah, bila perlu aku akan membentuk tim penasehat negara yang beranggotakan para ahli di berbagai bidang. Yang jelas, aku akan berusaha selalu berpikiran terbuka. Berusaha untuk selalu belajar ditambah dengan masukan dari para ahli membuatku cepat menangani masalah dan memutuskan dengan cepat dan tepat. Beberapa hal akan kutangani sendiri namun beberapa hal akan kudelegasikan kepada orang yang ahli dan terpercaya. Aku bukan pengecut, aku akan maju duluan dan bertanggung jawab jika ada masalah kemudian mengevaluasi, kalau perlu aku akan melakukan bongkar-pasang tim sampai posisi mereka tepat dengan sempurna. 


MENGUTAMAKAN KEPENTINGAN RAKYAT

Selain berusaha memperhatikan aspirasi rakyat aku akan meninjau langsung ke bawah secara diam-diam dan mendadak. Aku akan menghapuskan segala bentuk penyambutan pejabat yang berlebihan sehingga memboroskan keuangan negara dan berpotensi suap (implisit). Aku sangat mencintai rakyatku dan akan benar-benar memperhatikan kepentingan, kedukaan, dan kemiskinan mereka serta tidak akan menzalimi (menindas) mereka. Aku akan mengutamakan kepentingan negara dan bangsaku dan berusaha membawa ke arah yang lebih baik. Segala urusan akan kupermudah, termasuk birokrasi. Setelah membuat visi dan misi aku akan mewujudkannya. Aku akan mengayomi rakyatku, bersungguh-sungguh di dalam tugas yang diamanahkan kepadaku namun tetap menjaga keseimbangan bidang-bidang kehidupanku (kerja, keluarga, kesehatan, sosialisasi, hiburan, dan sebagainya). 





MEMPERHATIKAN KESELAMATAN, KESEHATAN, DAN MORAL RAKYAT

Andai aku presiden aku akan membuat aturan dalam berpakaian, yaitu yang sopan dan menutup aurat, tidak ketat/transparan/merangsang, dan lain-lain. Aku akan melarang segala bentuk homoseksual (gay, lesbian), perubahan jenis kelamin, biseksual, mempersempit ruangnya dan tidak akan pernah melegalkannya dalam pernikahan. Aku juga akan memberantas/meminimalisir pornografi dan seks bebas; melarang dan menutup produksi, konsumsi, serta distribusi miras, narkoba, dan rokok; serta menutup klub malam dan diskotik. Jika beralasan tentang petani tembakau dan pekerja pabrik rokok, maka perlu diupayakan pemanfaatan tembakau untuk bidang lain/membuat produk lain yang tidak membahayakan.

                                Filosofi kepemimpinan angsa dalam formasi "V"   

                              http://taripardoly.blogspot.com/2011/03/formasi-v.html


KEPEMIMPINAN, MANAJERIAL, DAN TIM YANG SOLID

Di dalam kepemimpinan aku akan membentuk sistem kepemimpinan berjenjang, dalam arti jika seorang pemimpin berhalangan hadir/berhalangan dalam suatu tugas/mengalami peristiwa yang tiba-tiba (tidak dikehendaki, misalnya tiba-tiba meninggal) bisa mendelegasikan tugasnya pada orang lain. Penunjukan ini tidak cukup hanya satu orang tetapi beberapa orang. Selain itu aku akan membentuk tim yang solid, memilih bawahan-bawahan yang setia dan dapat dipercaya serta kompeten dan berakhlak/bermoral baik. Cara untuk melihat calon bawahan yang baik adalah dengan melihat pribadinya dan kehidupan rumah tangganya sebagai unit terkecil yang dipimpin oleh “calon bawahan tersebut”, memilih bawahan yang tidak meminta jabatan/berambisi terhadap jabatan, serta sehat indrawi, fisik, dan mental serta spiritual. Aku akan memanajemen waktu, orang, uang, dan lain-lain dengan baik serta tidak boros. Fasilitas negara hanya boleh digunakan untuk kepentingan negara.


KEPEMIMPINAN YANG MENUMBUHKAN KECINTAAN TULUS RAKYAT
 
http://panjiwiyana.wordpress.com/2012/02/14/mengembangkan-kepemimpinan-dalam-diri-anda-1/

Aku akan menghargai pekerjaan bawahannya namun tetap mengupayakan membantunya agar lebih baik. Kesalahan boleh dilakukan tetapi diusahakan agar jangan sampai terulang lagi. Aku juga akan bersifat humanis terhadap bawahan, tidak membuat mereka takut tetapi membuat mereka merasa di-orang-kan/dianggap keluarga dengan batasan yang jelas agar mereka tidak keterlaluan tetapi patuh. Mengupayakan agar rakyat dan bawahan menjadi tersentuh dan tergerak untuk ikut membangun negara, peduli pada negara, loyal, dan sebagainya. Aku sangat mempedulikan bawahan, misalnya bawahan tidak hadir akan ditanyakan kenapa, lalu kalau sakit dijenguk, kalau kesusahan dibantu, dan sebagainya.


MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS DALAM NEGERI DAN MELINDUNGI DARI NIAT NEGATIF BANGSA ASING

      Multi level amal sholeh, sumbangkan kelebihanmu untuk Indonesia yang lebih baik
                   
 http://hidayatgroupsukses.wordpress.com/2012/05/06/multilevel-amal-sholeh/

Dalam bidang ekonomi aku akan menjaga aset-aset negara dari tangan asing. Aku akan membuat negara mengambil kembali kuasa penuh atas “bumi, air, dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya” dari tangan asing. Aku juga akan aktif mencari sumber pemasukan selain pajak. Selain itu, aku  akan mengupayakan penuntasan pembayaran hutang negara. Sedikit-demi sedikit hutang itu harus dilunasi. Kalau terpaksa masih harus berhutang, maka hutang harus digunakan untuk kepentingan yang produktif yang dikalkulasi sebaik mungkin agar apa yang dihasilkan dari hutang itu lebih besar dari hutang itu sendiri. Orang-orang yang wajib zakat harus dipantau dan diperintah untuk menunaikan zakatnya. Zakat itu kemudian disalurkan untuk kegiatan produktif bagi masyarakat yang berhak (fakir, miskin, amil, muallaf, hamba sahaya, gharim, ibnu sabil, dan fisabilillah) dan “niat kerja” serta dermawan (dalam arti tidak pelit ilmu dan bisa mengajarkannya) sebagai sasaran utama. Program itu dijalankan bertahap dengan kelompok tersebut sebagai sasaran utamanya, kemudian setelah mereka pandai/menguasai ilmu itu mereka berkewajiban menularkannya kepada orang-orang lain yang belum mendapatkan pengajaran tersebut. Tentu saja hal ini dipantau terus sampai berhasil.


INDONESIA HIJAU: PEMBANGUNAN BERBASIS LINGKUNGAN (KESEIMBANGAN EKOSISTEM)
                                                       Keseimbangan ekosistem

http://arissuhe.blogspot.com/2013/03/saling-ketergantungan-dalam-ekosistem.html


Pembangunan di masa pemerintahanku harus memperhatikan keseimbangan ekosistem.  Aku akan mempertahankan keberadaan lahan-lahan pertanian dan hijauan kota. Segalanya harus berbasis lingkungan dan berkelanjutan, tidak boleh hanya memikirkan kepentingan sesaat. Jadi dibutuhkan agar lahan pertanian tetap ada, teknologi hijau, energi hijau, arsitektur/bangunan hijau, kimia hijau, nano hijau dan sebagainya. Mengurangi penggunaan AC. Selain itu mewajibkan setiap rumah untuk menghijaukan pekarangannya sendiri, menjamin ketersediaan makanannya sendiri, dan mengolah sampah yang bisa diolah sendiri, sementara sampah yang benar-benar sampah (tidak bisa diolah/ dibuat pupuk/ didaur ulang) dipilah menurut jenisnya. Agar terjadi pemerataan pembangunan dan hunian maka pembangunan sarana dan prasarana/berbagai fasilitas umum diletakkan menyebar kemudian kegiatan juga dilakukan menyebar (tidak hanya di pusat kota. Hal ini selain dapat mengurangi kepadatan penduduk yang memusat di tempat tertentu juga dapat mengurangi kemacetan lalu lintas, polusi udara, dan sebagainya.


TEKNOLOGI TEPAT GUNA DAN  AMAN

Di bidang teknologi, aku akan berhati-hati di dalam menggunakan/menerapkan teknologi, agar jangan sampai teknologi yang ditemukan oleh para ahli  malah menjadikan manusia menjadi lumpuh, menjadi pemalas,atau menjadi anti sosial (lebih individualis) atau meningkatkan jumlah pengangguran.


MENGGALI POTENSI LOKAL 

Aku akan menggali berbagai potensi lokal maupun potensi dalam bentuk wisata yang belum tergali/belum dioptimalkan. Misalnya tentang wisata, agar wisatawan tak hanya mengenal Bali saja. Atau kalau ke Yogya tidak hanya mengenal Borobudur dan Parangtritis saja, dan sebagainya. Atau bisa juga tentang makanan/kuliner asli Indonesia, atau hal-hal lain.


MEMPERHATIKAN KEPENTINGAN SOSIAL

Di bidang sosial, aku akan memberi perhatian pada anak cacat/orang cacat, orang jompo, veteran, dan orang yang berjasa pada negara. Anak cacat/berkebutuhan khusus ditangani secara khusus dan diperlakukan khusus. Mereka membutuhkan cara khusus dan guru khusus yang dapat mengajar/melatih mereka agar bisa berkembang. Setiap manusia mempunyai kelebihan, begitu pula dengan orang dengan kondisi khusus. Hanya saja, mereka membutuhkan pengajar khusus dan strategi khusus. Selain itu, para veteran dan orang-orang yang berjasa pada negara juga jasanya tidak boleh dilupakan. Wujudnya bukan hanya berupa piagam penghargaan atau semacamnya, tapi wujud yang lebih nyata.

  
BERLOMBA-LOMBA DI DALAM KEBAIKAN DAN TAQWA: MENYUBURKAN SUMBANGSIH PEMIKIRAN DAN TINDAKAN PRAKTIS BAGI NEGARA
 
Aku akan selalu mengembangkan diri dan mengembangkan rakyat serta bawahanku serta membudayakan masyarakat untuk  “Berlomba-lomba di dalam kebaikan dan taqwa”. 

Di bidang pendidikan, aku akan membudayakan generasi pemikir dan teknis, secara aplikatif semua warga diajak untuk ikut menyumbangkan saran bagi permasalahan negara. Ini bisa diterapkan baik di lingkungan pendidikan maupun di lingkungan kerja atau masyarakat umum. Menekan budaya kritik tanpa solusi apalagi menghujat tanpa pengetahuan yang memadai. Selain itu semua warga dibiasakan untuk bergerak aktif melakukan segala hal yang bisa disumbangkannya untuk negara. Karena tiap pribadi punya kelebihan masing-masing, maka tiap pribadi itu harus bisa mengeksplorasi dan mengembangkan kelebihannya itu sebagai wujud cinta pada negara dan tanah airnya. Selain itu, aku akan merangsang generasi muda dengan beasiswa dengan syarat risetnya berguna untuk negara (aplikatif) direncanakan dengan detail bagaimana aplikasinya kemudian berusaha diterapkan. Jadi, jangan sampai orang-orang pandai negeri ini dimanfaatkan oleh negara asing dan bekerja untuk asing. Kalau bisa di Indonesia difasilitasi agar mereka yang pandai itu bisa menyumbangkan sesuatu yang berguna bagi Indonesia. Dan yang tidak kalah penting adalah aku akan berusaha mencari bibit-bibit unggul dan berkualitas dari berbagai bidang (dan berakhlak/bermoral baik) untuk dibimbing secara khusus oleh para ahli sehingga keunggulan mereka semakin terasah. Kemudian mereka ini diharapkan dapat menyumbangkan sesuatu pada negara, sebagian ditempatkan pada posisi-posisi khusus dan sebagian lagi diterjunkan ke masyarakat untuk mengajarkannya pada masyarakat. Tujuannya untuk memandirikan masyarakat.

Semua hal akan kuupayakan agar negara dan bangsaku menjadi aman, makmur, dan sejahtera, serta menjadi bangsa yang religius.

Tulisan ini diikutsertakan dalam lomba “Andai Aku Presiden”. Info lebih lanjut silakan klik:
http://bloggersinjai.or.id/lomba-blog-1.php#comment-10 dan http://festiksinjai.blogspot.com/2013/06/lomba-blog-desain-and-article-writing.html