Hipnotis
Kelebihan
manusia ada pada pikirannya, yaitu kesadaran dan kemampuan untuk memilih. Jaga
itu dan ingat baik-baik!
Mungkin
Anda sudah sering mendengar tentang mengapa manusia yang baik bisa lebih baik
daripada malaikat, sedangkan manusia yang buruk bisa lebih buruk daripada setan
(syaithan), itu semua karena adanya kehendak memilih. Oleh karena itu,
pertahankan selalu kesadaran dan milikilah kemampuan untuk memilih yang baik
dan benar. Bagaimana cara untuk mengetahui yang baik dan benar? Ilmu.
Ketika
ilmu sudah sampai kepada kita, maka kita akan dihukum jika melakukan
pelanggaran. Itulah mengapa anak kecil sampai berumur tertentu masih dianggap
tak berdosa. Sedangkan orang yang gila (tidak waras) telah kehilangan kesadarannya,
sehingga melakukan apapun dia akan dimaklumi, baik di dunia maupun di akhirat.
Terlepas dari kedua hal tadi, ada banyak penyebab orang bisa kehilangan
kesadaran, seperti: minuman keras (miras) dan minuman beralkohol (minol),
narkoba, emosi yang memuncak, hipnotis, menjadi mediator makhluk gaib, terkena
ilmu sihir/gangguan jin, pengosongan pikiran/meditasi, dan lain-lain. Orang
yang dihipnotis atau orang yang menjadi mediator misalnya, menjadi lebih mudah
untuk dihipnotis ulang atau dimasuki ulang oleh makhluk gaib.
Bahaya
Hipnotis (Menghipnotis maupun Dihipnotis)
Hipnotis
memiliki berbagai bahaya tersembunyi, di antaranya adalah:
1.
Saat
dihipnotis, orang tersebut tidak sadar, sehingga akan menerima sugesti apapun
sebagai kebenaran. Meskipun itu dusta.
Salah satu trik yang
paling jahat dari hipnotis profesional, pemimpin kultus dan pencuci otak adalah
mengajar orang-orang muda hari ini bahwa tidak ada yang namanya kebenaran. Ini
disebut relativisme moral. Sebaliknya, mereka mengajarkan bahwa “Anda memiliki
kebenaran Anda dan saya memiliki kebenaran saya”.
2.
Mudah
dihipnotis kembali
Orang yang dihipnotis
itu seperti komputer yang sudah diretas. Orang yang sudah dihipnotis tidak bisa
sepenuhnya kembali seperti sedia kala saat dibangkitkan dari hipnotisnya. Sebagian
kecil tetap berada di medulla oblongata dan membentuk nukleus di mana ahli
hipnotisme dapat memperoleh ingress dan menundukkan korbannya lebih mudah di
lain waktu, dan setiap waktu berikutnya sesuatu ditambahkan ke nukleus ini.
Sisa dari tubuh vital
hipnotis ini juga merupakan gudang untuk perintah yang akan dilakukan di masa
depan, yang melibatkan kinerja tindakan tertentu, pada hari tertentu dan jam
tertentu.
3.
Hipnotis
membuka “pintu hati” atau “pintu pikiran” kita kepada serangan kuasa kegelapan.
Dalam hipnotis, bukan hanya ahli hipnotis yang akan mengubah sikap dan tingkah
laku kita, tetapi Iblis pun mau mengubah diri kita sesuai dengan keinginannya.
Dengan memberikan diri dihipnotis, kita berada dalam keadaan emosi yang tidak
stabil, tidak aman, dan akan memberikan kesempatan kepada Iblis untuk menguasai
diri kita. Hipnotis memberikan kemungkinan kerasukan setan (“The Dangers of
Hypnosis”, 1963: 83).
4.
Menurunkan
energi vital energi, membuat badan lebih yin, dan menciptakan pusat energi
untuk melemahkan pikiran dan tubuh
Dengan cara yang
tidak biasa, ini menginduksi ekuivalen arus eddy dalam pikiran. Arus Eddy
adalah arus air yang mengalir ke belakang dan kecil, tetapi mereka menyedot
energi dari arus utama sungai. Aliran mundur ini mengacaukan pikiran dan secara
efektif cenderung memisahkan seseorang dari pengetahuan, intuisi, akal sehat,
dan bimbingannya sendiri. Mereka cenderung membuat orang menjadi neurotis dan
bahkan psikotik.
5.
Adanya bahaya
ketergantungan yang berlebihan dalam hubungan hipnoterapeutik.
6.
Masalah selama
induksi dan penghentian trans, seperti reaksi kecemasan dan kesulitan
membangunkan pasien dari keadaan trance.
7.
Hipnotis
bukanlah sains, melainkan merupakan bagian integral dari okultisme selama
ribuan tahun (“Hypnosis: Medical, Scientific, or Occultic?”, 87]. Banyak teknik
yang digunakan dalam hipnotis mirip dengan sistem mistik dan okultisme.
Profesor psikiater, Thomas Szasz mengatakan bahwa hipnotis adalah “ilmu
pengetahuan gadungan” (“The Myth of Psychotherapy”, 1978: 185-186]. Yoga, Zen,
dan metode penyembuhan timur memiliki kesamaan mendasar dengan hipnotis dalam
banyak aspek (“Hypnosis and Behavior Modification”: Imagery Conditioning, 1976:
412). Dan hal yang perlu diketahui mengenai yoga, tujuan utamanya adalah
wihdatul wujud (kesatuan dengan Allah). Baca lebih lanjut di (http://dangeryoga.blogspot.co.id/2007/05/accueil.html,
https://sites.google.com/site/kookyspookyookyjournal/blog/musings/altered-states-of-consciousness/risks-of-hypnosis-trance-and-deep-meditation
, dan buku Membongkar Kesesatan
Reiki, Tenaga Dalam, dan Ilmu Kesaktian (Perdana Akhmad, S.Psi.) . Di dalam
salah satu link tersebut terdapat sebuah kutipan “I can't go to any room which
is absolute silence because I get involuntary meditation symptoms like breath
going down, body becoming numb and only my mind becoming sharp. So I carry a
mobile that has audio channel facility/upload few songs. No classical ones.
Indeed, I am unable to listen to any Indian Classical/Raga. To be honest any
Classical music, be it Chinese/Japanese, I get the same symptoms.” (Saya tidak
bisa pergi ke ruangan yang benar-benar hening karena saya mendapatkan
gejala-gejala meditasi yang tidak disengaja seperti nafas yang turun, tubuh
menjadi mati rasa dan hanya pikiran saya yang menjadi tajam. Jadi saya membawa
ponsel yang memiliki fasilitas saluran audio / mengunggah beberapa lagu. Tidak
ada yang klasik. Memang, saya tidak dapat mendengarkan Raga / Raga Klasik
India. Jujur saja musik Klasik, baik itu bahasa China / Jepang, saya
mendapatkan gejala yang sama) -->
baca penjelasan tentang musik dan lagu pada link ini: Rahasia
di balik musik dan lagu .
Masuknya Iblis
melalui sains ini dirancang dengan baik. Melalui saluran phrenology, psikologi,
[Catatan: Dalam menilai secara adil penggunaan kata psikologi yang digunakan
oleh penulis, pembaca harus memperhitungkan konotasinya dan asosiasi pada tahun
1850-an hingga tahun 1880-an, sering dikaitkan dengan mesmerisme (hipnosis) dan
phrenology.
8.
Potensi
kehilangan ingatan
Terdapat kasus
seseorang menjadi kehilangan ingatan jangka panjang maupun jangka pendek karena
hipnotis. Sebanyak 50% dari ingatannya hilang dalam 24 jam setelah prosesi
tersebut.
9.
Tidak bisa
menerima kebenaran maupun belajar dari kesalahan/masalah
Segala sesuatu yang
telah terjadi pada kita itu harus diterima, sebagai sesuatu yang memang sudah
terjadi. Sedangkan dengan adanya kesalahan atau masalah kita bisa
berproses/belajar darinya. Dihipnotis sama dengan melarikan diri dan tidak
mendapatkan manfaat dari semua itu.
10.
Gejala
psikotik atau serangan panik akut
11.
Depresi dengan
kemungkinan perilaku bunuh diri
12.
Substitusi
gejala
13.
Gejala yang
dihasilkan dari saran yang tidak disengaja
14.
Masking
patologi fisik
Ringkasan daftar
komplikasi yang terkait dengan hipnosis:
• anergia dan
kelelahan
• bertindak
antisosial
• kecemasan, serangan
panik
• defisit perhatian
• distorsi citra
tubuh/diri
• kehilangan pemahaman/konsentrasi
• kebingungan
• keterampilan
mengatasi, gangguan
• dekompensasi,
pemikiran delusional seperti psikotis
• depersonalisasi
• depresi
• de-realisasi
• pusing
• mimpi
• mengantuk, mis
tidur nyenyak
• pingsan
• takut ketakutan
• rasa bersalah
• sakit kepala
• reaksi histrionik
• krisis identitas
• insomnia
• lekas marah
• darurat medis
• gangguan ingatan,
terdistorsi
• saran yang salah
dimengerti
• mual, muntah
• penggambaran
obsesif
• ketergantungan
berlebihan
• perubahan
kepribadian
• kebencian fobia
• ketidaknyamanan
fisik, cedera
• retardasi
psikomotor
• psikosis
• perilaku yang
mengalami kemunduran
• perilaku seksual
• disfungsi seksual
• somatisasi
• trans spontan
• kekakuan, lengan
atau leher
• stres, ambang
rendah
• stupor
• substitusi gejala
• halusinasi sentuhan
• penarikan traumatis
• tremor
• menangis, tidak
terkontrol
15.
Saran yang
salah dimengerti
Misalnya, Crasilneck
dan Hall dalam teks mereka Clinical Hypnosis: Principles and Applications,
mendiskusikan kasus pasien yang terbakar. Saat bekerja untuk meningkatkan
nutrisi pasien, pasien diberi saran bahwa dia bisa makan semuanya di piringnya.
Suatu hari pasien menjadi sakit dan muntah di piringnya dan kemudian ditemukan
makan muntahan.
16.
Dalam kasus
terburuk, pasien dapat kehilangan koneksi secara permanen dengan dirinya yang
lebih tinggi dan menjadi *automatum*.
17.
Orang di bawah
hipnosis, tidak dijamin mengatakan yang sebenarnya. Mereka bisa mengarang atau
berbohong.
18.
Hipnotis
adalah pelanggaran terhadap hak Allah. Tidak seorang pun yang memiliki hak
untuk menguasai pikiran dan kehendak seseorang. Hanya Allah dan orang itu
sendiri yang memiliki hak untuk menguasai pikiran dan kehendaknya.
Berhati-hatilah
dari mendengarkan paranormal, "teman", atau metode New Age seperti
menggunakan Papan Ouija, pendulum, The I Ching, Tarot atau kartu lainnya,
Runes, numerologi, astrologi, dan metode semacam itu. Jauhi mereka!
Otak
atau pikiran adalah aset kita yang paling berharga. Jangan biarkan diri kita
diambil alih oleh orang atau makhluk lain, baik dalam bentuk kesurupan atau
lainnya. Jangan berjudi, atau mengalir seperti air. Milikilah upaya untuk
menjaga diri tetap terkontrol dan memilih yang benar. Para milyarder misalnya,
tidak berjudi di dalam bisnis. Mereka benar-benar berusaha mempertimbangkan segala
sesuatunya dengan matang.
Dalam
kondisi Anda sedang mengalami masa yang buruk (bete/bad mood), atau
sedang malas, jangan diperturutkan! Lawanlah dengan kesadaran, misalnya dengan
makan makanan yang bisa memperbaiki suasana hati, membaca buku motivasi, olahraga,
menonton film lucu, atau lainnya. Kecuali jika disebabkan karena kurang sehat,
memang harus menurunkan ritme kehidupan.
Begitupun
dengan emosi negatif (marah, sedih, dan sebagainya yang berlebihan), penyakit
hati (iri, dengki, sombong, dan sebagainya), hawa nafsu (seks, makan, tidur,
dan sebagainya), harus dikelola dengan sadar.
Bila
Anda sering membaca buku psikologi, mungkin Anda sering menjumpai saran
pemulihan adalah dengan meningkatkan kesadaran. Misalnya, dengan penerimaan diri,
memaafkan, dan sebagainya. Orang-orang hebat, juga memilih dengan kesadaran:
penting atau tidak, mana yang lebih penting, kebutuhan atau keinginan, melakukan
atau tidak melakukan, dan sebagainya. Apalagi di dalam agama, kesadaran dan
kebenaran itu sangat ditekankan.
Mulai
detik ini dan seterusnya, pertahankan kesadaran dan kemampuan untuk menentukan
pilihan hidup yang benar. Karena tipu daya setan sangat halus.
“Orang-orang
yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan berzikir (mengingat)
Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram” (QS Ar-Ra'du:
28).
“Dan
Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka beribadah
kepada-Ku.” (QS. Adz Dzariyat: 56).
Ada
banyak ayat di dalam Al Quran yang menyuruh kita untuk berpikir. Maka,
berpikirlah! Gunakan otakmu, pikiranmu! Sadarlah! Jaga kesadaranmu! Dan Pilihlah
pilihan yang tepat! Jangan kuasakan dirimu pada orang/makhluk lain! Jangan pula
melakukan sesuatu tindakan yang menyebabkan dirimu dikuasai/dikuasakan/dalam
kekuasaan orang/makhluk lain!
Sumber:
Sumber
gambar: Merdeka.com