Label teman atau sahabat menjadi begitu murahnya bagi sebagian pria.
Tak terhitung berapa kali aku diajak kenalan oleh suami atau pacar orang yang sebagian di antaranya bermoduskan sahabat saja.
Yah, di usia sekian aku semakin sering mengalami pelecehan, dianggap sangat nggak berharga dan bisa diapain aja.
Aku nggak se-desperate itu ya mau berurusan sama laki orang.
Aneh-aneh pula, ada yang butuh partner p*tting atau lainnya.
Ya pikirlah dengan otak yang waras, ngapain cowok nyari sahabat cewek? Udah punya pasangan pula.
Itu modus banget untuk membuat terlanjur cinta. Awal dari bibit-bibit perselingkuhan, abuse, atau hal-hal semacam nikah s*ri, istri s*mpanan, p*ligami, dan semacamnya.
Pacar beda lokasi, nyari pacar lain untuk pemuas n*fsu.
Kurang puas dengan istri, nyari cewek lain.
Ya memang ga jelas-jelas nulis Fr*end with benefit, TTM, atau yang serupa, tapi yo podho ae, intine itu.
Sahabat/teman modus.
Kalo kamu laki yo nyario sahabat laki.
Kalo mau sahabat cewek yo sahabatan sama istrimu.
Ojok alasan sahabat gawe s*lingkuh.
Nggak banget gitu loh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.