"Taklukkan dia maksimal pada kencan ke-3." Begitu perintah guru dari sekolah bad boy, seorang pria yang bad boy pula tentunya. "Gunakan cara apa pun yang penting kamu harus sudah bisa menaklukkannya pada kencan ke-3," sambungnya. Apa lagi yang dimaksud kalau bukan untuk making love (ML) alias nges*ks dengannya.
Mirisnya, kalau aku baca di buku-buku relationship bule, banyak yang berhasil lho. Bahkan, pada kencan pertama atau ke dua sudah dol pertahanannya.
Salah satu faktor utama yang memuluskan strategi bad boy itu adalah miras (minuman keras)/minol (minuman beralkohol). Miras ditambah dengan perilaku mendekati zina, JADILAH.
Beberapa hari lalu aku menulis review buku "You Lost Him At Hello". Penulisnya seorang dating coach wanita, bule. Tidak seperti bule-bule kebanyakan, dating coach ini mengharamkan miras bagi wanita-wanita yang coaching dengannya. Jika mereka menyentuh miras, dipastikan strategi yang diajarkannya akan gagal. Miras ini adalah pengacau utama, membuatmu kehilangan kontrol diri, tampak bodoh, dll.
Namun, jangan salah, aku pernah menemukan dating coach berjenis kelamin pria malah mengajarkan sebaliknya, "Minumlah miras untuk menghilangkan nervous-mu saat PDKT." Nah, lo, inilah pentingnya memilih/menyaring guru yang tepat. Salah memilih guru bisa fatal akibatnya. Ambyar hidup loe.
Kembali pada miras ya, miras itu memiliki efek berbeda pada wanita. Wanita lebih mudah mabuk dan lebih mudah kecanduan daripada pria. Dalam dosis yang sama, wanita lebih cepat teler daripada pria. Apa artinya? Saat kamu teler, Si Dia masih sadar. Dan kamu jangan meremehkan kemampuan pria-pria tertentu untuk menyikat korbannya. Mereka tahu targetnya itu ciri-cirinya bagaimana, kelemahannya apa, dan bagaimana menaklukkan atau mempermainkannya.
Dan kamu juga jangan lupa, di Indonesia itu pria umumnya masih dianggap lebih "bersih" dari wanita. Walaupun "mainnya" sama-sama, imej atau beban atau hukumannya akan lebih buruk menimpa pihak wanita.
Miras plus perilaku mendekati zina adalah senjata utama perusak wanita. Masih dari sekolah bad boy yang sama, para bad boy itu juga memiliki guru atau setidaknya bintang tamu wanita yang memuluskan strategi mereka atau membocorkan rahasia wanita lebih jauh. Dia berbicara tentang perilaku mendekati zina ini, kalau kamu sudah melakukannya ya itu tinggal selangkah lagi atau tinggal menunggu waktu. Nggak lama lagi pasti dol. (Baca artikelku tentang "menelan sperma" atau ciuman bibir ya, kayaknya sudah pernah kutulis deh. Daripada nulis lagi di sini. Di situ sudah kujelaskan lebih jauh efek buruknya)
Hal ini diperparah lagi dengan adanya hukum permintaan dan penawaran. Sudah bukan rahasia lagi kalau pada beberapa tempat/daerah jumlah wanita lebih banyak daripada pria. Di New York misalnya. Persaingan yang sangat ketat di sana menyebabkan banyak wanita bersaing dengan menawarkan s*ks sebagai salah satu daya tariknya.
Belum lagi, adanya tekanan-tekanan terhadap wanita untuk bisa memiliki anak/keturunan, membuat sebagian wanita memilih beranak duluan, mumpung masih bisa/subur. Beranak dengan siapa saja, yang penting mereka punya anak dan menunjukkan kalau tidak mandul, meskipun mereka belum bertemu jodohnya atau menikah. Ada juga wanita yang memilih menyimpan sel telurnya di bank sperma dan sel telur agar saat bertemu jodohnya mereka masih punya sel telur yang masih muda dan baik sehingga masih berpotensi untuk punya anak.
Tekanan-tekanan terhadap wanita itu begitu jahatnya, begitu kerasnya. Jadi, aku ingin kalian sebagai wanita itu menjaga diri kalian baik-baik. Jauhi miras. Jangan minum miras. Jangan mendekati zina/kontak fisik dengan pacar. Pilih baik-baik gurumu. Pilih baik-baik lingkunganmu. Pilih baik-baik pasanganmu. Pilih baik-baik perilakumu dan bekali dirimu dengan ilmu pengetahuan yang cukup.
Berikhtiarlah sebaik mungkin untuk keselamatan dunia dan akhiratmu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.