09 Juli 2022

Review Buku "Championship Writing"

"Championship Writing," 50 ways to improve your writing

Penulis: Paula LaRocque (America's foremost writing coach)


Championship writing


Buku "Championship Writing" ini beda sama "Writing without Bullshit" yang kureview kemarin ya. Kalau "Writing without Bullshit" isinya tentang menyederhanakan tulisan dan membuatnya lebih jelas dan tepat (presisi) dan terutama ditujukan untuk penulisan bisnis, sementara "Championship Writing" ini lebih luas isinya dan digunakan untuk penulisan secara umum, terutama koran.


Aku tertarik karena judulnya memuat angka. Jadi, kupikir itu akan berupa poin-poin pendek yang nggak akan bikin aku kehilangan fokus atau aku bisa milih bagian mana yang mau kubaca/kudulukan. Selain itu, angka 50 pada judulnya itu kayak jumlah yang banyak. Aku berharap bisa mendapat banyak tips perbaikan dari sini. 


Seperti yang pernah kubilang pada reviewku sebelumnya, penulis-penulis bule senior itu suka berbantah-bantahan di dalam bukunya. Penulis yang ini juga sama. Misalnya, dia beda pendapat dengan penulis "Writing without Bullshit" kemarin soal "menulis yang baik adalah menulis yang berisiko." Menurut Paula LaRocque, justru menulis jelek lah yang berisiko. Tapi, sebenernya walo keliatan beda, aslinya nggak. Beda sudut pandang aja. Yang dimaksud penulis "Writing without Bullshit" itu kalau kamu nulisnya tepat dan jelas, kalau salah ya pasti ketahuan dan akan merusak namamu or dipenjara maybe; sedangkan yang dimaksud oleh penulis "Championship Writing" ini kalau kamu nulis jelek ya kamu berisiko kehilangan pembaca, kehilangan pekerjaan, dan lain-lain. 


Perbedaan pendapat lain misalnya dengan penulis "On Writing Well," yaitu tentang penggunaan "aku." Tapi bukan beda seperti yang dimaksud oleh penulis "On Writing Well" dalam bukunya. Bukan tentang penggunaan "aku" atau "kita", tetapi Paula LaRocque ini menyarankan kita untuk jangan ngomong tentang diri sendiri, carilah sisi menarik dari bahan tulisanmu itu. Kupikir ini beda juga dari pahamnya para storyteller yang suka ngomongin diri sendiri, termasuk yang pahamnya kuikuti.


So, buku "Championship Writing" ini mengandung 50 tips menulis. Isinya campuran dengan tips editing. Ada grammar, pronoun, beda who dan whom, beda they dan them, peletakan subyek, penyederhanaan kalimat, kata-kata yang dimaknai salah, peletakan koma, mencegah masuknya pendapat wartawan dalam berita, dll. Ada contoh before-after nya juga. Tapi tetep aja ini mbingungi bagiku. Hanya sedikit yang bisa kupahami dari contoh-contohnya. Dan, nggak semua isinya penting untuk penulis yang tulisannya tidak berbahasa Inggris. Kalau aturan penempatan koma sih masih sama kayaknya antara kita dan sana, tapi kalau tentang kata-katanya (kata-kata bahasa Inggris yang diartikan salah) kita nggak butuh itu. Itu lumayan banyak juga dibahas. 


Baca "Championship Writing" ini mungkin akan membuatmu lega karena ternyata bule-bule pun banyak yang nggak bisa berbahasa Inggris dengan baik dan benar. Bukan orang kita doang lho. Orang sana juga masih nggak bisa bedain he apa his apa him, who apa whom, dll. Jadi, untuk orang yang bahasa ibunya bukan bahasa Inggris lebih dimaklumi lagi lah ya.


Oh ya, meskipun buku ini susah kupahami, tapi kalau dibandingkan dengan "On Writing Well" kayaknya mending ini deh. "On Writing Well" itu lebih susah lagi untuk kupahami. Dan kalau kubandingkan dengan "Writing without Bullshit" bahasanya lebih sederhana "Writing without Bullshit" dan pemadatan kata/kalimatnya juga lebih padat "Writing without Bullshit." 


Tapi, itu semua kan versi aku yang kemampuan bahasa Inggrisnya terbatas. Mungkin kamu atau orang lain beda. Jadi, coba aja baca semuanya.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.