10 Juni 2018

Berkendara Sendiri Jarak Jauh? Perhatikan 11 Hal Berikut Ini!


Berkendara Sendiri Jarak Jauh? Perhatikan 11 Hal Berikut Ini!
Menyetir

Tetanggaku buru-buru ke rumahku, mengurus suatu keperluan. Sekaligus memberi tahu kami tentang kondisi suaminya yang tiba-tiba drop. Sepulang dari perjalanan jauh Sidoarjo-Bandung PP, suaminya langsung tertidur lama, ngorok dan susah dibangunkan. Sempat beberapa waktu berjuang dalam kondisi koma yang sesekali sadar sesekali tidak, akhirnya bapak itu menghembuskan napas terakhir. Kecapekan parah. Lumayan, walau hanya beberapa hari biaya yang dikeluarkan sudah melangit. Berpindah dari rumah sakit satu ke yang lain. Berburu dengan waktu. Alat-alatnya mahal, biaya rumah sakitnya, biaya labnya, dan yah pokoknya segala keperluannya. Suasana menjadi berduka seketika. Semua orang terkejut: kenapa si bapak ini, wong biasanya terlihat baik-baik saja?

Bepergian sekeluarga jarak jauh dengan mobil pribadi memang sangat menyenangkan. Daripada berdesak-desakan dengan penumpang lain jika naik kendaraan umum. Menyetir atau menyopir sendiri juga bisa menjadi pilihan. Akan tetapi, ada hal-hal yang harus diperhatikan atau Anda akan mengalami sesuatu yang tidak diinginkan.

Berikut beberapa hal yang harus Anda perhatikan:
1.    Pastikan kondisi kendaraan baik
Cek atau servis dulu dan bawa alat-alat perbaikan yang diperlukan.

2.    Pastikan kondisi tubuh saat menyetir fit
Menyopir butuh stamina yang baik.

3.    Jangan menyetir dalam kondisi mengantuk
Berbahaya, bisa menyebabkan kecelakaan.

4.    Istirahatlah selama beberapa waktu
Jangan menyopir non stop! Bisa singgah dulu di masjid misalnya, sekalian sholat.

5.    Bila perlu, miliki sopir pengganti
Hal ini juga berkaitan dengan daya tahan tubuh. Lebih baik gantian nyopirnya daripada kelelahan.

6.    Makan saat lapar
Makanlah makanan sehat saat lapar untuk mendukung suplai energi bagi tubuh.

7.    Hindari dehidrasi
Sediakan dan minum air putih yang cukup.

8.    Tidak ngebut
Mengendarai mobil terlalu kencang rawan menyebabkan kecelakaan.

9.    Menyetel info jalan raya
Untuk mengetahui kondisi jalan lancar atau tidak, rute mana yang sebaiknya ditempuh, dan lain-lain.

10.   Membawa kotak P3K
Sebagai pertolongan pertama pada kecelakaan.

11.   Membawa tanda pengenal dan kelengkapan berkendara
Untuk memudahkan urusan dengan polisi terkait surat-surat kendaraan, atau agar mudah menghubungi anggota keluarga jika terjadi musibah di jalan.

Selain itu, tentu saja Anda perlu berdoa (jangan lupa membaca doa perjalanan jauh) dan melakukan peregangan atau olahraga ringan selama di kendaraan atau saat istirahat sebentar. Misalnya, dengan jalan-jalan sesaat di dekat tempat mobil berhenti.

Yang namanya musibah kita tidak akan tahu kapan terjadinya. Dengan cara-cara di atas minimal kita sudah berusaha mencegah agar pengalaman buruk tidak menimpa.

Sayangi diri dan keluarga! Berhati-hatilah saat berkendara jarak jauh!


Sumber gambar: Pxhere