19 September 2019

Ketiban Rezeki dari Kudo, Berdaya Tanpa Pura-Pura


Ketatnya Persaingan Bisnis antara Usaha Tradisional dan Modern

Ketiban Rezeki dari Kudo, Berdaya Tanpa Pura-Pura
Warung tradisional Kudo

Ketika bersepeda melewati desa-desa di sekitar, saya terkejut dengan banyaknya perubahan yang terjadi. Hampir setiap rumah kini sekalian berfungsi sebagai tempat usaha. Usaha mereka bermacam-macam, terutama Desa Wedi, yang letaknya tepat di belakang perumahan saya, tampak seperti palugada (apa lu mau gua ada) atau toserba raksasa.

Ketiban Rezeki dari Kudo, Berdaya Tanpa Pura-Pura

Rumah saya sendiri meskipun masih termasuk desa, tetapi lokasinya terpisah dari RW-RW lain yang sedesa. Selain itu, karena di sini perumahan kami memiliki aktivitas perekonomian yang berbeda. Mayoritas dari kami adalah pekerja kantoran, hanya beberapa yang berwiraswasta. Itupun tidak selalu tampak pada rumahnya. Orang tidak akan menemukan penanda berupa papan nama usaha pada teras atau halamannya. Jadi, sekadar orangnya yang berbisnis ini itu atau dikenal tetangga melalui getok tular saja (promosi dari mulut ke mulut). Meskipun demikian, total wiraswastawan di sini juga meningkat jumlahnya. Terlebih pasca terjadinya krisis kehidupan, seperti meninggalnya suami atau orangtua. Menyulap rumah menjadi tempat usaha kian menjadi biasa. 

Ketiban Rezeki dari Kudo, Berdaya Tanpa Pura-Pura

Bila dilihat dari antusiasme masyarakat di desa saya maupun beberapa desa tetangga, saya melihat betapa orang-orang gigih berjuang untuk mengubah nasibnya. Mereka menolak berpangku tangan dan berpikir rezeki akan datang sendiri tanpa berusaha. 

Ketiban Rezeki dari Kudo, Berdaya Tanpa Pura-Pura
Warung Kudo

Tapi jujur saja ya, membuka usaha itu mudah. Mau buka ya tinggal buka saja. Yang sulit itu membuatnya eksis, berkembang, dan mendapat laba yang besar atau kontinyu darinya. Tidak malah bangkrut atau merugi. Salah besar kalau orang-orang bilang buka usaha cuma butuh modal nyali. Karena persaingan dengan sesama warung tradisional saja sudah ketat, belum lagi ditambah dengan pasar modern dan minimarket yang juga kian menjamur jumlahnya.

Persaingan warung tradisional dan supermarket

Mau bukti? Saya pernah memperhatikan sebuah media investasi online penghubung antara pendana dan pemilik usaha. Di antara sesama pengusaha di bidang X saja pendapatannya bisa jauh berbeda. Pada saat salah satu toko atau warung keuntungannya hanya 300 ribu per bulan, yang lain sudah mencapai jutaan. 

Ketiban Rezeki dari Kudo, Berdaya Tanpa Pura-Pura

Di sini saya ingin menunjukkan bahwa orang bekerja atau membuka usaha terkadang hanya karena pura-pura. Usaha tersebut sebenarnya merugikan atau terlalu minim labanya tetapi tetap dijalankan agar mendapat status bekerja, tampak aktif berusaha, atau alasan lainnya.

Masalahnya, kebutuhan kita itu nyata. Berapa lama kita mampu terus menipu diri dan berpura-pura.

Kudo adalah teknologi yang bisa memberdayakan banyak orang

Saya memahami bahwa ada kondisi tertentu ketika kita membutuhkan ketenangan hati dan kenyamanan psikologis lebih dari waktu lainnya, terutama ketika orang-orang di luar sana berkata negatif tentang kita. Pada kondisi seperti itu jeda sesaat memang membantu. Akan tetapi, jangan biarkan ia berlarut-larut. Segeralah mencari solusi agar kebutuhan keuangan kita bisa teratasi. 

Agen Kudo Asmarinda

Bila Anda terjebak dalam kondisi demikian, cobalah bergabung dengan KUDO. Dulu Asmarinda, seorang anak petani, terancam putus kuliah karena mengalami masalah serius pada keuangannya. Lalu ia mencoba mengatasinya dengan berjualan di pinggir jalan memakai motor roda tiga. Tapi, itu dulu, setelah menjadi agen Kudo sekarang dia sudah memiliki konter sendiri. Selain itu, pendapatannya kini mencapai delapan digit per bulan dari berjualan pulsa. Sudah lebih dari cukup untuk mengatasi masalah finansial yang ada.


Ketiban Rezeki dari Kudo

Ketiban (kejatuhan) rezeki dari Kudo, siapa yang mau? 

1.     Affandi, setelah memakai Kudo omzetnya kini mencapai 30 juta per bulan,

Ketiban Rezeki dari Kudo, Berdaya Tanpa Pura-Pura

Agen Kudo Affandi


2.     Setyorini, setelah bergabung dengan Kudo, omzetnya kini 25 juta per bulan, sedangkan

Ketiban Rezeki dari Kudo, Berdaya Tanpa Pura-Pura

Agen Kudo Setyorini


3.     Siti Zaenab, setelah menjadi agen Kudo akhirnya bisa membeli mobil, rumah, dan lainnya.

Ketiban Rezeki dari Kudo, Berdaya Tanpa Pura-Pura

Agen Kudo Siti Zaenab


Dan daftar ini masih terus bertambah jika mau menuliskannya. 

Terlihat jelas bukan bahwa usaha mereka menghasilkan kesuksesan yang nyata.
Mau seperti mereka? Gabung saja dengan Kudo.

Ketiban Rezeki dari Kudo, Berdaya Tanpa Pura-Pura

Kudo itu apa sih?

Kudo

 KUDO singkatan dari Kios Untuk Dagang Online. Ia adalah warung digital serba bisa yang sudah mengantongi Standar Nasional Indonesia. Bisnis ini termasuk salah satu model bisnis O2O atau online-to-offline dengan jaringan terluas di Indonesia.

Keuntungan bergabung dengan Kudo

Ketiban Rezeki dari Kudo, Berdaya Tanpa Pura-Pura

Jika bergabung dengan Kudo kita akan mendapatkan komisi atas terjualnya berbagai produk digital yang ada di sana. Produk-produk itu contohnya:

1.Grosir sembako,
2. Transfer uang,
3. Bisnis pulsa,
4. PPOB,
5. Bayar tagihan telepon,
6. Daftar Grab,
7. Pembelian tiket kereta, dan masih banyak lagi.

Belanja barang dengan Kudo

Produk-produk Kudo

Caranya mudah, tinggal download aplikasi Kudo lalu ikuti langkah-langkah yang ada di dalamnya. HP kita pun akhirnya bisa membuat warung kita lebih berdaya dalam menghadapi berbagai persaingan yang ada. 

Ketiban Rezeki dari Kudo, Berdaya Tanpa Pura-Pura


Kesuksesan dari agen-agen Kudo yang saya tulis di atas itu nyata, tidak boong-boongan atau pura-pura. Tidak percaya? Ikuti saja tautan ini (https://s.km id/6GxBW) untuk menyaksikan lebih lengkap kisah-kisahnya.




Artikel sedang diikutsertakan dalam perlombaan Merdekain Warung Blog Competition oleh Kudo