Menyetir
Tetanggaku
buru-buru ke rumahku, mengurus suatu keperluan. Sekaligus memberi tahu kami
tentang kondisi suaminya yang tiba-tiba drop. Sepulang dari perjalanan jauh
Sidoarjo-Bandung PP, suaminya langsung tertidur lama, ngorok dan susah
dibangunkan. Sempat beberapa waktu berjuang dalam kondisi koma yang sesekali
sadar sesekali tidak, akhirnya bapak itu menghembuskan napas terakhir. Kecapekan
parah. Lumayan, walau hanya beberapa hari biaya yang dikeluarkan sudah
melangit. Berpindah dari rumah sakit satu ke yang lain. Berburu dengan waktu. Alat-alatnya
mahal, biaya rumah sakitnya, biaya labnya, dan yah pokoknya segala
keperluannya. Suasana menjadi berduka seketika. Semua orang terkejut: kenapa si
bapak ini, wong biasanya terlihat baik-baik saja?
Bepergian
sekeluarga jarak jauh dengan mobil pribadi memang sangat menyenangkan. Daripada
berdesak-desakan dengan penumpang lain jika naik kendaraan umum. Menyetir atau
menyopir sendiri juga bisa menjadi pilihan. Akan tetapi, ada hal-hal yang harus
diperhatikan atau Anda akan mengalami sesuatu yang tidak diinginkan.
Berikut
beberapa hal yang harus Anda perhatikan:
1.
Pastikan kondisi
kendaraan baik
Cek
atau servis dulu dan bawa alat-alat perbaikan yang diperlukan.
2.
Pastikan kondisi
tubuh saat menyetir fit
Menyopir
butuh stamina yang baik.
3.
Jangan menyetir
dalam kondisi mengantuk
Berbahaya,
bisa menyebabkan kecelakaan.
4.
Istirahatlah
selama beberapa waktu
Jangan
menyopir non stop! Bisa singgah dulu di masjid misalnya, sekalian sholat.
5.
Bila perlu,
miliki sopir pengganti
Hal
ini juga berkaitan dengan daya tahan tubuh. Lebih baik gantian nyopirnya
daripada kelelahan.
6.
Makan saat
lapar
Makanlah
makanan sehat saat lapar untuk mendukung suplai energi bagi tubuh.
7.
Hindari dehidrasi
Sediakan
dan minum air putih yang cukup.
8.
Tidak ngebut
Mengendarai
mobil terlalu kencang rawan menyebabkan kecelakaan.
9.
Menyetel info
jalan raya
Untuk
mengetahui kondisi jalan lancar atau tidak, rute mana yang sebaiknya ditempuh,
dan lain-lain.
10.
Membawa kotak
P3K
Sebagai
pertolongan pertama pada kecelakaan.
11.
Membawa tanda
pengenal dan kelengkapan berkendara
Untuk
memudahkan urusan dengan polisi terkait surat-surat kendaraan, atau agar mudah
menghubungi anggota keluarga jika terjadi musibah di jalan.
Selain
itu, tentu saja Anda perlu berdoa (jangan lupa membaca doa perjalanan jauh) dan melakukan peregangan atau olahraga ringan
selama di kendaraan atau saat istirahat sebentar. Misalnya, dengan jalan-jalan
sesaat di dekat tempat mobil berhenti.
Yang
namanya musibah kita tidak akan tahu kapan terjadinya. Dengan cara-cara di atas
minimal kita sudah berusaha mencegah agar pengalaman buruk tidak menimpa.
Sayangi
diri dan keluarga! Berhati-hatilah saat berkendara jarak jauh!
Sumber gambar: Pxhere