26 April 2018

11 Hal dari Warren Buffet yang Berkesan Bagiku


11 Hal dari Warren Buffet yang Berkesan Bagiku
 Warren Buffet

Setelah membaca buku tentang para milyarder, bertemulah saya dengan satu nama, Warren Buffet. Saya tertarik dengan nama ini karena pada katalog perpustakaan online ada beberapa judul tentangnya. Di antara buku tersebut, ada ringkasan yang menggambarkan betapa dia orang yang bijaksana. Terdorong oleh rasa penasaran, akhirnya saya membaca 2 buku tentangnya.

Berbicara tentang Warren Buffet, berbicara tentang orang yang berhasil mempertahankan posisinya sebagai 5 orang terkaya di Amerika selama bertahun-tahun. Padahal, saingannya berganti-ganti, tetapi dia mampu bertahan. Malah, dia selalu berebut posisi teratas dengan Bill Gates. Selalu masuk 5 besar sejak tahun 2000 hingga tahun ini (2018).

Dari 2 buku yang kubaca, salah satunya lebih menarik. Membeberkan banyak pelajaran bisnis dari Warren Buffet secara mengesankan. 

Seorang Warren Buffet sudah mempunyai bakat pengusaha sejak kecil. Tetapi bukan itu yang membuat saya tertarik, melainkan beberapa hal di bawah ini:

1.    Seperti layaknya milyarder pada umumnya, Buffet berorientasi pada laba. Dia tak mau rugi sekecil apapun. Dia selalu berorientasi nilai, bukan harga.

2.    Buffet adalah orang yang independen, dia tahu apa yang dilakukan. Tidak sekadar ikut arus. Bahkan, sisi independen yang berpadu dengan kesabaran menanti waktu yang tepat inilah yang membuatnya berhasil menguasai dunia saham.

3.    Tak hanya pandai menaksir tentang harga, ia juga pandai menaksir tentang masa depan produk atau perusahaan.

4.    Investasi yang dilakukan adalah investasi jangka panjang.
Bila banyak orang lain suka jual beli saham dalam jangka pendek, ia tidak.

5.    Sembilan puluh persen dari kekayaannya berasal dari saham.
Bagi saya ini adalah contoh keahlian yang sangat terfokus.

6.   Setiap kali membeli saham, Buffet mengartikannya sebagai membeli bisnis.

7.    Buffet melakukan riset mendalam atas saham yang akan dibelinya. Baik berupa produknya, perusahaannya, maupun pengelolanya.

8.    Buffet mengetahui kekuatan dirinya, ia hanya membeli saham di area yang dipahaminya dengan baik.

9. Membeli saham bagi Buffet bukanlah judi/spekulasi. Tetapi menggunakan riset dan analisis mendalam. Ia bicara tentang kepastian. Area yang abu-abu tidak akan didekatinya.

10.   Ia berani beda. 
     Bila di dalam ekonomi terkenal jargon “Jangan menaruh semua telur dalam satu keranjang”, hal itu tidak berlaku baginya. Ia berani menaruh semua telur dalam satu keranjang, langsung dalam jumlah sangat besar. Karena ia sudah punya dasar yang sangat baik. Orang yang tidak berani menaruh semua telur dalam satu keranjang biasanya adalah mereka yang tidak paham/untung-untungan. Buffet tidak.

11.   Buffet memiliki anak-anak yang bergerak di bidang filantropis. Ia berhasil menularkan sisi kemanusiaan kepada anak-anaknya.

Independensi dan kepercayaan diri dari Warren Buffet begitu mengagumkan bagi saya. Dia “setia” dengan jalurnya. Menjadi ahli di bidangnya. Sebagai murid pun, saya menilai dia lebih berhasil dari gurunya, Graham.

Ah, memang milyarder itu selalu memiliki sisi menarik untuk dipelajari kok. Itulah mengapa mereka bisa mencapai puncak teratas di dalam bisnis.


Sumber gambar: Cnbc.com