16 Januari 2021

Cara Sukses Mendaftar di Aplikasi Mobile JKN

Sulitnya menjadi peserta baru BPJS. Untuk kasusku, BPJS Kesehatan, bukan BPJS Ketenagakerjaan.

Sebagai orang mager-an, aku nyari dulu apakah daftar BPJS itu bisa full melalui online. Apalagi, aku sempat baca tempelan kertas di klinik dekat rumah tentang aplikasi BPJS ini. 

Aplikasinya namanya JKN Mobile. Tadinya aku nggak tahu. Aku ketik aja kata kunci (keyword) "BPJS Kesehatan" dan ternyata yang keluar "JKN Mobile".

Aku sempat monga-mangu alias ragu-ragu daftar apa nggak karena pendaftaran ini berlaku seumur hidup, nggak bisa berhenti, sementara banyak keluhan/komplain dan rating jelek di aplikasi tersebut. Aku juga ragu dengan sistem pembayarannya yang autodebet, "Apa tabunganku akan selalu ada isinya?" Hahaha ... Nggak fleksibel banget.

Tapi berhubung aku butuh untuk cabut (operasi) gigi geraham bungsu (impaksi) dan gigi-gigiku yang nongol di tempat-tempat  yang suka-suka dia ya terpaksa deh daftar. Nggak kuat bok operasi gigi semuanya dengan uang sendiri. Mihilnya minta ampun. 

Mana gigiku banyak yang jelek lagi dan udah semakin besar plus menggesek bagian dalam pipiku (takut luka gitu). Bisa-bisa kerjaku bertahun-tahun habis buat gigi doang. Bahkan, untuk dokter gigi termurah pun masih terlalu mahal untukku. Dan aku juga mempertimbangkan jarak dia yang terlalu jauh. Kalau aku naik ojek motor di musim hujan gini, foto rontgen (panoramic) gigiku terancam kehujanan. Padahal, sama, rontgen itu juga mahal pake banget, dan aku juga ga pengen kembali ke sana, karena perlakuannya nggak steril. Gigitan giginya untuk foto itu bau banget, nggak disterilkan dulu, wastafel juga mati. Duh, njijik'i plus bahaya banget di masa-masa Covid seperti ini. Udah gitu nunggunya juga lama, kalau pulang dulu jadi ongkos lagi deh.

Singkatnya, akhirnya aku daftar JKN Mobile dan beneran, dengdong. Apa yang kutakutkan terjadi. Pendaftaranku gagal pada tahap mengisi autodebet. Hang. Proses itu sudah mencapai 80%-an. Hampir sukses.
Ternyata gagal.

Oh ya, sebelumnya aku sudah siap-siap KK juga barangkali ada isian KK atau untuk difotokopi kalau memang terpaksa harus datang ke kantornya (offline). Ternyata nggak butuh. So simple.

Pada saat proses pengisian aplikasi itu, itu kan ada keterangan puanjang-puanjang, itu sempat ku-SS (Screenshoot). Aku masih ngarep prosesnya bisa online doang, nggak perlu datang ke kantor BPJS-nya.

Cara pertamaku adalah ikut instruksi, katanya harus masuk ke web BPJS lalu pilih opsi pengaduan. Ternyata ini nggak ada orangnya, hanya berisi tanya-jawab, dan nggak kutemukan solusi dari masalahku di sana. 

Trus aku coba-coba masuk ke medsosnya, yang menurut instruksi hanya diperuntukkan untuk masalah OTP. Aku nyoba aja, walau masalahku bukan OTP. Pertama ke IG-nya, yaitu @BPJSKesehatan_RI. Namun, sayang inbox-nya tertutup, alias nggak bisa dikirimi pesan. Nggak nerima pesan. 

Trus aku menuju Twitter mereka @BPJSKesehatanRI. Di sinilah solusi itu kudapat. Lumayan cepat balasannya, walau CS-nya ganti-ganti terus. Di situ aku cerita gagal daftarku lalu CS meminta dataku yang berupa:
1. No. NIK KTP,
2. Nama lengkap, dan 
3. Tanggal lahir
Sudah deh.

Trus aku dikirimi nomer BPJS ku dan tanggal aku wajib membayar pertama kali. Aku kan daftarnya kemarin, 15 Januari, pertama bayar itu 29 Januari (minimal 14 hari setelah tanggal daftar) sampai tanggal berapa gitu aku lupa. 

Jadi, misal aku bayar awal banget, yaitu tanggal 29 Januari, BPJS-ku ya baru aktif dan baru bisa kupakai mulai tanggal 29 Januari.

Buat kalian yang peserta BPJS Mandiri sepertiku, aslinya aturannya bayarnya itu otomatis via autodebet bank. Berhubung sistem/aplikasinya masih error, jadi bayarnya manual dulu (tidak autodebet). 

Sesimpel itu. Padahal, aku sempat was-was dengan status keanggotaan yang menggantung, takut nggak bisa pakai tapi bayar doang. Trus ada juga komen-komen yang harus ke kantor BPJS, ada juga yang bilang dilarang ke kantornya karena Corona, ada juga yang ngerasa dipingpong. Aduh, aku pusing. Mungkin mereka generasi tua yang dikit-dikit harus datang langsung ke kantor. Banyak yang marah-marah pada kolom komentar aplikasi tersebut.

Untuk itulah aku bikin tulisan ini. Simpel kok, cuma nyiapin KTP dan milih faskes 1.

Untuk tahap selanjutnya aku nggak tahu ya. Nunggu tanggal pembayarannya dibuka dulu, nunggu aku bayar dulu dan nyoba pakainya.

Oke deh, selamat mencoba.

SEMOGA BERHASIL. 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.