24 Januari 2022

Review Buku "Poisonous Parenting: Toxic Relationships"

"Poisonous Parenting: Toxic Relationships," toxic relationships between parents and their adult children.

Penulis: Shea M. Dunham, Shannon B. Dermer, Jon Carlson.


Saat membaca buku ini, aku baru tahu kalo buku ini ditujukan untuk kalangan klinis. Kamu bisa menebak kalo isinya berat, bahasanya formal, dan ditulis ala karya ilmiah. Dia didesain agar pembaca mudah menelusuri sumber referensi yang ada di dalamnya.


Buku "Poisonous Parenting: Toxic Relationships" ini tuebel banget. Jumlah halamannya banyak. Dia dibuka dengan memperkenalkan satu demi satu penulis dan kontributor-kontributornya, yang semuanya kelas tinggi/ahli (secara "label"). Itu terdengar fair dan menghargai bagi semua orang yang terlibat di sana, tetapi bagi pembaca itu terasa menuh-menuhin halaman. Perkenalannya aja uda tebel. Lalu tak seperti buku lain pada umumnya, pada setiap bab tertulis jelas yang bikin itu siapa. Ada kesan bahwa setiap ahli tersebut ingin menonjol (itu membuat yang baca terganggu/bacanya jadi ga mulus/nggak enak dibaca). Kalau buku lain kan umumnya meskipun yang nulis banyak, bagian isinya itu udah campur, nggak dibeda-bedain Si A nulis yang mana, Si B yang mana; kecuali mungkin kalo proporsi isi tulisannya beda banget. Misal Si A nulis 80%,  Si B nulis 20% doang. 


Buku ini tentang kekerasan ortu terhadap anaknya. Keistimewaan buku ini adalah dia membedakan kategori-kategori ortu yang melakukan kekerasan terhadap anaknya secara spesifik, termasuk sub kategori-sub kategorinya. Sepanjang aku baca buku ginian or belajar dari ahli ginian, nggak ada yang sedetail itu. Bahkan, nyaris nggak ada yang memuat itu. Keistimewaan tersebut ada di bab pertama. Bagian itu yang menarik dari bab pertama ataupun dari keseluruhan isi buku ini.


Namun, mengenai masalah abuse/kekerasan, kamu jangan terlalu lihat "label-label", kamu lebih butuh orang yang percaya kamu dan ngertiin kamu (bisa berempati). Kalau kamu mengalami abuse sungguhan (seorang survivor), kamu mungkin sudah bisa membedakan mana yang ahli beneran dan mana yang tidak. Kamu lebih tahu keadaanmu, apakah yang dikatakan mereka benar/tidak. Untuk masalah abuse/perilaku abusive, aku lebih merekomendasikan buku "Why Does He Do That." Ada buku lain juga sih tapi aku nggak ingat. Setidaknya, "Why Does He Do That" itu ditulis oleh ahli yang sangat logis dan disusun secara sistematis dan lumayan detail. Dia jelas dalam memposisikan diri bahwa dia berpihak kepada survivor, nggak kasian atau sungkan-sungkan pada abusernya. Nggak di tengah-tengah atau geje posisinya. Dengan membaca buku tersebut, kamu mungkin nggak akan bingung lagi tentang masalah-masalah semacam gaslighting. 





Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.