Milyarder
Bila
berbicara tentang milyarder, hal apa yang terlintas di pikiran Anda? Apakah
kehidupan yang bermewah-mewahan (berfoya-foya), boros, gila kerja (workaholic),
dan tukang gonta-ganti pasangan? Jika iya, maka Anda mungkin termasuk ke dalam
kelompok orang yang telah dipengaruhi (dicuci otak) oleh televisi, novel, atau
dibohongi oleh anggapan Anda sendiri. Begitulah TV menjadi hipnotis terbesar di
planet ini, menyebarkan gaya hidup hedonisme. TV telah mendukung dunia atau
sistem Dajjal membangun segala sesuatu di atas kesenangan (hedonisme) dan
konsumerisme. Terutama karena hanya kurang dari 3% orang yang membaca buku, dan
kurang dari 15% yang membaca surat kabar. Satu-satunya kebenaran yang
didapatkan mereka adalah dari siaran TV (atau bahkan sekarang adalah
medsos)(Noreaga dan Achernahr: The Diary of Dajjal).
Di
dalam buku yang sama, The Diary of Dajjal, disebutkan, media menduduki
peringkat ke-20 sebagai pengendali industri dunia.
Thomas
J. Stanley telah meneliti kehidupan para milyarder di Amerika selama puluhan
tahun, dan menemukan fakta yang mencengangkan. Fakta tersebut dituangkannya ke
dalam buku The Millionaire Mindset (versi terjemahan). Ia menulis
tentang milyarder dan dekamilyarder, mereka yang benar-benar kaya dari kekayaan
bersih, bukan hanya yang berpenghasilan besar (tetapi sebenarnya tidak kaya). Dan
... tahukah Anda seperti apa gaya hidup utama milyarder yang ditemukannya?
Ternyata,
aktivitas para milyuner tersebut didominasi oleh hal-hal yang gratis atau
minim biaya. Dengan poin tertinggi diduduki oleh aktivitas bercengkerama bersama
anak-anak dan atau cucu-cucu, menjamu sahabat, dan merencanakan investasi. Mereka
juga suka mengikuti kegiatan keagamaan, kemanusiaan, dan olahraga. Para milyarder
menggunakan uangnya dengan sangat efektif. Mereka tidak selalu berpikir membeli
baru, tetapi lebih suka memperbaiki yang lama; membeli produk dengan masa pakai
panjang (tahan lama), membeli di tempat-tempat hemat, dan mereka juga umumnya
setia dan langgeng rumah tangganya. Tentang gaya hidup berjudi/bermain lotre
itu jauh dari mereka. Berpesiar dengan kapal mewah pun sangat jarang, kecuali
dibarengi dengan kegiatan bisnis atau semacamnya. Mereka juga bukan orang yang
gila kerja. Mereka sudah menemukan suatu cara yang bisa membuat uang bekerja
untuk dirinya.
Pendek
kata, milyarder adalah orang yang berusaha cermat akan segalanya. Baik dalam
uang, pasangan hidup, atau lainnya.
Lain
kali Anda menemukan orang dengan gaya hidup sebaliknya, kemungkinan besar itu
hanyalah orang yang “sok kaya”, alias kaya dari segi pendapatan saja atau
bahkan tidak “bakat” jadi milyarder. Mungkin yang di TV-TV begitu. Mereka yang
benar-benar kaya tidak menjalani gaya hidup hedonisme dan konsumerisme.
Setidaknya
mereka berpenghasilan besar, untuk menunjukkan gaya hidup demikian. Bagi yang
berpenghasilan kecil? Itu lebih bahaya. So, berhenti untuk percaya pada TV dan
media tentang gaya hidup orang kaya (yang sesungguhnya/beneran).
Sumber:
Stanley,
T.J. 2015. The Millionaire Mindset. Jakarta: Change.
Sumber
gambar: Dagelan.co