http://gopedulu.blogspot.com/2012/05/percakapan-guru-dengan-murid.html
Sebagai seorang guru saya dituntut untuk terus memperkaya informasi (update ilmu). Zaman selalu berkembang sehingga tidak mungkin saya tetap pada posisi saat ini. Materi-materi pelajaran terus berubah, murid-murid semakin kritis, dan yah...pokoknya banyak hal akan berubah karena hidup itu dinamis.
Sebagai seorang guru saya dituntut untuk terus memperkaya informasi (update ilmu). Zaman selalu berkembang sehingga tidak mungkin saya tetap pada posisi saat ini. Materi-materi pelajaran terus berubah, murid-murid semakin kritis, dan yah...pokoknya banyak hal akan berubah karena hidup itu dinamis.
Di
dalam mempelajari sesuatu terkadang saya mengalami kesulitan. Tentunya saya
tidak ingin hal itu berlarut-larut. Saya ingin bisa menguasai banyak hal secara
mendalam kemudian mengajarkannya kepada murid-murid. Jika saya terlalu sering ‘tampak
tidak bisa’ di depan mereka, maka itu dapat menurunkan wibawa saya dan membuat
saya diremehkan. Terkadang, ada murid yang memang suka nge-tes gurunya, ada juga yang kritis, namun ada pula yang terlalu
tidak tahu. Kesemua jenis ini berpotensi menjatuhkan wibawa saya jika saya
tidak bisa menjawab/menerangkan dengan baik dan benar.
http://sibukforever.blogspot.com/2011/07/istilah-istilah-internet-yang-wajib.html
http://sibukforever.blogspot.com/2011/07/istilah-istilah-internet-yang-wajib.html
Saya
menyadari bahwa ilmu saya sangat terbatas. Di sisi lain, tidak semua orang
mau/mudah untuk ditanyai. Banyak juga orang yang pelit ilmu. Untuk mengatasi
hal ini saya berlari ke internet. Dengan sekali klik, mbah Google akan mengantarkan saya pada website-website dan blog-blog
yang tepat. Orang nge-blog itu kan
juga bermacam-macam tujuannya. Ada yang suka pamer, ada yang memang suka
membagi info/ilmu pengetahuan, ada yang untuk mengikuti lomba, ada yang
suka-suka saja (menceritakan diri sendiri-semacam buku harian), dan sebagainya.
Terus terang saya juga malu untuk bertanya kembali kepada bapak dan ibu dosen
saya dahulu, baik itu materi yang memang saya belum paham sejak dulu ataupun
materi yang dulu saya sudah paham sewaktu kuliah tetapi kemudian saya lupa. Saya
merasa rentan, takut mereka tersinggung, dan takut dianggap bodoh. Apalagi kalau
saya tetap tak kunjung bisa walaupun sudah diterangkan kembali oleh mereka.
Dan
sebagai solusi dari semua itu adalah internet. Beruntung sekali masih banyak
orang pandai yang mau berbagi ilmunya secara mendalam di internet. Mereka
membuat website/blog pribadi mengenai hal-hal yang berhubungan dengan materi
yang saya butuhkan, maupun tentang pendidikan. Dari blog-blog tersebut saya
bisa belajar mengenai materi yang akan saya ajarkan, teknik/metode mengajar
yang baik atau yang bisa dicoba, psikologi murid, dan sebagainya. Sebaliknya,
murid-murid pun begitu. Sebagai salah satu bentuk pembelajaran aktif, guru
dapat memberikan penugasan kepada murid dengan mengambil bahan di internet.
Mereka ditugaskan untuk mencari materi tertentu di website/blog, membuat
kliping, makalah, karya ilmiah dan sebagainya yang intinya mereka harus rajin
membaca dari internet (dan bisa nge-net
tentunya). Malah saya pernah menjumpai sekolah tertentu memberi tugas muridnya
mengenai suatu laporan praktikum dan harus ditulis di blog pribadi murid
tersebut.
Hal
lain adalah saya bukan sarjana pendidikan. Kondisi ini membuat saya sering
diremehkan teman-teman guru yang memang dari sarjana pendidikan. Malangnya, walaupun
mereka sering menyalahkan atau menertawakan saya seringkali mereka susah untuk
ditanyai, entah berupa perangkat mengajar maupun tentang keprofesian guru. Saya
tidak tahu dengan pasti alasannya, mungkin memang tidak tahu, pelit ilmu,
sibuk, atau alasan lain. Lagi-lagi saya kembali ke internet. Dengan proaktif
mencari di internet (termasuk blog) seringkali saya bisa mengetahui info lebih
awal dan sekaligus mengetahui kebenaran. Jadi, peluang untuk
dipermainkan/ditipu/dimanfaatkan karena saya bukan seorang sarjana pendidikan
bisa diminimalisir.
Banyak
sekali manfaat internet/blog bagi saya. Yang jelas, banyak jalan menuju Roma. Saya akan mengupayakan apa saja
untuk memberikan yang terbaik bagi diri dan kehidupan saya. Selama itu positif,
mengapa tidak?
*Tulisan
ini diikutkan lomba menulis artikel dengan tema dengan tema Blog sebagaiMedia Informasi dan Inspirasi