Mengingat begitu banyaknya perilaku pria yang buruk saat taaruf dan mind games-mind games serta kampanye-kampanye buruk tentang wanita, di sini saya memutuskan untuk membantu sesama wanita untuk lebih memegang standarnya dan berusaha untuk benar-benar memilih pria yang berkualitas saja.
Mari kita hentikan semua yang tidak sehat ini menimpa kaum kita.
Kamu tahu tidak kalau faktor ekonomi merupakan salah satu penyebab utama perceraian di Indonesia?
Dan cowok-cowok yang nggak kaya belum tentu baik agama atau akhlaknya. Jadi, makin ngenes kamu.
Makanya di sini saya tunjukkan ke kamu cara untuk mengenali pria-pria yang nggak mapan tersebut. Kecuali kamu bersedia berdarah2.
Berikut ini adalah kata-kata yang sering digunakan oleh pria fakir, miskin, atau tidak pandai mengelola uang:
1. Sabar,
2. Ikhlas,
3. Syukur,
4. Qanaah,
5. Mulai dari nol (0)/bawah,
6. Berjuang/berjuang bersama,
7. Menerima apa adanya,
8. Nyari istri bekerja,
9. Nyari istri mandiri,
10. Nyari istri suka usaha/bisnis,
11. Mendukung,
12. Nyinggung-nyinggung/ngatain cewek matre atau bahkan p*lacur,
13. Tidak banyak menuntut,
14. Yang ngerti kondisi/keadaanku (pengertian),
15. Tidak egois,
16. Sederhana/bisa hidup sederhana,
17. Nama akunnya berhubungan dengan kesulitan ekonomi,
18. Gambar-gambar/tulisan-tulisan pada profilnya mengindikasikan kesusahan hidup, terutama ekonomi,
19. Nyari yang kerjaannya PNS, BUMN, atau kaya,
20. Nyari anak tunggal yang kaya atau punya ortu kaya,
21. "Anti"/"alergi" uang/duniawi.
22. Tulus
Itu adalah keyword-keyword atau kata kunci-kata kunci dari profil/kata-kata prianya dan kriteria yang dicari pada wanita.
Sebagian terkesan religius ya? Yaa gitu deh.
Kata-kata mah gempil, bisa menipu.
So, ya biar kamu nggak nyesel atau bangkrut ketemu cowok model begitu perhatikan kw-kw di atas. Apalagi hidup juga butuh uang, nggak cuma butuh cinta atau ikhlas doang.
Terlalu banyak abuse-abuse dan manipulasi-manipulasi serta permainan-permainan dilakukan cowok saat taaruf dengan cewek.
Pernikahan itu butuh modal dan kesiapan, bukan modal kasian doang. Apalagi kalo yang dikasih kesempatan itu orang yang salah atau malah menyalahgunakan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.