07 Januari 2022

Review Buku "Grit"

Ada beberapa buku berjudul "Grit", tetapi untuk review kali ini yang kupilih adalah buku karya Martin Meadows.


Martin mengawali buku ini dengan mengutip isi buku "Dip" karya Seth Godin, yang isinya kapan kita harus berhenti dan kapan kita harus lanjut/perjuangkan sampai akhir. Karena memang nggak semua hal itu layak menerima kegigihan kita. Kadang berhenti memang lebih baik. Nah, di situ Martin memberi arahan dulu, sebelum kamu memutuskan untuk lanjut, pastikan kegigihanmu itu berada di arah yang tepat.


"Dip" milik Seth Godin ini merupakan salah satu buku yang pernah kureview tetapi aku belum terlalu paham isinya (entah ya bahasa dari buku-buku Seth Godin itu sulit kupahami). Dengan membaca buku "Grit"-nya Martin ini aku jadi lebih paham. Itu sebuah keuntungan tersendiri buatku.


Dari buku "Grit" ini juga aku mulai melakukan unlearning terhadap keyakinan-keyakinanku sebelumnya, yang ternyata salah.


Di dalam buku "Grit" ini Martin juga menunjukkan hal-hal yang merupakan sabotase diri serta teknik-teknik untuk tetap gigih dan tabah dari pengalamannya sendiri maupun orang lain. 


Dia juga memberikan contoh dari kesuksesannya sendiri bagaimana cara menentukan hal apa yang paling esensial untuk lebih dekat pada tercapainya tujuan kita. 


Buku ini agak aneh sih. Daftar isinya ada 2, di depan dan di belakang. Malahan, daftar isi yang bagian belakang yang lebih detail. Format bukunya juga terkesan seperti dibuat agar halamannya lebih banyak. Namun, ya sudahlah ya dicuekin aja bagian anehnya, yang penting formatnya enak dibaca, ada ringkasannya juga pada tiap bagian, trus juga isinya bermanfaat. Banyak teknik sederhana di dalamnya yang mungkin bisa dicoba. 



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.