Setelah
membaca buku tentang para milyarder, bertemulah saya dengan satu nama, Warren
Buffet. Saya tertarik dengan nama ini karena pada katalog perpustakaan online
ada beberapa judul tentangnya. Di antara buku tersebut, ada ringkasan yang
menggambarkan betapa dia orang yang bijaksana. Terdorong oleh rasa penasaran, akhirnya
saya membaca 2 buku tentangnya.
Berbicara
tentang Warren Buffet, berbicara tentang orang yang berhasil mempertahankan
posisinya sebagai 5 orang terkaya di Amerika selama bertahun-tahun. Padahal, saingannya
berganti-ganti, tetapi dia mampu bertahan. Malah, dia selalu berebut posisi teratas
dengan Bill Gates. Selalu masuk 5 besar sejak tahun 2000 hingga tahun ini (2018).
Dari
2 buku yang kubaca, salah satunya lebih menarik. Membeberkan banyak pelajaran
bisnis dari Warren Buffet secara mengesankan.
Seorang
Warren Buffet sudah mempunyai bakat pengusaha sejak kecil. Tetapi bukan itu
yang membuat saya tertarik, melainkan beberapa hal di bawah ini:
1.
Seperti
layaknya milyarder pada umumnya, Buffet berorientasi pada laba. Dia tak mau
rugi sekecil apapun. Dia selalu berorientasi nilai, bukan harga.
2.
Buffet adalah
orang yang independen, dia tahu apa yang dilakukan. Tidak sekadar ikut arus.
Bahkan, sisi independen yang berpadu dengan kesabaran menanti waktu yang tepat
inilah yang membuatnya berhasil menguasai dunia saham.
3.
Tak hanya
pandai menaksir tentang harga, ia juga pandai menaksir tentang masa depan
produk atau perusahaan.
4.
Investasi yang
dilakukan adalah investasi jangka panjang.
Bila banyak orang lain suka jual beli
saham dalam jangka pendek, ia tidak.
5.
Sembilan puluh
persen dari kekayaannya berasal dari saham.
Bagi saya ini adalah
contoh keahlian yang sangat terfokus.
6. Setiap kali
membeli saham, Buffet mengartikannya sebagai membeli bisnis.
7.
Buffet
melakukan riset mendalam atas saham yang akan dibelinya. Baik berupa produknya,
perusahaannya, maupun pengelolanya.
8.
Buffet mengetahui
kekuatan dirinya, ia hanya membeli saham di area yang dipahaminya dengan baik.
9. Membeli saham
bagi Buffet bukanlah judi/spekulasi. Tetapi menggunakan riset dan analisis
mendalam. Ia bicara tentang kepastian. Area yang abu-abu tidak akan
didekatinya.
10.
Ia berani
beda.
Bila di dalam ekonomi terkenal jargon “Jangan menaruh semua telur dalam
satu keranjang”, hal itu tidak berlaku baginya. Ia berani menaruh semua telur
dalam satu keranjang, langsung dalam jumlah sangat besar. Karena ia sudah punya
dasar yang sangat baik. Orang yang tidak berani menaruh semua telur dalam satu
keranjang biasanya adalah mereka yang tidak paham/untung-untungan. Buffet
tidak.
11.
Buffet memiliki
anak-anak yang bergerak di bidang filantropis. Ia berhasil menularkan sisi
kemanusiaan kepada anak-anaknya.
Independensi
dan kepercayaan diri dari Warren Buffet begitu mengagumkan bagi saya. Dia “setia”
dengan jalurnya. Menjadi ahli di bidangnya. Sebagai murid pun, saya menilai dia
lebih berhasil dari gurunya, Graham.
Ah,
memang milyarder itu selalu memiliki sisi menarik untuk dipelajari kok. Itulah mengapa
mereka bisa mencapai puncak teratas di dalam bisnis.
Sumber
gambar: Cnbc.com