Aku baca buku ini saat sedang sedih. Gimana sih aura atau efeknya untuk cewek yang sedang sedih. Judulnya kan gitu, ditargetkan untuk cewek yang lagi nangis.
Buku ini itu isinya pengalaman hidup Rachel Hollis. Dia menyarikan pelajaran hidup atau semacam hikmah gitu dari pengalamannya.
Baca buku ini perasaanku tetep aneh. Aku nggak yakin kalo better. Nggak terhibur sih aslinya, walau ada juga perasaan mending cz situasiku lebih baik darinya.
Rachel itu broken home. Kehidupannya berat/keras dan penuh chaos. Tetapi dia juga pribadi yang keras, gigih, dan pantang menyerah.
Orang-orang melihatnya seperti punya kehidupan yang sempurna di foto atau di mana pun, padahal aslinya kehidupannya berat banget dan dia berjuang banget untuk hidup yang baik seperti yang diketahui orang saat itu. Macam-macam usahanya, termasuk terapi.
Buku ini dimaksudkan agar orang bisa belajar dari kesalahannya, jangan sampai ngalami seperti dia gitu. Trus berusaha memotivasi dan menghibur juga sih.
Tapi masih terasa banget aura keras dari Si Rachel ini walaupun hanya dari kata-kata. Jadi, kalau dibilang menghibur itu ya masih kurang lembut/halus menurutku. Kayaknya sih Rachel ini ada koleris-kolerisnya gitu lho jadi kurang cocok untuk hal yang menyentuh perasaan, walaupun sebenarnya kisahnya dramatis alias ngenes. Lebih cocok kalau dianggap memotivasi, menginspirasi, atau untuk tujuan pengembangan diri lah.
Rachel bisa membalik kehidupannya sehingga menjadi sukses dalam kehidupan, bisnis/karir, dan cinta.
Intinya, hidup itu memang keras. Nangis gak papa tapi tetap berjuang dan lanjutkanlah hidup. Seperti Rachel yang penuh semangat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.