18 Mei 2016

15 Tips agar Tetap Romantis di Tanggal Tua

Ini adalah sebuah acara Kompetisi Blogger ShopCoupons X MatahariMall. Yang diselenggarakan oleh ShopCoupons. voucher mataharimall dan hadiah disponsori oleh MatahariMall.


mataharimall-kompetisi


Bagi saya, tanggal tua itu relatif dan dapat menimpa siapa saja. Tanggalnya tak tentu, walaupun banyak orang berpikir terjadi di akhir bulan. Jika seseorang gajian di awal bulan dan sudah habis di tengah jalan mungkin pemikiran tersebut benar, tetapi bagi mereka yang pendapatannya tidak tetap, gajinya tidak di awal bulan, gajinya sangat kurang, wiraswasta, freelancer, atau yang besar pasak daripada tiang tanggalnya bisa berbeda. Apalagi kalau tiba-tiba terjadi musibah, banyak kegiatan sosial (misalnya pernikahan, sunatan, menjenguk orang sakit, dan takziah), bagi-bagi uang saat hari raya, kenaikan biaya rutin (misalnya kenaikan listrik dan BBM), atau ada kejadian tak terduga lainnya seperti biaya kerusakan ini-itu dan biaya pemeliharaan. Hal-hal seperti ini bisa membuat tanggal mengalami “penuaan dini”. 

17 Mei 2016

Meraih Penghasilan Berlimpah dari Hobi Belanja



Punya hobi belanja tapi hanya buang-buang uang? Rugi sekali. Sudah banyak lho orang yang bisa memanfaatkan hobi ini untuk mendapatkan uang berlimpah. Saat Anda masih buang-buang uang, mereka sudah kaya raya. Yakin tidak tertarik?

Sadar atau tidak para penghobi belanja biasanya memiliki beberapa kelebihan yang tak dimiliki oleh orang lain. Kelebihan itu misalnya terletak pada kemampuannya dalam memilih produk-produk yang berkualitas, kepandaian menawar, pengetahuan mengenai harga, bahan, tren, tempat-tempat yang menjual dengan harga murah, kapan harga barang jadi murah/turun, dan sebagainya. Jika ingin mendapatkan penghasilan berlimpah, Anda harus bisa memanfaatkan modal-modal tersebut dengan sebaik-baiknya. Bagaimana caranya?

Caranya adalah dengan mengetahui peluang penghasilan apa saja yang berasal dari hobi itu, misalnya sebagai berikut:

1.    Mengunggah video yang berkaitan dengan barang belanjaan

Bethany Mota sangat hobi berbelanja. Hobi tersebut sudah terlihat sejak dia berusia 14 tahun. Dia sering pergi ke mall/butik dan selalu berdandan/berpenampilan stylish. Setiap selesai berbelanja diunggahnya barang yang dibeli tadi ke Youtube dan Instagram. Kedua medsos tersebut mempunyai follower yang sangat banyak. Usut punya usut hal itu dikarenakan video-video di dalamnya sering menjadi jujugan bagi para gadis sebelum mereka berbelanja ke mall. Tak heran jika di usia 18 tahun Mota sudah bisa menghasilkan lebih dari US$ 1 juta atau Rp. 12,8 miliar dalam waktu singkat. Sebagian dari pendapatan tadi kemudian digunakannya untuk membeli rumah yang lebih besar bagi orangtuanya.
Selain itu, Mota juga punya bisnis sendiri berupa bisnis perhiasan, pakaian, serta kaos dan sweater, dan sempat pula ditawari untuk menjadi model majalah gosip.


 Bethany Mota
Sumber: https://twitter.com/alia_loves_beth

2.    Menjadi kolumnis majalah fashion

Fumi Nikaido hobi sekali berbelanja dan tampil dalam berbagai gaya. Dia sering hunting ke toko-toko baju bekas dan mencari baju bermodel unik. Berkat hobi itu aktris kelahiran Okinawa ini didaulat oleh tiga majalah fashion untuk menjadi penulis kolom (kolumnis) di majalah mereka.

3.    Membuka toko dengan produk hasil desain sendiri

Berawal dari hobi belanja dan keinginan untuk menghadirkan busana muslim yang bermotif, syar’i, dan stylish Dewi Permata Sari mulai berbisnis hijab dan baju muslimah. Dia ingin mematahkan pandangan orang bahwa hijab membuat penampilan tampak kuno dan tidak fashionable. Dia kemudian menggambar desain baju dan hijabnya, membeli bahannya, lalu mencoba menjahit dan memasarkannya sendiri dengan merek Kiciks.

4.    Membuka toko dengan produk yang dibelinya

Berbeda dengan Dewi Permata sari, Dinda Dwi Alhidayah membuka butik yang jualannya berupa barang-barang yang pernah dibelinya. Jadi ceritanya Si Dinda ini suka asal beli tanpa peduli akan dipakai atau tidak barangnya. Jenisnya macam-macam, mulai dari pakaian, sepatu, tas hingga aksesoris. Barang-barang itulah yang kemudian dijual di butiknya yang dinamakan BoutiQueenze.

5.    Menjadi etalase berjalan

Bisnis milik Aldila Dipamela terbentuk secara tidak sengaja. Penghobi belanja ini hanya memakai hasil belanjanya ke sekolah, seperti aksesoris kecil, jam tangan, serta tas tanpa bermaksud promosi. Namun, ternyata teman-temannya tertarik dengan barang-barang itu. Akhirnya sekalianlah Aldila berpromosi via online dan dari mulut ke mulut serta membuka toko di rumah. Lambat laun kemudian muncul keinginannya untuk menjual barang produksi sendiri sehingga terciptalah kelom geulis dan kain rajut bercita rasa modern.

Menjadi etalase berjalan selain dilakukan oleh Aldila juga dilakukan oleh Delia Septianti, mantan vokalis band Ecoutez. Bedanya, Delia sengaja memakai baju dari butiknya dengan tujuan promosi. Penghobi belanja ini sering berbelanja ke Hongkong dan Bangkok untuk mengisi butiknya meskipun ada juga produk di butiknya yang berasal dari desain sendiri.

6.    Dari online ke online

Dari hobinya berbelanja online, Alice Norin kemudian membuka toko online bernama 8WOOD. Di sana dia menjual pakaian, sepatu serta aksesoris.

 Online shop
Sumber: Pixabay by Ariapsa


7.    Menawarkan langsung ke orang terdekat

Niat mulia untuk membuka lapangan kerja membuat Niken Agustin terjun di dunia wirausaha. Wanita penghobi belanja ini sejak SMA sudah menjual jilbab ke teman-temannya. Sempat pula membuka butik namun gagal. Setelah itu dia bangkit lagi dengan berjualan via online dan pameran. Produknya bermerek NA Hijab.

8.    Review produk

Ulaslah barang yang Anda beli lalu publikasikan via online. Dari situ nantinya Anda bisa mendapatkan penghasilan.

9.    Mendirikan e-commerce

Penghobi belanja ini sudah menyukai fashion sejak kecil. Khairiyyah Sari namanya. Dia sangat menyukai berbelanja di situs belanja internasional seperti Ebay, tempat beberapa selebriti Hollywood melelang barang-barang pribadinya. Terinspirasi dari sana, Sari kemudian mendirikan e-commerce khusus barang-barang pre-owned milik selebriti yaitu Bebelian.com. Namun, sebelum benar-benar membukanya dia melakukan tes pasar terlebih dahulu. Caranya adalah dengan membuat toko online khusus tas bermerek milik selebriti lokal. Karena ternyata sukses maka jadilah Bebelian.com dibuka dengan menggandeng Dewi Rezer sebagai partnernya.

10.    Menerima titip belanja

Biasanya saat orang pergi atau berbelanja ada yang titip minta dibelikan sesuatu juga. Nah itu merupakan prospek yang bagus untuk bisnis. Kembangkan saja!

11.    Mystery shopper

Mystery shopper adalah penghobi belanja yang dibayar oleh perusahaan untuk menyamar sebagai konsumen biasa dan melakukan review terhadap suatu produk berupa barang atau jasa. Mereka ditugaskan untuk membeli beberapa item dan melaporkan pengalaman berbelanjanya itu dengan jujur. Pekerjaannya freelance dan dia dibayar sesuai dengan kesepakatan. 

Seorang mystery shopper memiliki tugas utama untuk mencari tahu apakah kualitas barang atau prosedur layanan yang dilakukan oleh karyawan sudah baik. Perusahaan memang sengaja melakukan ini untuk menilai layanan dari suatu gerai atau merek tertentu. 

Jika Anda berminat menjadi mystery shopper Anda perlu memiliki reputasi yang baik kepada setiap penyewa jasa, bersikap profesional, dan tidak overacting. Overacting sangat berbahaya karena dapat menimbulkan kecurigaan dari pengawas atau staf toko yang sedang dikunjungi.

Belanja
Sumber: Pixabay by Heblo


12.    Personal shopper

Personal Shopping adalah suatu pekerjaan memberi masukan dan usulan kepada pembeli. Pekerjanya disebut dengan personal shopper atau fashion stylist. Umumnya mereka berfokus pada busana, meskipun ada juga yang bergerak dalam bidang non-busana seperti elektronik, furniture, obat; kebutuhan sehari-hari di supermarket, dan lain-lain. Banyak dari mereka yang bekerja pada toserba atau butik, walaupun ada juga yang bekerja lepas atau bekerja secara online. Beberapa di antara yang bekerja lepas berhubungan dengan sejumlah toko atau butik sehingga mereka tahu bila ada model terbaru yang akan terbit atau masa obral. Mereka akan mendapatkan komisi dari setiap barang yang terjual plus pembayaran dari pengguna jasanya. Siapakah pengguna jasanya? Kebanyakan adalah para artis yang tidak ingin tampil di muka umum. Biasanya tarif yang dikenakan per jam atau berdasarkan persentase dari total belanja.

Jadi, secara spesifik, tugas dari personal shopper adalah memberi masukan kepada pelanggan tentang mode yang sedang tren, apa yang bagus untuk pelanggan sesuai dengan karakternya/acara yang diikuti/musim/lainnya, membelikan barang yang diinginkan/dibutuhkan oleh pelanggan, menemukan barang-barang yang match untuk dipakai, dan mengajarkan kepada mereka untuk menjadi pembeli cerdas yang fashionable tanpa harus menjadi korban mode.

Orang yang hobi belanja cocok dengan pekerjaan ini karena dapat keluar masuk dan berbelanja di toko atau butik. Sayangnya, pekerjaan ini masih jarang ditekuni di Indonesia.

Yah, begitulah, peluang usaha dari hobi belanja memang larinya tidak jauh-jauh dari kegiatan jual beli. Bisa dengan cara menjadi member, reseller, affiliate marketer, membuat toko online, atau lainnya. 

Nah, setelah membaca peluang-peluang di atas, adakah yang menarik dan cocok bagi Anda?


Ini adalah kontes menulis cekaja


 


Sumber:
Koran Sindo Jabar Edisi 23 Maret 2016 Halaman 9 dan 10

http://beta.tirto.id/20160323-media-cetak/bangkit-berkat-mata-kuliah-bisnis-77458/
http://daerah.sindonews.com/read/961643/151/transformasi-hobi-jadi-bisnis-1423370977
http://tabloidnova.com/Selebriti/Berita-Aktual/Berkat-Hobi-Belanja-Fumi-Nikaido-Jadi-Kolumnis-Tiga-Majalah-Fashion
http://www.hellocikarang.com/leisure/tempat-belanja/228-jadikan-hobi-belanja-menjadi-sebuah-penghasilan
http://bisnis.liputan6.com/read/2181385/gadis-ini-mampu-hasilkan-miliaran-rupiah-karena-doyan-belanja 
http://ekosutris.blogspot.co.id/2014/01/mota-selebritas-youtube-baru-dari-amerika.html
http://www.ayopreneur.com/selebriti/ubah-hobi-belanja-jadi-bisnis
http://www.silanghati.com
http://www.seekmi.com
http://www.centroone.com/lifestyle/2015/03/3ar/alice-norin-dapat-berkah-dari-hobi-belanja/
http://bisnisukm.com/menginspirasi-muslimah-dengan-memulai-bisnis-hijab.html
http://aboutcirebon.id/dari-hobi-berbelanja-yang-dinda-punya-lahirlah-boutiqueenze/
https://www.facebook.com/notes/garlick-store/did-you-know-personal-shopper-pekerjaan-yang-berawal-dari-hobi-belanja-/352480801435423/
https://id.techinasia.com/kisah-sukses-khairiyyah-sari-bebelian
http://news.okezone.com/read/2013/12/06/370/908587/10-hobi-penghasil-uang

11 Mei 2016

Sekantong Jambu untuk Menyegarkan Kebersamaan Kami



Sejak kelas 1 hingga 2 SMA aku dan mereka sekelas. Itu karena kebijakan sekolah yang membuat kami 2 tahun bersama. Dalam kurun waktu tersebut rasanya cukup untuk saling mengakrabkan diri dan mengenal satu sama lain, walaupun tentu saja sekelas dengan orang yang sama ada juga enak dan tidaknya.

Selama 2 tahun itu posisi kelas kami relatif tetap. Dari 1-8 ke 2-3 hanya bergeser satu kelas ke sebelah. Bagiku sama saja, sama-sama strategis: dekat dengan masjid, toilet, aula, juga kantin. Nah, tempat yang terakhir kusebut inilah yang berhubungan erat dengan kisah kali ini, kisah antara aku dan teman-teman di kelas 2-3.

 Sumber: Pixabay by ClkerFreeVectorImages

Kelas 2-3 adalah kelas yang sangat istimewa. Tak hanya karena lokasinya yang strategis penghuninya pun akan makmur jika berada di sana. Bagaimana tidak, hampir setiap hari adaaa ... saja anak yang berulang tahun. Itu membuat kehidupan kami sehari-hari terjamin berkat adanya acara bagi-bagi makan gratis plus minumannya.

Entah bermula dari siapa setelah dua tiga anak melakukan “ritual” ini traktiran menjadi seperti sebuah kewajiban bagi mereka yang berulang tahun. Ada juru absennya, bagian mengabsen siapa-siapa yang dalam waktu dekat akan berulang tahun sekaligus siap untuk “menodong”-nya. Jadi, tak seorang pun bisa kabur. Ritual semacam ini memang terasa enak saat menerimanya tapi berat bagi yang uang sakunya pas-pasan sepertiku untuk balik mentraktir kala gilirannya tiba. Boro-boro mentraktir, buat jajan sendiri saja masih harus berpikir berkali-kali.

Hari itu dua puluh empat Agustus, aku blank dengan apa yang harus kulakukan. Sebenarnya perasaan galau ini bahkan sudah menyergap jauh-jauh hari sebelumnya karena memikirkan tetek-bengek ritual kelas. Namun, aku tak ada ide untuk itu. Bagaimana ini?


Jambu Air (ilustrasi, bukan jambu air milikku)
Sumber gambar: dokumentasi pribadi


 Di waktu yang sama buah-buah kecil berwarna putih kemerahan sedang bergantungan rimbun di depan rumah. Segera kuambil sebuah kantong kresek besar lalu memenuhinya dengan jambu air itu sebelum akhirnya kubawa ke sekolah. Lucunya di sekolah aku malah speechless, bingung bagaimana cara membagikan jambu-jambu ini sekaligus tak siap jika ditodong untuk traktiran. Beruntung kemudian Nora datang membantu. Teman-teman bertanya-tanya, “Ada acara apa kok bagi-bagi jambu?” Buru-buru si petugas absensi ulang tahun melihat jadwalnya. Aku tak bisa mengelak lagi dan pasrah saat semua mata seperti tertuju padaku. Tapi lagi-lagi Nora datang membantu. “Ini hanya panen,” katanya menirukan ucapanku.

Tiba-tiba kelas menjadi hidup. Suasana tetap meriah walau traktiran ditiadakan. Jadilah kami menikmati sekantong jambu tadi bersama-sama. Ketakutanku pun sirna ketika ternyata teman-teman bisa menerimanya, bahkan menyukainya. Itu membuatku merasa betapa kebersamaan ini begitu berarti. Satu demi satu kemudian mengucapkan selamat ulang tahun. Ada pula yang kemudian memberi kado di keesokan harinya. Yang satu memberi sebuah gantungan baju sedang satunya lagi memberi pigora raksasa dengan gambar Jimmy Lin di dalamnya beserta jepit rambut berhias kupu-kupu yang sangat cantik dan girlie. Begitulah, rambut bagian belakang wanita feminin ini memang sehari-harinya dikuncir rendah. Kuncir satu dan dipercantik dengan jepit yang sering berganti setiap hari. Dan Jimmy Lin adalah idolanya kala itu. Siapa lagi kalau bukan sahabatku yang memberikannya.

Ini dia Jimmy Lin-nya, dari sahabatku
Sumber gambar: dokumentasi pribadi



Terlepas dari itu semua aku senang dengan kebersamaan ini. Suasananya begitu hangat dan bersahabat. Aku bersyukur memiliki teman-teman yang baik hati dan perhatian seperti mereka. Terima kasih teman-teman, keberadaan kalian membuat tujuh belas tahun usiaku menjadi lebih berwarna.


Tulisan ini diikutsertakan dalam lomba blog ulang tahun ke lima Warung Blogger